• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

LPDB-KUMKM Dorong Inovasi Koperasi dengan Model Bisnis Pertanian, Peternakan, dan Kopontren

Redaksi Editor Redaksi
Kamis, 14 November 2024 - 18:08
in Ekonomi
Acara Koordinasi dan Evaluasi Mitra Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM di Yogyakarta. Foto: Dok. LPDB-KUMKM

Acara Koordinasi dan Evaluasi Mitra Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM di Yogyakarta. Foto: Dok. LPDB-KUMKM

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dalam mengembangkan bisnis koperasi, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), khususnya pembiayaan syariah, telah menjalankan beberapa model ekosistem bisnis inovatif.

Ekosistem model bisnis ini mencakup sektor produktif mulai dari sektor pertanian, peternakan susu, hingga Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren).

BacaJuga:

PLN IP Perkuat Uji Cofiring Hidrogen di PLTDG Bali Pesanggaran

EMP Pengendali Tunggal di KKS Kangean usai Akuisisi 25 Persen Kepemilikan JAPEX

Tanggapi Isu, DADA: Properti Dikembangkan Perseroan dan Difungsikan Resmi sebagai Kantor

“Selain itu, tentu saja langkah inovasi dan digitalisasi koperasi juga menjadi kunci sukses pengembangan koperasi ke depan,” kata Direktur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM, Ari Permana, pada acara Koordinasi dan Evaluasi Mitra Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM di Yogyakarta.

Ari mencontohkan beberapa koperasi mitra LPDB-KUMKM yang telah menerapkan model bisnis tersebut, seperti Koperasi Al-Ittifaq di Ciwidey, Bandung. “Produk-produk pertanian Al-Ittifaq telah membentuk ekosistem kuat, mulai dari petani, koperasi, hingga offtaker,” jelas Ari.

Di sektor peternakan susu, model bisnis juga sudah berjalan baik di berbagai daerah sentra peternakan susu. “Kami tinggal menyesuaikan dengan kebijakan Kementerian Koperasi dalam menguatkan model bisnis ini melalui koperasi,” tambah Ari.

Selain itu, ekosistem model bisnis di Koperasi Pondok Pesantren juga menunjukkan hasil positif dengan ekosistem dan kolaborasi antar 17 Ponpes di Jawa Timur, yang dipusatkan di Ponpes Sunan Drajat, Lamongan.

Untuk Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM telah berjalan lebih dari lima tahun, sejak berdiri pada 2017. “Kami optimis pada akhir 2024 bisa mencapai target penyaluran,” kata Ari.

Adapun, total dana bergulir pembiayaan syariah yang disalurkan sejak 2019 hingga kini mencapai Rp4 triliun lebih, tersebar di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Sulawesi. “Yang belum penyaluran adalah wilayah Maluku dan Papua,” imbuh Ari.

Sektor Riil

Dalam sambutan pembukaan acara, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono memastikan akan terus mendorong LPDB-KUMKM memberikan pembiayaan ke sektor riil selain simpan pinjam. “Yang awalnya koperasi hanya menyediakan bahan baku, sekarang harus ikut didorong masuk ke sektor industri,” kata Wamenkop.

Ferry juga menegaskan agar LPDB-KUMKM memberikan dukungan pembiayaan tidak hanya ke sektor konvensional, tetapi juga ke pola syariah. Ferry berharap LPDB-KUMKM menjadi cikal bakal bank koperasi. “Niatnya, mudah-mudahan LPDB menjadi lembaga pembiayaan yang sama besarnya dengan lembaga keuangan seperti bank-bank yang ada saat ini,” ucapnya.

Wamenkop mengungkapkan bahwa Kemenkop sudah mengajukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) serta anggaran untuk dinaikkan menjadi kementerian tingkat dua. “Jika anggaran dan kewenangan kami naik, LPDB-KUMKM juga semakin besar kontribusinya terhadap pertumbuhan koperasi, terutama pembiayaan syariah yang diharapkan terus memberikan manfaat,” ujar Ferry.

Secara terpisah, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menyatakan apresiasinya dan menekankan komitmen pemerintah dalam mendukung berbagai program pemerintah, khususnya dalam pengembangan koperasi.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan dorongan dari pemerintah. LPDB-KUMKM akan terus berinovasi dan memperluas akses pembiayaan syariah serta konvensional untuk koperasi di seluruh Indonesia,” kata Supomo.

Supomo juga menekankan pentingnya kolaborasi antara LPDB-KUMKM, koperasi, dan pemerintah untuk mencapai target-target strategis.

“Kami percaya bahwa dengan sinergi yang kuat, kita dapat menciptakan ekosistem koperasi yang lebih berdaya saing dan memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh anggota koperasi. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat pembiayaan di sektor riil, termasuk sektor pertanian, peternakan, dan Kopontren, yang telah menunjukkan potensi besar dalam memberdayakan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Supomo berharap dukungan pemerintah terus berlanjut, guna meningkatkan daya saing koperasi di Indonesia. “Dengan dukungan ini, LPDB-KUMKM akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan koperasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan,” ujar Supomo. (adv)

Tags: Bisnis InovatifKoperasiKopontrenLPDB-KUMKM
Berita Sebelumnya

Program Pemutihan PKB di Banten Naik Rp64,3 Miliar

Berita Berikutnya

Bawaslu Hadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR di Jawa Barat

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-11-26 at 14.12.10
Ekonomi

PLN IP Perkuat Uji Cofiring Hidrogen di PLTDG Bali Pesanggaran

Rabu, 26 November 2025 - 17:05
kks
Ekonomi

EMP Pengendali Tunggal di KKS Kangean usai Akuisisi 25 Persen Kepemilikan JAPEX

Rabu, 26 November 2025 - 10:20
DADA
Ekonomi

Tanggapi Isu, DADA: Properti Dikembangkan Perseroan dan Difungsikan Resmi sebagai Kantor

Rabu, 26 November 2025 - 10:10
maman
Ekonomi

Transformasi UMKM Indonesia, Fokus Baru pada Kualitas Bukan Kuantitas

Rabu, 26 November 2025 - 09:30
bca
Ekonomi

BCA Bagikan Dividen Interim Tunai Rp55 per Saham

Rabu, 26 November 2025 - 09:10
pollux
Ekonomi

Pollux Hotels Group Tawarkan Obligasi Keberlanjutan Rp500 Miliar, Kantongi Peringkat idAAA dari Pefindo

Rabu, 26 November 2025 - 08:38
Berita Berikutnya
Bawaslu Hadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR di Jawa Barat

Bawaslu Hadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR di Jawa Barat

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    733 shares
    Share 293 Tweet 183
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4120 shares
    Share 1648 Tweet 1030
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    991 shares
    Share 396 Tweet 248
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.