• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Penyimpangan Tema Jadi Alasan Penghentian Pameran, Bukan Pembredelan

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Kamis, 26 Desember 2024 - 15:13
in Nasional
Galeri Nasional Indonesia. Foto: Istimewa

Galeri Nasional Indonesia. Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Baru-baru ini, penundaan pameran “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” yang menampilkan karya Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia (GNI) menjadi perhatian publik, dengan beberapa pihak melontarkan tuduhan tentang adanya pembredelan.

Namun, setelah melakukan klarifikasi lebih lanjut, faktanya menunjukkan bahwa penghentian pameran ini disebabkan oleh penyimpangan tema yang tidak sesuai dengan rencana awal, dan bukan karena tindakan pembredelan atau upaya untuk membatasi kebebasan berekspresi seni.

BacaJuga:

Program Direktur Mengajar, Kemendikdasmen: Tumbuhkan Empati Kepada Guru

Tinjau Lokasi Konflik Agraria di Subulussalam, BAM DPR RI Janji Salurkan Aspirasi Warga

Habiburohman Klarifikasi Hoax KUHAP Baru: Tidak Ada Penyadapan Sewenang-Wenang

Keputusan untuk menghentikan pameran ini muncul setelah adanya ketidaksepakatan antara seniman dan kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo, terkait beberapa karya yang dipamerkan.

Meskipun Galeri Nasional Indonesia telah melakukan mediasi intensif untuk mencapai kesepakatan, perbedaan pandangan mengenai tema dan kurasi akhirnya menyebabkan pengunduran diri kurator dan keputusan untuk menghentikan pameran.

Galeri Nasional Indonesia Berupaya Memediasi Secara Profesional

Galeri Nasional Indonesia menegaskan bahwa keputusan penghentian pameran bukanlah tindakan yang dipaksakan atau sebagai bentuk pembredelan terhadap karya seni. Sebaliknya, pihak Galeri Nasional Indonesia telah berupaya untuk memediasi perbedaan pendapat ini dengan komunikasi yang intensif dan terbuka antara semua pihak yang terlibat. Proses mediasi dilakukan dengan tujuan untuk menemukan solusi yang adil bagi seniman, kurator, dan Galeri Nasional, tanpa mengorbankan integritas dan keselarasan kuratorial pameran.

“Galeri Nasional Indonesia selalu mengutamakan profesionalisme dan kebebasan berekspresi seni. Kami percaya bahwa dalam proses kuratorial, komunikasi yang baik antara seniman dan kurator sangat penting untuk menjaga keselarasan tema dan kualitas pameran. Kami berusaha memfasilitasi komunikasi ini dengan sebaik-baiknya, namun dalam hal ini, penyimpangan tema yang terjadi tidak dapat dipungkiri,” kata Jarot Mahendra, Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia.

Penyimpangan Tema Sebagai Alasan Penghentian Pameran

Pameran yang awalnya memiliki tema “BANGKIT!” mengalami perubahan menjadi “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” setelah proses seleksi dan evaluasi kuratorial. Namun, setelah beberapa karya dipajang, kurator menyatakan bahwa beberapa karya yang dipilih oleh Yos Suprapto tidak sepenuhnya sesuai dengan tema yang telah ditetapkan bersama.

Meskipun diskusi dan mediasi terus dilakukan untuk mencari jalan tengah, akhirnya kurator memutuskan untuk mundur dari peranannya, karena kesepakatan mengenai tema dan kurasi tidak tercapai.

Pihak Galeri Nasional Indonesia menegaskan bahwa penyimpangan tema ini adalah alasan utama dihentikannya pameran, dan bukan adanya upaya pembredelan atau pembatasan terhadap karya seniman.

Pembredelan adalah istilah yang salah digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi, karena keputusan ini diambil secara profesional dan berdasarkan prinsip kebebasan berekspresi yang dijunjung tinggi oleh Galeri Nasional Indonesia.

Seniman Menurunkan Karyanya

Setelah pameran dihentikan, beberapa karya Yos Suprapto diturunkan dari ruang pameran.

Galeri Nasional Indonesia menegaskan bahwa penurunan karya ini adalah keputusan pribadi seniman, karena beberapa sudah laku terjual di tengah polemik. Dengan demikian, penurunan karya bukan merupakan tindakan yang dipaksakan, melainkan merupakan hak seniman atas karya yang telah diperdagangkan.

Keputusan ini sepenuhnya berada di tangan Yos Suprapto dan tidak ada tekanan dari pihak Galeri Nasional Indonesia untuk menurunkan karya tersebut.

Penghentian pameran “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” oleh Galeri Nasional Indonesia bukanlah tindakan pembredelan, melainkan keputusan yang diambil karena tidak ditemukannya kesepakatan antara kurator dan seniman terkait penyimpangan karya yang ditampilkan dengan tema yang disepakati. (ibs)

Tags: Galeri Nasional IndonesiaPameran
Berita Sebelumnya

LKC Dompet Dhuafa Sumsel Raih Penghargaan Dari Pemkab Ogan Ilir, Bukti Program Kesehatan Tepat Sasaran

Berita Berikutnya

Pemkot Palembang Larang Pelaku UMKM Pakai Kantong Plastik, Ini Sebabnya

Berita Terkait.

dikda
Nasional

Program Direktur Mengajar, Kemendikdasmen: Tumbuhkan Empati Kepada Guru

Selasa, 18 November 2025 - 09:09
Tinjau Lokasi Konflik Agraria di Subulussalam, BAM DPR RI Janji Salurkan Aspirasi Warga
Nasional

Tinjau Lokasi Konflik Agraria di Subulussalam, BAM DPR RI Janji Salurkan Aspirasi Warga

Selasa, 18 November 2025 - 08:45
Habiburokhman
Nasional

Habiburohman Klarifikasi Hoax KUHAP Baru: Tidak Ada Penyadapan Sewenang-Wenang

Selasa, 18 November 2025 - 08:27
IMG-20251117-WA0025_1
Nasional

Mahasiswa Simbol Perlawanan terhadap Rezim Totaliter untuk Demokrasi

Selasa, 18 November 2025 - 05:14
1000007664 (1)
Nasional

Dubes Pakistan Sebut Presiden Prabowo sebagai Pemimpin Visioner

Selasa, 18 November 2025 - 04:17
1000059029
Nasional

Wamen Otto Hasibuan Tegaskan Komitmen Atasi Kendala Administrasi Tanah Gereja

Selasa, 18 November 2025 - 02:11
Berita Berikutnya
Pemkot Palembang Larang Pelaku UMKM Pakai Kantong Plastik, Ini Sebabnya

Pemkot Palembang Larang Pelaku UMKM Pakai Kantong Plastik, Ini Sebabnya

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4046 shares
    Share 1618 Tweet 1012
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2777 shares
    Share 1111 Tweet 694
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    866 shares
    Share 346 Tweet 217
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    759 shares
    Share 304 Tweet 190
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    740 shares
    Share 296 Tweet 185
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.