• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

Hensat: Di Jakarta Mau Dibikin Ridwan Kamil Vs Kotak Kosong

Sumber Ginting by Sumber Ginting
Senin, 5 Agustus 2024 - 01:26
in Megapolitan
Hendri-Satrio

Pengamat komunikasi Politik Hendri Satrio. (foto: dok indopos.co.id)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Partai Golkar bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) mulai memberikan sinyal kuat untuk mengusung Ridwan Kamil maju di Pilkada Gubernur Jakarta 2024.

Menyoroti hal ini, pengamat komunikasi politik Hendri Satrio pun mempertanyakan apakah hal ini menjadi sebuah skenario untuk menjadikan pertarungan di Jakarta melawan “kotak kosong”.

“Di Jakarta Mau Dibikin Ridwan Kamil Vs Kotak Kosong?” katanya dalam cuitannya di akun X pribadinya, @satriohendri, Minggu (4/8/2024).

Ketika dihubungi oleh indopos.co.id, pria yang akrab disapa Hensat ini pun menjelaskan analisa dari cuitan itu yang sangat mungkin bisa terjadi di Pilkada Jakarta pada 27 November nanti

Dia pun mengacu dari beberapa statemen dari politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasionalis Demokrat (NasDem) yang menyatakan bisa kemungkinan tidak mendukung Anies Baswedan. Tak hanya itu keduanya pun turut memberikan sinyal ingin bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya.

“Kita lihat saja elit PKB sudah menyatakan bahwa partainya bisa saja tidak mendukung Anies Baswedan. Begitupula dengan NasDem yang turut menyatakan rekomendasi ke Anies bisa saja dibatalkan. Nah ini kan bisa menjadi tanda,” katanya.

Atas dasar itu, Anies yang saat ini hanya didukung pasti oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sulit mendapatkan tiket.

“Tinggal PKS dan PDI Perjuangan. Kalau mereka gak berkoalisi dan jika nanti juga PKS ternyata juga ikut bergabung ke KIM, maka hanya RK yang maju dan melawan kotak kosong. Dan jika itu terjadi ya pasti RIdwan Kamil lah yang menang,” tandasnya.

“Jadi saya kira dugaan RK melawan Kotak kosong di Jakarta tidak boleh dianggap remeh,” pungkasnya menambahkan.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, menyatakan bahwa peluang Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024 kembali terbuka setelah partai mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon dalam Pilkada Jawa Barat 2024.

“Ya, itulah yang dimaksud. Dengan Pak Dedi di Jawa Barat, berarti Ridwan Kamil sedang dalam proses menuju Jakarta. Jadi, benar. Mungkin kita akan melihat baliho-baliho baru dipasang lagi. Bagaimana, setuju?” katanya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid juga mengungkapkan, ada peluang partainya batal mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies pada Pilkada Jakarta 2024. “Semua serba mungkin,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Jazilul mengatakan, hal tersebut dapat terjadi apabila PKB memutuskan bergabung ke barisan KIM pada Pilkada Jakarta. Ia mengatakan, PKB sudah menerima tawaran untuk bergabung ke KIM dan tengah mempertimbangkan tawaran tersebut. “Kita pertimbangkan, kita pertimbangkan. Kan sudah ada tawaran, PKB akan mempertimbangkan untuk kebaikan Jakarta, kebaikan Indonesia,” ujar Jazilul.

Sementara itu, Partai Nasdem dalam beberapa waktu terakhir terus-menerus memberi sinyal bahwa bisa saja mereka mencabut rekomendasi dukungan dari Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Sinyal itu dimunculkan pertama kali oleh Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni yang mengingatkan bahwa politik bersifat dinamis, sehingga apa pun rekomendasi yang dikeluarkan oleh sebuah partai masih sangat mungkin untuk berubah.

“Kan politik itu sangat dinamis ya. Kan bukan berarti pada putusan-putusan final terkait dengan rekomendasi misalnya, itu bisa saja berubah. Tapi kita enggak tahu proses dinamika politik yang akan berjalan selanjutnya,” ujar Sahroni di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (25/7/2024). (dil)

Tags: Hendri SatrioHensatjakartaPengamat Komunikasi PolitikRidwan Kamil Vs Kotak Kosong
Previous Post

Sapa Warga di CFD, Anies Dengarkan Aspirasi Warga Jakarta dari PBB Gratis hingga Masalah Pengangguran

Next Post

Konstruksi Cisem Tahap II Selama Dua Tahun, TKDN Harus 60 Persen

Related Posts

BPN-DKI
Megapolitan

Rakerda Kanwil BPN Jakarta Fokus Optimalisasi Kinerja dan Pelayanan Publik

Selasa, 4 November 2025 - 17:05
thrifting
Megapolitan

Ubah Pasar Senen Jadi Pusat Produk Lokal, Pedagang Thrifting Siap Bertransformasi

Selasa, 4 November 2025 - 10:45
krl
Megapolitan

Kapasitas KRL Jabodetabek Tinggi, Komisi V Dukung Penambahan Gerbong

Selasa, 4 November 2025 - 09:09
hujan
Megapolitan

BMKG Ramalkan Hujan Intensitas Ringan Hingga Sedang Guyur Jakarta pada Sore Hari

Selasa, 4 November 2025 - 08:15
JIP
Megapolitan

JIP Gelar Pelatihan dan Pendampinhan Digital Konten untuk Pemuda Lintas Agama

Selasa, 4 November 2025 - 06:03
onad
Megapolitan

Pesan Singkat Onad untuk Istri Usai Asesmen Narkoba

Senin, 3 November 2025 - 23:55
Next Post
Dr-Dadan-K

Konstruksi Cisem Tahap II Selama Dua Tahun, TKDN Harus 60 Persen

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Ampas Teh

    729 shares
    Share 292 Tweet 182
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.