INDOPOSCO.ID – Upaya memperkuat diplomasi parlemen kembali dilakukan DPR RI. Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) menerima kunjungan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Demokratik Rakyat Aljazair, Y.M. Chalief Akbar, di Ruang Lounge BKSAP, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Pertemuan yang berlangsung hangat itu dipimpin langsung oleh Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, bersama jajaran sekretariat BKSAP. Kunjungan ini bertujuan memperdalam kerja sama strategis Indonesia–Aljazair di berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, energi, hingga sosial budaya.
“Aljazair adalah sahabat lama Indonesia. Hubungan ini sudah terjalin sejak masa perjuangan kemerdekaan dan harus terus diperkuat lewat diplomasi parlemen yang konkret dan berkelanjutan,” ujar Mardani.
Politisi PKS itu menegaskan, pertemuan tersebut menjadi momentum untuk memperbarui tindak lanjut kerja sama antara kedua negara, baik antar pemerintah (G2G), antar parlemen (P2P), maupun antar pelaku usaha (B2B). Menurutnya, diplomasi parlemen memainkan peran strategis dalam membuka jalan bagi kerja sama bilateral yang saling menguntungkan.
“Indonesia perlu memperluas jejaring dengan negara-negara non-tradisional market. Aljazair memiliki posisi penting di Afrika Utara, juga sebagai pintu gerbang ke kawasan Afrika dan Timur Tengah. Ini peluang yang tidak boleh kita lewatkan,” tambahnya.
Sementara itu, Dubes RI untuk Aljazair Chalief Akbar menegaskan komitmen KBRI Aljazair untuk menjadi bridge builder atau jembatan penghubung dalam memperkuat hubungan kedua negara. Ia menilai, hubungan Indonesia–Aljazair memiliki akar sejarah yang panjang, bahkan sebelum Konferensi Asia-Afrika 1955.
“Jembatan itu sudah kokoh karena sejarah dan persaudaraan yang panjang. Tugas kami di KBRI adalah memperkuat jembatan itu agar makin banyak sektor yang terhubung, baik melalui G2G, P2P, maupun B2B,” jelasnya.
Chalief juga menyoroti kerja sama konkret yang telah terjalin, seperti kolaborasi Pertamina dengan mitra di Aljazair di sektor energi, serta potensi PT Pupuk Indonesia untuk memperluas investasi di bidang agrikultur.
“Aljazair adalah mitra potensial bagi Indonesia, khususnya untuk memperkuat ketahanan energi dan pangan nasional,” ujarnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya memperkuat hubungan antarmasyarakat (People to People relations) melalui pertukaran budaya dan pendidikan. Menurutnya, hubungan antarwarga menjadi fondasi kokoh bagi keberlanjutan diplomasi antarnegara.
Menutup pertemuan, Mardani menegaskan bahwa DPR RI melalui BKSAP siap mendukung langkah-langkah strategis untuk mempererat hubungan kedua negara.
“Menjaga hubungan Indonesia–Aljazair bukan sekadar diplomasi politik, tapi juga menjaga warisan sejarah perjuangan dan solidaritas global yang diwariskan para pendiri bangsa,” tutupnya. (dil)









