• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Pemerintah Didesak Terbitkan Perpres Soal Pendekatan Komprehensif Tangani Kemiskinan

Juni Armanto by Juni Armanto
Sabtu, 26 Juli 2025 - 17:43
in Nasional
Pemukiman padat penduduk sebagai cerminan kemiskinan di perkotaan. Foto: Dok. Setkab

Pemukiman padat penduduk sebagai cerminan kemiskinan di perkotaan. Foto: Dok. Setkab

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Lembaga penelitian Center of Economic and Law Studies (Celios) mendorong, pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang menetapkan pendekatan baru dalam memaknai kemiskinan secara lintas sektoral. Sebab, masih terjadi perbedaan soal data kemiskinan yang dirilis BPS dengan Bank Dunia.

Selama ini, terdapat kesenjangan yang mencolok antara data kemiskinan resmi milik pemerintah Indonesia dan data dirilis lembaga internasional. Berdasarkan laporan terbaru World Bank, sekitar 68,2 persen penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan internasional, atau setara dengan 194,4 juta jiwa.

Angka itu sangat berbeda dengan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hanya 8,57 persen atau 24,06 juta orang dikategorikan miskin. Meski metodologi keduanya berbeda, disparitas sebesar delapan kali lipat ini menunjukkan ada masalah dalam cara mendefinisikan kemiskinan.

“Perpres ini menjadi dasar bagi integrasi data, sinkronisasi indikator, dan penyesuaian seluruh program pengentasan kemiskinan ke depan,” kata Direktur Kebijakan Publik Celios Media Wahyudi Askar dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (26/7/2025).

BPS sudah hampir lima dekade menggunakan pendekatan pengukuran kemiskinan dengan berbasiskan pengeluaran serta variabel-variabel, yang tidak banyak berubah dan tidak lagi sesuai dengan realitas ekonomi.

“Celios melihat bahwa solusi mendesak adalah reformasi metodologi pengukuran kemiskinan nasional,” ucap Wahyudi Askar.

Negara-negara seperti Malaysia dan Uni Eropa telah secara berkala menyesuaikan metodenya seiring dengan perkembangan sosial ekonomi. Indonesia harus mengikuti langkah serupa.

Upaya untuk memperbaiki penghitungan data kemiskinan, harus dibarengi dengan komitmen bahwa penanganan angka kemiskinan tidak lagi dipolitisasi.

“Selama angka kemiskinan hanya digunakan untuk kepentingan pencitraan atau legitimasi politik, maka reformasi metodologi hanya akan menjadi retorika,” ujar Media.

BPS mengemukakan, persentase penduduk miskin pada Maret 2025 menurun 0,10 persen terhadap September 2024, menjadi 8,47 persen. Jumlah penduduk miskin berkurang 210 ribu orang pada periode sama, mencapai 23,85 juta orang. (dan)

Tags: CelioskemiskinanPemerintah Didesak Terbitkan Perpres Soal Pendekatan Komprehensif Tangani KemiskinanPerpres
Previous Post

Mayora Hadirkan Dampak Pembangunan Sosial Lewat Program CSR Berkelanjutan

Next Post

Indonesia Perlu Proaktif Dorong Perdamaian Thailand – Kamboja

Related Posts

rosan
Nasional

Danantara Setuju Suntikkan Dana PSO untuk Operasional Whoosh

Kamis, 6 November 2025 - 02:20
tka
Nasional

Sekjen PGRI Ingatkan Pentingnya Pengawasan untuk Cegah Kebocoran Soal TKA

Kamis, 6 November 2025 - 01:11
rozi
Nasional

Ketua PBNU Dukung Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional

Kamis, 6 November 2025 - 00:30
imin
Nasional

Cak Imin Paparkan Dua Strategi Atasi Kemiskinan di Depan Prabowo

Rabu, 5 November 2025 - 22:12
WhatsApp-Image-2025-11-05-at-14.15.41_6c532f0d
Nasional

MenPPPA: Kolaborasi Penting Lindungi Anak Agar Tak Terlibat Kerusuhan

Rabu, 5 November 2025 - 21:25
kuya
Nasional

Beda Nasib Uya Kuya dan Eko Patrio di Sidang Etik MKD

Rabu, 5 November 2025 - 20:37
Next Post
Indonesia Perlu Proaktif Dorong Perdamaian Thailand – Kamboja

Indonesia Perlu Proaktif Dorong Perdamaian Thailand - Kamboja

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    656 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.