INDOPOSCO.ID – Sejumlah pengamat kebijakan publik mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan evaluasi terhadap jajaran Direksi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyusul terjadinya beberapa insiden kecelakaan yang melibatkan armada bus milik BUMD tersebut.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansah, menilai perlunya langkah tegas dari Gubernur DKI Jakarta Pramono dalam menelusuri dan mengevaluasi kinerja manajemen Transjakarta.
“Harus ada evaluasi bagi para petinggi perusahaan itu. Pertanyaannya sekarang, berani atau tidak Gubernur melakukan evaluasi tersebut,” ujarnya kepada wartawan Minggu (19/10/2025).
Trubus menambahkan, tingginya subsidi untuk Transjakarta seharusnya diimbangi dengan tanggung jawab besar terhadap keselamatan penumpang dan operasional armada.
Ia mengingatkan, Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2024 telah mengatur kewajiban perawatan kendaraan secara berkala.
“Jika ada kelalaian, berarti ada standar operasional prosedur yang dilanggar,” kata Trubus.
Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Kajian Politik Nasional, Adib Miftahul, menegaskan bahwa keselamatan dan kepuasan publik harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Publik adalah bos. Pemerintah wajib menjamin layanan transportasi yang aman, bersih, dan berkualitas. Transjakarta ini layanan berbasis risiko tinggi, jadi tidak bisa dikelola asal-asalan,” ujarnya.
Adib juga mendorong agar dilakukan audit independen minimal dua kali setahun terhadap operasional Transjakarta untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Ia menilai, berulangnya insiden yang melibatkan bus Transjakarta menunjukkan perlunya perubahan manajemen.
“Jika direksi tidak mau mundur secara gentelmen, sebaiknya diganti. Dewan komisaris juga harus konsisten menjalankan fungsi pengawasan,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menyampaikan permohonan maaf dan keprihatinan mendalam atas insiden yang melibatkan unit Royaltrans TJ 545 tersebut.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Bus dalam kondisi selesai pelayanan dan akan kembali ke depo,” ujar Ayu dalam keterangan tertulisnya.
Ayu menegaskan, PT Transjakarta telah bberkoordinasi dengan pihak berwenang untuk melakukan investigasi mendalam dan akan menerapkan langkah korektif serta pencegahan komprehensif terhadap seluruh armada.
“Komitmen kami adalah memastikan layanan Royaltrans tetap aman, andal, dan transparan dalam setiap perkembangan investigasi,” kata dia. (fer)








