INDOPOSCO.ID – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh bakal memulangkan sejumlah warga negara Indonesia (WNI), yang menjadi korban sindikat online scam di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal, Kamboja.
KBRI Phnom Penh terus berkoordinasi dengan Kepolisian Kamboja dan pihak terkait, setelah menerima laporan kericuhan yang melibatkan WNI di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal sejak 17 Oktober 2025.
Berdasar hasil penelusuran, sebanyak 110 WNI diamankan dari lokasi dan kini berada di Detensi Imigrasi Preak Pnov, Phnom Penh, untuk proses pendataan dan pemulangan.
“KBRI Phnom Penh terus memastikan perlindungan bagi seluruh WNI, dengan 67 orang dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 22-24 Oktober 2025,” tulis akun Instagram KBRI Phnom Penh @indonesiainphnompenh, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Para WNI itu terlibat kericuhan karena berupaya kabur dari perusahaan penipuan daring tempat mereka bekerja di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal, Kamboja pada Jumat (17/10/2025).
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Mukhtarudin menyatakan, mereka telah berada di bawah penanganan otoritas Kamboja serta pendampingan langsung dari KBRI Phnom Penh.
“Kami memastikan seluruh WNI, yang menjadi korban maupun yang terlibat dalam kasus ini dalam kondisi aman,” ucap Mukhtarudin terpisah di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Data terkini yang diperoleh tim KP2MI yakni, 97 WNI melarikan diri dari perusahaan diduga menjalankan kegiatan penipuan daring (online scam). Sebanyak 13 WNI lainnya berhasil dikeluarkan dari lokasi tempat mereka bekerja di Chrey Thum. (dan)








