• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

Kata KPAI Soal Pengakuan Anak Bunuh Ayah dan Nenek Dengar Bisikan Gaib

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Kamis, 5 Desember 2024 - 14:04
in Megapolitan
ANAK

Garis polisi terpasang di rumah pembunuhan ayah dan nenek di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Dhika Alam Noor / INDOPOS.CO.ID & INDOPOSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti, pengakuan anak berkonflik dengan hukum insial MAS yang mendapat “bisikan gaib” dalam kasus pembunuhan ayah dan neneknya di kediaman mereka kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Situasi tersebut bisa terjadi karena disebabkan beberapa hal, salah satunya renggangnya hubungan dengan keluarga.

Menurut Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, bila mengikuti pernyataan awal tentang adanya bisikan gaib. Seperti diketahui kondisi anak anak yang membutuhkan pemulihan kejiwaan, sangat membutuhkan perhatian dan kebutuhan khusus jangka panjang.

BacaJuga:

Diduga Beri Data Palsu dan Overstay, Imigrasi Soetta Cokok 6 WNA Nakal

Ketua DPRD Jakarta: Program Bansos Tidak Terdampak Penyesuaian Anggaran

FBR Ungkap Arah Baru Jakarta: Modern Global, Tapi Tetap Berakar pada Budaya Betawi

“Situasi anak-anak yang mengalami bisikan gaib adalah situasi puncak hambatan anak dalam berkomunikasi, tidak dapat ruang ekspresi dan hilangnya daya dukung,” kata Jasra melalui gawai, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Selain itu, orang-orang terdekatnya tidak mau memahami kondisi psikis anak tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk menganalisis penyebab aksi keji oleh yang bersangkutan.

“Di tambah lingkungan yang tidak mudah untuk diajak mengerti kebutuhan mereka, dalam jangka waktu yang lama,” ucap Jasra.

Anak-anak mengalami permasalahan psikis bisa lebih buruk lagi situasinya, ketika tidak mendapatkan layanan kejiwaan yang layak, obat obatan, dan ruang khusus anak. “Terutama pemenuhan gizi jiwa mereka,” tutur Jasra.

“Dalam dunia psikotik, ada istilah wahm atau waham, yang dalam hal ini, anak 14 tahun tersebut mengalami hambatan komunikasi sangat akut,” tambahnya.

Kondisi itu akhirnya menghadirkan delusi, dan menjadi gejala yang disebut Skizofrnia. “Ujungnya anak tidak bisa membedakan antara kenyataan dan apa yang di bayangkan,” ujar Jasra

Namun itu akumulasi pengalaman buruk, atau pernah mengalami peristiwa tertentu, yang terus terbawa sampai sekarang dan membawa ganguan serius.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung mengatakan, anak itu mengaku tidak bisa tidur dan mendengar bisikan bisikan. Begitupun dinyatakan Kasie Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi bahwa keterangan dari keluarga tidak ada gangguan jiwa. (dan)

Tags: Anak Bunuh Ayah dan NenekBisikan GaibKomisi Perlindungan Anak IndonesiaKPAI
Berita Sebelumnya

DataOn Raih 4 Penghargaan Bergengsi di IT Works Top Digital Awards 2024

Berita Berikutnya

DEM Aceh: Alih Kelola WK Rantau, Komitmen Kami Dukung Implementasi UU PA/2006

Berita Terkait.

polisi-bandara
Megapolitan

Diduga Beri Data Palsu dan Overstay, Imigrasi Soetta Cokok 6 WNA Nakal

Jumat, 14 November 2025 - 14:49
DPRDJKT
Megapolitan

Ketua DPRD Jakarta: Program Bansos Tidak Terdampak Penyesuaian Anggaran

Jumat, 14 November 2025 - 12:42
Pramono-Rano
Megapolitan

FBR Ungkap Arah Baru Jakarta: Modern Global, Tapi Tetap Berakar pada Budaya Betawi

Jumat, 14 November 2025 - 10:31
Revitalisasi Pasar Pramuka Berlanjut, Pasar Jaya Janji Pasar Lebih Modern dan Nyaman
Megapolitan

Revitalisasi Pasar Pramuka Berlanjut, Pasar Jaya Janji Pasar Lebih Modern dan Nyaman

Jumat, 14 November 2025 - 10:05
rano-jkt2
Megapolitan

TPT Turun jadi 6,05 Persen, Wagub Rano Gas Program Penciptaan Kerja Lewat Job Festival

Jumat, 14 November 2025 - 09:49
IMG_1525
Megapolitan

Pemprov DKI Targetkan Seluruh RW di Jakarta Miliki Kampung Siaga TBC

Kamis, 13 November 2025 - 19:16
Berita Berikutnya
dem

DEM Aceh: Alih Kelola WK Rantau, Komitmen Kami Dukung Implementasi UU PA/2006

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3919 shares
    Share 1568 Tweet 980
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2761 shares
    Share 1104 Tweet 690
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.