• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Jelang Lebaran, Baznas Bergerak ke Myanmar Bantu Korban Gempa

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Sabtu, 5 April 2025 - 10:22
in Nasional
Team-BTB

Personel Baznas Tanggap Bencana (BTB) diterbangkan ke Myanmar untuk membantu korban gempa. Foto: Dokumen BTB

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Di malam yang hening menjelang akhir Ramadan, Jakarta penuh hikmat bersiap menyambut Idulfitri. Hampir di setiap rumah, keluarga berkumpul, berbincang, mempersiapkan hidangan khas Lebaran. Namun, di tengah kegembiraan itu, sejumlah personel Baznas Tanggap Bencana (BTB) harus meninggalkan Tanah Air, demi memenuhi seruan humanitas: a call for humanity.

Saat dunia sedang bersiap menyambut Hari Kemenangan, sebuah berita memilukan datang dari Myanmar. Jumat (28/3/2025), gempa besar mengguncang negeri itu, menimbulkan kerusakan luar biasa, dan meninggalkan ratusan ribu orang berada dalam nestapa.

BacaJuga:

Pertamina Ikutkan 35 UMKM Binaan di Ajang SMEXPO Jakarta

Kemehut Perjuangkan Aturan Pasar Karbon Adil dan Inklusif di COP30

Istri Mantan Panglima TNI Wiranto Tutup Usia

Bagi Tim Kemanusiaan Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI), tugas mulia untuk membantu para penyintas yang tertimpa musibah ini, tak bisa ditunda. Meski mereka berlibur di rumah bersama sanak-saudara, mempersiapkan diri untuk merayakan Idulfitri, ada panggilan kemanusiaan yang harus dipenuhi.

Saat gema takbir berkumandang, mereka mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan ke negeri yang dulu bernama Burma. Keberangkatan ini tidaklah mudah. Momen hari raya yang penuh dengan kebahagiaan bersama keluarga, harus rela ditinggalkan.

“Di tengah semua kegembiraan dan hiruk-pikuk persiapan Lebaran, kami memilih untuk menanggalkan pakaian terbaik dan berganti mengenakan seragam serta siaga dalam membantu korban bencana,” ujar Kepala Biro Urusan Rumah Tangga dan Protokol Baznas RI, Tito Kurniawan, di Jakarta, Minggu (30/3/2025).

Hari itu, ia mendapat tugas perdana, berangkat bersama Tim Aju Satgas Kemanusiaan Pemerintah RI yang dikoordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Senin, 1 April 2025, lima orang tim Search and Rescue (SAR) dari Baznas Tanggap Bencana (BTB), ikut diterbangkan ke Myanmar. Mereka adalah Taufiq Hidayat (koordinator), Ade Hilman, Marwan, Sandi Setia Mihardja, dan Heru Jatmiko.

Di pesawat yang membawa mereka menuju ibu kota negara Naypyidaw, ada perasaan yang bercampur aduk. Ada keharuan karena akan meninggalkan keluarga di hari yang seharusnya menjadi waktu berkumpul, namun juga ada kebanggaan bisa berkontribusi dalam membantu sesama di tengah kesulitan.

“Ini adalah panggilan kemanusiaan, dan kita harus menjalankannya dengan sepenuh hati,” ucap Tito yang juga seorang ayah, sambil memandang ke luar jendela pesawat, seolah mencoba menenangkan dirinya.

Rombongan Baznas berangkat bersama BNPB dan Satgas Kemanusiaan Pemerintah RI, dalam misi yang penuh tantangan. Mereka tahu, meskipun sedang tidak berada di rumah saat Lebaran, ada banyak keluarga di Myanmar yang bahkan lebih membutuhkan bantuan.

Pada keberangkatan pertama, pesawat mendarat di Aceh untuk transit. Bagi tim Baznas, momen ini bukan hanya untuk mengoptimalkan konsolidasi, tetapi juga menyiapkan mental sebelum melanjutkan penerbangan ke Naypyidaw.

Bumi Serambi Mekah, yang pernah dilanda gempa dan tsunami pada tahun 2004, menjadi saksi bagi mereka bahwa bencana adalah kenyataan yang harus dihadapi dengan ketabahan dan solidaritas.

Di Aceh, tim beristirahat sejenak, melanjutkan konsolidasi dengan rekan-rekan Satgas dan BNPB, serta memastikan segala bantuan logistik yang akan dibawa ke episentrum musibah telah disiapkan dengan baik. Meskipun sejenak terhenti, rasa tanggung jawab tetap menguat. Ada sesuatu yang lebih besar dari pada sekadar perjalanan fisik yang mereka lakukan.

“Ini adalah perjalanan hati, sebuah pengabdian yang melampaui batas waktu dan tempat,” ucap Taufiq Hidayat, Wakil Ketua BTB, tim yang berangkat pada penerbangan berikutnya.

Dia mengatakan, ini adalah momen yang mengajarkan tentang arti kesabaran dan pengorbanan. “Lebaran bukan hanya tentang bersama keluarga, tetapi tentang berbagi dan peduli terhadap mereka yang membutuhkan,” ujar Tim Baznas RI yang sudah tersertifikasi dan berpengalaman dalam misi kemanusiaan selama bertahun-tahun.

