INDOPOSCO.ID – Pendidikan politik kepada siswa sekolah mengutamakan makna demokrasi termasuk dalam bagian pembangunan sumber daya manusia.
Itulah sebabnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta kerap mendapat kunjungan studi dari berbagai sekolah negeri maupun swasta.
Para siswa sekolah dapat memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) DPRD sebagai kepanjangan tangan masyarakat.
“Kegiatan itu bagus untuk memori kolektif anak-anak. Supaya ke depan itu punya wawasan. Insight baru buat mereka,” ujar anggota Komisi B DPRD Jakarta Wa Ode Herlina, belum lama ini.
Menurutnya, kunjungan edukasi politik akan membangun motivasi para siswa sekolah. Selain itu, dapat meneladani semangat para legislator sebagai representasi masyarakat Jakarta.
“Mereka itu (ingin) menjadi orang sukses, menjadi pemimpin, atau mempunyai keteladanan,” kata dia.
Melalui kegiatan tersebut, siswa sekolah memperoleh pengetahuan hak-hak sebagai warga negara. Memahami peran dalam sistem politik berbangsa dan bernegara.
“Yang mereka dapat dari sini bisa dibawa ke kehidupan mereka sehari-hari,” ucap Wa Ode.
Edukasi politik sejak dini dianggap penting saat duduk di bangku sekolah. Mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD).
“Memory collective itu makin biasa, makin baik, dan itu bisa terus terpatri diingatan mereka, dan justru yang golden time untuk itu kan di memory collective TK dan SD,” tutur dia.(ADV)



