• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Kemendiktisaintek Sebut Sekolah Garuda akan Siap Beroperasi 2026

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Sabtu, 13 September 2025 - 14:44
in Nasional
saintek

Wakil Menteri Dikti Saintek, Stella Christie, saat mengecek lokasi calon Sekolah Garuda di Katingan Hilir, Kalimantan Tengah, Jumat (12/9/2025). Foto: ANTARA/HO-PCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) terus menyeleksi lokasi pembangunan Sekolah Garuda baru, dengan target pembangunan sekolah dapat rampung dan siap beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027.

Wakil Menteri Dikti Saintek Stella Christie dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/9/2025), mengatakan empat lokasi yang diprioritaskan untuk diselesaikan pada tahun depan, yakni di Provinsi Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara.

BacaJuga:

Kemendagri Himpun Bantuan Rp 48 Miliar untuk Pemulihan Sumatera

Cegah Bencana Terulang, Megawati Minta Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Sumatera

Menko Pangan: Tujuh Pabrik Pupuk Baru akan Dibangun di Indonesia

“Sementara, pembangunan di lokasi lain akan dilakukan pada tahap kedua dengan target penyelesaian pada 2027,” katanya melalui Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) seperti dilansir ANTARA.

Dalam Sidang Tahunan DPR/MPR, 15 Agustus 2025, Presiden Prabowo menegaskan bahwa 20 Sekolah Unggulan Garuda Baru dan 80 Sekolah Unggulan Garuda
Transformasi segera beroperasi.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya mencetak calon pemimpin masa depan sekaligus mengatasi ketertinggalan Indonesia di bidang sains dan teknologi.

Menurut Wamen Dikti Saintek Stella Christie, saat ini proses peninjauan kesiapan masih berlangsung, termasuk di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat dan Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah yang masuk dalam daftar calon lokasi Sekolah Garuda.

“Kalimantan Tengah masuk lima besar. Peluangnya cukup besar. Tentu setelah kita meninjau lokasi kita akan menyiapkan laporan yang bisa menjadi dasar rasionalisasi dalam menentukan lokasi. Jika Pak Menteri dan Pak Presiden setuju, (lokasi) ini bisa menjadi pilihan,” katanya.

Kemdikti Saintek menerapkan mekanisme seleksi yang transparan dalam memilih lokasi Sekolah Garuda Baru. Proses ini melibatkan usulan dari pemerintah daerah di seluruh Indonesia, dengan penilaian berbasis pada kesiapan wilayah, potensi sumber daya, serta komitmen pemerintah daerah mendukung program Presiden Prabowo Subianto.

Wamen Stella menjelaskan, pemerintah bergerak cepat dalam memutuskan lokasi yang akan dijadikan Sekolah Garuda.

“Karena sebelumnya sudah ditinjau oleh tim dan data-data sudah lengkap. Satu minggu paling lambat diputuskan,” ujarnya.

Terkait pembangunan, ia menambahkan, jika Kalimantan Tengah ditetapkan sebagai lokasi, maka pembangunan akan dilakukan pada tahap kedua yang ditargetkan rampung Juni 2027, dan sekolah resmi beroperasi pada tahun ajaran 2027–2028.

Sekolah Garuda akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare, dengan 2 hektare digunakan untuk bangunan dan sisanya sebagai kawasan hijau.

“Kami ingin tetap ada kerja sama dengan masyarakat. Misalnya ada yang bisa dijadikan lahan perkebunan. Kami ingin ini menjadi satu konsep yang terpadu,” kata Stella.

Ia mencontohkan, di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara yang menjadi salah satu lokasi calon Sekolah Garuda. Pembangunannya ditargetkan selesai pertengahan 2026.

Di sana, menurut Stella, lahan sekitar sekolah akan difungsikan sebagai pusat riset kakao yang sebelumnya sempat terbengkalai.

“Kalau di Katingan, mungkin bisa dikembangkan untuk perkebunan durian. Durian Katingan sangat enak. Tapi tentu harus dikaji oleh para pakar, yang sebagian besar ada di Universitas Palangkaraya,” tuturnya.

Stella berharap, kehadiran Sekolah Garuda tidak hanya mengejar ketertinggalan Indonesia di bidang sains dan teknologi, tetapi juga mendorong pertumbuhan potensi daerah, perekonomian, dan pariwisata setempat. (dam)

Tags: KemendiktisaintekSekolah Garuda
Berita Sebelumnya

Presiden Tiba di Bali, Dengarkan Penjelasan BNPB soal Banjir di Bali

Berita Berikutnya

Pencurian Kabel Lampu Lalin Marak di Jakarta, Gubernur Bilang Begini

Berita Terkait.

tito
Nasional

Kemendagri Himpun Bantuan Rp 48 Miliar untuk Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 - 02:20
mega
Nasional

Cegah Bencana Terulang, Megawati Minta Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 - 01:11
zulkifli
Nasional

Menko Pangan: Tujuh Pabrik Pupuk Baru akan Dibangun di Indonesia

Sabtu, 20 Desember 2025 - 00:30
rini
Nasional

Kementerian PANRB Siap Tata Kelembagaan Komite Otsus Papua

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:21
kkp
Nasional

Samudranaya, Jembatan KKP untuk Dekatkan KNMP ke Gen Z

Jumat, 19 Desember 2025 - 20:02
bbri
Nasional

BRI Salurkan Bantuan Bencana di Sumatera, Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak

Jumat, 19 Desember 2025 - 19:19
Berita Berikutnya
kabel

Pencurian Kabel Lampu Lalin Marak di Jakarta, Gubernur Bilang Begini

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.