Momen ini menjadi simbol betapa besar pengorbanan yang mereka lakukan, tidak hanya untuk membantu penyintas bencana, tetapi juga untuk menyampaikan pesan bahwa memenuhi panggilan kemanusiaan sangatlah penting.

Akhirnya, setelah perjalanan panjang, pesawat Baznas mendarat di Naypyidaw, ibu kota negara pengganti Yangon sejak 2005 ini. Kawasan yang dulu diramaikan oleh aktivitas sehari-hari, kini berubah menjadi daerah yang penuh lara.

“Gempa yang melanda telah menghancurkan banyak bangunan, menghancurkan kehidupan mereka, dan meninggalkan puing-puing yang mengingatkan setiap orang tentang betapa rapuh kehidupan ini,” ucap Taufiq.

Sesampainya di lokasi, tim Baznas langsung bergerak cepat. Mereka berkoordinasi, menyiapkan perencanaan dan memetakan penyaluran bantuan untuk menyuplai makanan, pakaian, obat-obatan, serta perlengkapan darurat yang sangat dibutuhkan.

Para korban yang sebagian besar adalah keluarga yang kehilangan rumah mereka, menyambut kedatangan bantuan dengan haru.

“Ada yang mengucapkan terima kasih, ada yang menangis, dan ada pula yang hanya bisa diam menatap tim dengan mata penuh rasa syukur,” tuturnya.

Tim Kemanusiaan Baznas, yang selama ini terbiasa menghabiskan malam Lebaran dengan keluarga, merasa terharu saat melihat para ibu yang memeluk erat anak mereka yang terluka.

“Kami datang untuk membantu,” kata Taufik dengan nada suara berduka.

“Meski kami tidak bersama keluarga kami malam ini, kami tahu ini adalah tempat yang tepat bagi kami untuk berada,” tambahnya.

Di antara jutaan suara takbir yang menggema di Indonesia, ada doa yang juga mengalir untuk mereka yang sedang bekerja keras di Naypyidaw dan tempat-tempat lainnya di segenap penjuru Myanmar. Takbir yang berkumandang di Tanah Air, menjadi simbol bahwa meski jauh dari rumah, semangat kebersamaan dan kepedulian tetap menyatukan mereka.

Pengorbanan yang Menginspirasi

Hari Raya Idulfitri datang dan pergi, namun bagi Tim Kemanusiaan Baznas RI, perjalanan mereka ke Myanmar adalah salah satu ibadah yang mulia. Mereka tidak hanya menunaikan kewajiban kemanusiaan, tetapi juga memberikan contoh bagaimana seharusnya manusia memaknai kebersamaan, bukan hanya pada momen bahagia, tetapi juga pada saat-saat penuh ujian.

Setelah beberapa hari berjuang di tengah bencana, Tim Baznas akhirnya mengoptimalkan misinya dengan mengirimkan tambahan tim dan donasi medis. Mereka kelak akan kembali ke Indonesia dengan nuansa yang berbeda.

“Meski tidak bersama keluarga di hari raya, kami merasa telah merayakan histeria yang lebih besar: kemenangan hati yang telah berbagi pada sesama,” jelas Taufiq. (adv)

Tags: BAZNASBAZNAS Tanggap BencanaGempa MyanmarMyanmar
Berita Sebelumnya

BPJS Watch: Kompensasi PHK Pekerja PT Sritex Belum Ada Kepastian

Berita Berikutnya

Menag Ajak Umat Beragama Teladani Kepedulian Mgr Petrus Turang di Bidang Kemanusiaan

Berita Terkait.

1000230278
Nasional

Pertamina Ikutkan 35 UMKM Binaan di Ajang SMEXPO Jakarta

Minggu, 16 November 2025 - 21:05
haruni
Nasional

Kemehut Perjuangkan Aturan Pasar Karbon Adil dan Inklusif di COP30

Minggu, 16 November 2025 - 20:17
20130702Deklarasi-Capres-Cawapres-Hanura-020713-AGR-2
Nasional

Istri Mantan Panglima TNI Wiranto Tutup Usia

Minggu, 16 November 2025 - 20:02
1000617079
Nasional

Dies Natalis 80 Tahun Organisasi Pemuda Katolik Turut Membangun Generasi Bangsa

Minggu, 16 November 2025 - 19:16
WhatsApp Image 2025-11-16 at 17.43.14
Nasional

Program BPBL Dongkrak Akses Energi dan Peluang Ekonomi di Papua Barat

Minggu, 16 November 2025 - 18:41
WhatsApp Image 2025-11-16 at 17.41.43
Nasional

Menteri Nusron: Selama Jajaran BPN Tidak Kongkalikong, Mafia Tanah Pasti Kabu

Minggu, 16 November 2025 - 18:26
Berita Berikutnya
Melayat

Menag Ajak Umat Beragama Teladani Kepedulian Mgr Petrus Turang di Bidang Kemanusiaan

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4018 shares
    Share 1607 Tweet 1005
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2770 shares
    Share 1108 Tweet 693
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    708 shares
    Share 283 Tweet 177
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    692 shares
    Share 277 Tweet 173
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.