• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Pemerintah Setujui POD Lapangan Pertama Geng North WK North Ganal dan Lapangan Gehem WK Ganal dan WK Rapak

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Sabtu, 24 Agustus 2024 - 12:07
in Ekonomi
minyakco

Pemboran sumur eksplorasi Geng North yang menghasilkan Giant Discovery di Oktober 2023. Foto: Dokumen SKK Migas

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) telah menyetujui Rencana Pengembangan Lapangan Pertama Lapangan Geng North Wilayah Kerja North Ganal dan Lapangan Gehem Wilayah Kerja Ganal dan Wilayah Kerja Rapak (North Hub Development Project Selat Makassar).

Persetujuan tersebut tertuang dalam Surat Menteri ESDM Nomor : T-351/MG.04/MEM.M/2024 sebagai jawaban atas surat Kepala SKK Migas nomor SRT-0318/SKKIA0000/2024/S1 perihal Rekomendasi POD North Hub Development Project Selat Makassar Wilayah Kerja North Ganal, Wilayah Kerja Ganal dan Wilayah Kerja Rapak.

BacaJuga:

BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas

Citi Indonesia Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun pada Triwulan III 2025

Naik Lagi, Harga Emas Antam jadi Rp2,343 juta per gram

“Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) Hulu Migas, maka persetujuan POD Lapangan Pertama Geng North WK (Wilayah Kerja) North Ganal dan Lapangan Gehem WK Ganal dan WK Rapak menjadi kado terbaik pada perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia. Ini juga menjadi milestone penting bagi industri hulu migas dalam memantapkan perannya sebagai kontributor utama dalam mendukung pencapaian ketahanan energi untuk mencapai Indonesia Maju di tahun 2045,” ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro, dalam keterangannya seperti dikutip, Sabtu (24/8/2024).

“Pemberian persetujuan POD pada proyek PSN Hulu Migas tersebut terhitung cepat karena sejak penemuan giant discovery Geng North di Oktober 2023, maka dalam waktu 10 bulan POD nya sudah disetujui. Ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan produksi migas dan implementasi salah satu strategi yaitu mengkonversi sumber daya (resource) ke produksi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Hudi menyampaikan, upaya-upaya percepatan yang dilakukan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam penyelesaian POD ini, sebagai wujud pelaksanaan arahan Presiden untuk terus melakukan reformasi birokrasi salah satunya dengan mempercepat proses di industri hulu migas.

“Persetujuan POD Lapangan Pertama Geng North WK North Ganal dan Lapangan Gehem WK Ganal dan WK Rapak diharapkan dapat semakin meningkatkan gairah investasi di sektor hulu migas karena Pemerintah dan SKK Migas terus melakukan upaya-upaya untuk dapat meningkatkan daya saing investasi industri hulu migas di Indonesia,” terangnya.

Hudi menginformasikan dengan persetujuan POD ini, maka akan ada investasi raksasa yang masuk ke Indonesia dengan perkiraan biaya investasi (di luar sunk cost) sebesar USD11,847 juta dan biaya operasi (termasuk biaya ASR, PPN, dan PBB) sebesar USD5,643 juta atau total keseluruhan investasi sebesar USD17,490 juta atau sekira Rp280 triliun (kurs USD = Rp16 ribu).

Adapun untuk total sunk cost WK North Ganal dan WK Rapak ditetapkan sebesar USD859 juta. “Investasi Rp280 triliun tentu sangat besar karena 2,5 kali lebih besar daripada investasi kereta cepat Jakarta Bandung yang sekitar Rp112 triliun,” ucapnya.

Potensi pendapatan secara keseluruhan (gross revenue) diperkirakan akan mencapai sekitar USD39,457 juta atau setara dengan Rp631 triliun. Dari pendapatan tersebut alokasi bagian Pemerintah sebesar USD12,993 juta atau setara dengan Rp208 triliun atau sekitar 31,5 persen dari gross revenue. Adapun bagian kontraktor adalah USD8,128 juta atau sekitar 19,7 persen dari gross revenue, dan biaya cost recovery sebesar USD18,336 juta atau sekitar 44,4 persen.

“Sesuai persetujuan dalam POD tersebut, minimal nantinya penerimaan negara sekitar Rp208 triliun, SKK Migas akan melakukan pengawasan dan kontrol semaksimal mungkin agar cost recovery bisa lebih diefisienkan, agar penerimaan negara dapat didorong lebih besar lagi. Ini tentu akan mendukung program pembangunan dan mendukung upaya peningkatan kesejahtaraan rakyat,” ujar Hudi.

