• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Bayi Dugong Kali Pertama Terekam di Pantai Mali NTT

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Sabtu, 11 Oktober 2025 - 02:20
in Nusantara
ntt

Kapal melintas di dekat dugong bernama Mawar yang kerap dijumpai oleh wisatawan di Pantai Mali, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). ANTARA/HO-WWF Indonesia/Juraji

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Bayi dugong (Dugong dugon) kali pertama terlihat di Pantai Mali, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil diamati oleh anggota Forum Komunikasi Nelayan Kabola.

Ketua Forum Komunikasi Nelayan Kabola, Onesimus La’a, dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, mengonfirmasi dugong jantan bernama Mawar yang merupakan penghuni perairan Pantai Mali terlihat bermain bersama bayi dugong tersebut dan betina bernama Melati.

BacaJuga:

Budidaya Bioflok Jadi Usaha Alternatif Nelayan di Pesisir Batam

Rifa, Sosok Bidan Muda Penuh Dedikasi Melalui BUN Dompet Dhuafa Sasar Warga Pelosok Sabang

Gelar Wayang Kulit HUT ke-61 Golkar, Bahlil: Budaya adalah Pengikat Persatuan

“Kemarin anggota forum berhasil mendokumentasikan kemunculan ketiga ekor dugong tersebut bermain di dekat kapal. Jadi kami ingin pastikan lamunnya cukup untuk tiga ekor dugong, Mawar itu kan selalu berada di wilayah ini karena makanannya melimpah. Kalau perlu dilakukan rehabilitasi lamun, kelompok kami siap membantu,” katanya.

Terkait penampakan bayi dugong di Pantai Mali, Direktur Konservasi Spesies dan Genetik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sarmintohadi menyambut baik kabar bahagia itu.

Apalagi mengingat satwa itu masuk kategori rentan atau vulnerable di daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).

“Adanya dua individu baru dugong di Alor adalah bukti nyata bahwa upaya menjaga ekosistem laut, khususnya padang lamun, membuahkan hasil. KKP terus berkomitmen untuk memperkuat konservasi dugong melalui pengelolaan kawasan konservasi perairan, pemantauan populasi dan pengawasan, serta peningkatan kesadaran masyarakat,” katanya.

Dia juga memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat, mitra, dan lembaga yang selama ini konsisten menjaga laut Alor, sehingga dugong dapat tetap hidup dan berkembang biak di habitat alaminya.

Dia mengingatkan bahwa kemunculan bayi dugong itu menjadi simbol keberhasilan konservasi berbasis masyarakat di Alor.

Koordinator Nasional Program Spesies Laut Dilindungi dan Terancam Punah, Yayasan WWF-Indonesia Ranny R Yuneni menyoroti kehadiran dua individu dugong lain selain Mawar membuktikan bahwa ekosistem lamun di Pantai Mali memiliki kualitas ekologis yang mampu menyediakan ruang hidup dan sumber pakan bagi dugong.

Sebagai langkah lanjutan, WWF-Indonesia bersama mitra pemerintah dan masyarakat berencana melaksanakan survei mamalia laut di Alor pada tahun ini, mencakup pemantauan populasi dugong, lumba-lumba, dan paus di perairan Alor.

“Survei ini akan memperkuat dasar ilmiah pengelolaan habitat mamalia laut di Alor, dengan mengaitkan data populasi dan perilaku dugong serta mamalia laut lainnya dengan kondisi padang lamun sebagai habitat utamanya,” katanya.

Upaya konservasi lamun di Alor telah dilakukan oleh WWF-Indonesia bersama Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor dan Laut Sekitarnya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT.

Pada 2024, WWF-Indonesia melaksanakan survei awal mendukung program rehabilitasi lamun di perairan Pantai Mali. Hasilnya menunjukkan bahwa kondisi padang lamun di kawasan itu termasuk kategori padat hingga sangat padat (kategori kaya/sehat) dengan tutupan 73-76 persen.

Dia mengingatkan peningkatan aktivitas wisata di sekitar habitat dugong perlu diimbangi dengan penerapan kode etik wisata dugong secara ketat untuk mencegah gangguan terhadap perilaku alami spesies tersebut. (bro)

Tags: Bayi DugongPantai Mali NTT
Berita Sebelumnya

Pemain Timnas Irak Sangat Bersemangat Jelang Hadapi Indonesia

Berita Berikutnya

Pakar: Mahasiswa Jadi Kelompok dengan Tekanan Mental Tertinggi

Berita Terkait.

nelayan-batam
Nusantara

Budidaya Bioflok Jadi Usaha Alternatif Nelayan di Pesisir Batam

Sabtu, 15 November 2025 - 13:46
DD
Nusantara

Rifa, Sosok Bidan Muda Penuh Dedikasi Melalui BUN Dompet Dhuafa Sasar Warga Pelosok Sabang

Sabtu, 15 November 2025 - 13:21
bahlil
Nusantara

Gelar Wayang Kulit HUT ke-61 Golkar, Bahlil: Budaya adalah Pengikat Persatuan

Jumat, 14 November 2025 - 22:50
cilacap
Nusantara

Diperintah Prabowo, Kepala BNPB Tinjau Lokasi Longsor Cilacap Sore Ini

Jumat, 14 November 2025 - 17:47
BPN-LEBAK
Nusantara

BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

Jumat, 14 November 2025 - 13:49
semeru
Nusantara

Gunung Semeru Batuk Lagi, Kolom Letusan Tembus 800 Meter

Jumat, 14 November 2025 - 10:54
Berita Berikutnya
mental

Pakar: Mahasiswa Jadi Kelompok dengan Tekanan Mental Tertinggi

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3974 shares
    Share 1590 Tweet 994
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2764 shares
    Share 1106 Tweet 691
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Pengadilan Tolak Gugatan PT HighScope Indonesia dan YPPBA dan Kabulkan Gugatan Rekonvensi YBTA

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.