• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Tradisi Mubeng Beteng di Keraton Yogyakarta Dipadati Ribuan Warga

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Jumat, 27 Juni 2025 - 13:15
in Nusantara
mubeng

Ribuan warga mengikuti Lampah Budaya Mubeng Beteng atau berjalan mengelilingi Beteng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memperingati Tahun Baru Jawa 1 Sura Dal 1959 dan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Jumat (27/6/2025) dini hari. Foto : Antara/Luqman Hakim

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Jawa 1 Sura Dal 1959 sekaligus Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, ribuan warga ambil bagian dalam prosesi Lampah Budaya Mubeng Beteng, yaitu ritual berjalan kaki mengelilingi Benteng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Jumat (27/6/2025) dini hari.

Sejak Kamis malam (26/6) pukul 21.00 WIB, masyarakat dan para abdi dalem telah berkumpul di area Bangsal Ponconiti, kompleks Keben Keraton Yogyakarta.

BacaJuga:

CCTV Dipasang di Jalur Rawan Gangguan untuk Pengamanan Nataru di Jabar

Polda Maluku Libatkan Ormas Islam dan Kristen Amankan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Korban TPPO Asal Aceh di Myanmar Berhasil Kembali ke Tanah Air

Acara ini dibuka dengan lantunan tembang macapat yang berisi doa dan pujian, dipimpin oleh abdi dalem keraton, K.M.T. Projosuwasono.

Tepat tengah malam, setelah dentang lonceng keraton terdengar sebanyak 12 kali, rombongan mulai berjalan kaki sejauh kurang lebih 5 kilometer menyusuri jalur mengelilingi Benteng Baluwarti.

Menurut Projosuwasono, kegiatan Mubeng Beteng ini merupakan bentuk laku spiritual dan wujud syukur atas tahun yang telah dilewati, sekaligus doa untuk keselamatan di tahun yang baru.

“Ini adalah bentuk laku prihatin, lebih kepada kontemplasi batin, bukan sekadar berjalan kaki,” ujar Projosuwasono. Ia menambahkan, meskipun disebut tapa bisu, inti dari ritual ini bukan benar-benar tidak bersuara, melainkan menjaga ketenangan dan fokus pada doa dalam hati.

Prosesi ini bukan bagian dari agenda resmi Keraton Yogyakarta, melainkan digagas oleh para abdi dalem sebagai tradisi spiritual yang sarat makna.

Rute yang dilalui dimulai dari Keben Keraton menuju Jalan Retowijayan, berlanjut ke Jalan Kauman, Jalan Agus Salim, hingga Pojok Beteng Kulon. Perjalanan kemudian diteruskan ke Jalan Mayjen M.T. Haryono, Pojok Beteng Wetan, lalu ke Jalan Brigjen Katamso, Jalan Ibu Ruswo, dan berakhir kembali di Keben Keraton melalui Alun-Alun Utara.

Peserta bebas memilih mengenakan alas kaki atau tidak. Namun, panitia menyarankan agar peserta tidak memakai sandal agar lebih aman jika terjadi insiden terinjak atau terjatuh.

“Kalau mau pakai sepatu atau bahkan tanpa alas kaki juga tidak masalah,” imbuh Projosuwasono.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menyampaikan bahwa prosesi Lampah Budaya Mubeng Beteng telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia sejak 2015.

Ia menilai bahwa kegiatan ini bukan hanya pelestarian budaya, tapi juga menjadi media refleksi spiritual yang mengajarkan pentingnya rasa syukur dan evaluasi diri menjelang tahun baru.

“Tradisi ini juga menjadi sarana untuk memohon keselamatan dan keberkahan di tahun yang akan datang,” kata Dian.

Gabriel Maria Ana (25), warga Kulon Progo, mengaku baru pertama kali mengikuti tradisi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya leluhur.

“Saya orang Jawa, dan ingin mengenal lebih dekat tradisi budaya yang ada di Yogyakarta,” ungkapnya dilansir Antara.

Sementara itu, Wahyu Widiardana (25) dari Magelang, Jawa Tengah, turut serta sebagai bagian dari penelitian tugas akhir kuliahnya yang membahas budaya Yogyakarta.

“Sekalian riset dan merasakan langsung prosesnya seperti apa,” ujar Wahyu. (aro)

Tags: 1 muharrambudayayogyakarta
Berita Sebelumnya

Sambut Tahun Baru Islam, Gubernur Banten Istigasah Bersama Masyarakat dan ASN Pemprov Banten

Berita Berikutnya

Pesan Menteri PANRB kepada Kepala Daerah di Acara Retret

Berita Terkait.

IMG_20251120_194327
Nusantara

CCTV Dipasang di Jalur Rawan Gangguan untuk Pengamanan Nataru di Jabar

Jumat, 21 November 2025 - 03:13
6318449f-be59-4e06-8c8a-bcd2ce67e2ed
Nusantara

Polda Maluku Libatkan Ormas Islam dan Kristen Amankan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Jumat, 21 November 2025 - 02:10
IMG-20250915-WA0014
Nusantara

Korban TPPO Asal Aceh di Myanmar Berhasil Kembali ke Tanah Air

Jumat, 21 November 2025 - 00:15
1000416658
Nusantara

Mendes Yandri Luncurkan Hari Desa 2026 dan Kick Off Liga Desa di Semarang

Kamis, 20 November 2025 - 20:18
andrasoni3
Nusantara

Jadi Model Rujukan Nasional: Relawan Kesehatan Apresiasi Dampak Besar Program Bang Andra

Kamis, 20 November 2025 - 12:27
perbaikan-jln-banten
Nusantara

Respon keluhan Warga, BPJN Banten Perbaiki Jalan Nasional Rangkasbitung-Labuan

Kamis, 20 November 2025 - 11:15
Berita Berikutnya
panrb

Pesan Menteri PANRB kepada Kepala Daerah di Acara Retret

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-16 at 18.44.180

    Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    951 shares
    Share 380 Tweet 238
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4083 shares
    Share 1633 Tweet 1021
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    756 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Penipuan Online Melonjak, AMKI Tegaskan Peran Media dalam Mengawal Keamanan Transaksi

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.