Terkait dukungan bagi pemenuhan kebutuhan energi untuk domestik, Hudi menegaskan asumsi-asumsi yang digunakan dalam menghitung keekonomian POD tersebut telah memperhatikan kemanfaatannya bagi dalam negeri, seperti harga gas pipa ditetapkan sebesar USD6/MMBTU.

“Kami berharap Pemerintah dapat mendorong tumbuhnya industri dalam negeri yang membutuhkan gas khususnya di kawasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sehingga potensi yang ada bisa dimanfaatkan. Sehingga nilai tambah yang diperoleh negara akan makin besar. Pasokan gas di wilayah ini nantinya akan sangat besar dan dapat memenuhi kebutuhan industri pengguna gas,” tuturnya.

Hudi menambahkan, dengan telah disetujuinya POD Lapangan Pertama Geng North WK North Ganal dan Lapangan Gehem WK Ganal dan WK Rapak berpotensi pula memberikan multiplier effect yang luas, seperti industri dalam negeri, mengingat tingkat TKDN industri hulu migas yang tinggi rata-rata sekitar 58 persen.

“Kami berharap industri dalam negeri dapat menyiapkan diri dengan meningkatkan kapasitas produksinya, sehingga saat proyek ini sudah berjalan maka pabrikan dalam negeri dapat memasok barang/jasa secara optimal,” jelasnya.

Hudi menyampaikan SKK Migas mengharapkan dukungan dari para pemangku kepentingan yang terkait, untuk mendukung upaya percepatan penyelesaian proyek PSN Lapangan Pertama Geng North WK North Ganal dan Lapangan Gehem WK Ganal dan WK Rapak.

“Persetujuan POD ini barulah langkah awal yang sampai berproduksi prosesnya masih panjang, termasuk penyelesaian mengenai perizinan, AMDAL, pembebasan lahan, dukungan aspek sosial dan lainnya. Oleh karenanya, kami mengharapkan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan terkait agar tidak ada kendala di perizinan, pembebasan lahan dan lainnya,” harap dia.

“Kita semua harus komit bahwa proyek PSN ini tidak delay, kalau bisa malah selesai lebih cepat sehingga produksinya dapat memperkuat pasokan migas, berkontribusi pada penerimaan negara dan mendukung ketahanan energi,” tambahnya. (rmn)

Tags: industri hulu migasLapangan Gehem WK GanalLapangan Pertama Lapangan Geng North WK North GanalSKK MigasWK Rapak
Berita Sebelumnya

Ini Anggota DPRD Jakarta Termuda dan Tertua Periode 2024-2029

Berita Berikutnya

Komnas HAM Sebut 7 Peserta Demo Putusan MK Dilepaskan Polda Metro Jaya

Berita Terkait.

BRI
Ekonomi

BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas

Rabu, 19 November 2025 - 17:55
citi
Ekonomi

Citi Indonesia Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun pada Triwulan III 2025

Rabu, 19 November 2025 - 15:51
WhatsApp Image 2025-11-19 at 11.27.08
Ekonomi

Naik Lagi, Harga Emas Antam jadi Rp2,343 juta per gram

Rabu, 19 November 2025 - 14:11
Pameran-plastik
Ekonomi

Pameran Plastics & Rubber Indonesia 2025 Resmi Dibuka di JIExpo Kemayoran

Rabu, 19 November 2025 - 13:20
WhatsApp Image 2025-11-19 at 12.55.144
Ekonomi

Uang Rp4,6 Miliar Hangus di Jalanan, Benarkah Standar Keamanan CIT Masih Longgar?

Rabu, 19 November 2025 - 12:35
WhatsApp Image 2025-11-19 at 09.55.58
Ekonomi

Kebakaran Uang Rp4,6 Miliar, Ekonom Bongkar Mekanisme Risiko Pengiriman Dana

Rabu, 19 November 2025 - 10:59
Berita Berikutnya
hamco

Komnas HAM Sebut 7 Peserta Demo Putusan MK Dilepaskan Polda Metro Jaya

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4072 shares
    Share 1629 Tweet 1018
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    946 shares
    Share 378 Tweet 237
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2779 shares
    Share 1112 Tweet 695
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    794 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    754 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.