• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024: Faisal Basri Singgung Politisasi Bansos yang Terlalu Vulgar

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Senin, 1 April 2024 - 12:09
in Headline
Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menjadi saksi dalam sidang sengeketa hasil Pilpres 2024 di MK. Foto: YouTube MK

Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menjadi saksi dalam sidang sengeketa hasil Pilpres 2024 di MK. Foto: YouTube MK

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menilai, pembagian bantuan beras oleh pemerintah kepada masyarakat atau keluarga penerima manfaat (KPM) sangat sarat muatan politik. Lantaran dilakukan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Februari 2024.

Penilainnya disampaikan di sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (1/4/2024). Ia merupakan ahli dari Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

BacaJuga:

Tim SAR Temukan Lagi 3 Jenazah Korban Tanah Longsor di Cilacap

Indonesia-Yordania Mitra Penting Perjuangan Perdamaian Internasional dan Dukungan Palestina

Putusan MK Mengikat, Kompolnas Tekankan Perlunya Transisi Menuju Kepolisian Profesional

“Pemerintah dengan bansosnya itu membantu orang yang miskin, tapi orang tidak miskin jadi miskin tambah banyak,” kata Faisal Basri di MK, Jakarta, Senin (1/4/2024).

“Memang cita-citanya bukan mengentaskan kemiskinan kalau begitu, menaruh harapan agar suaranya bisa satu putaran,” tambahnya.

Apalagi pemerintah akan mengimpor kembali 3 juta ton beras pada 2024. Dalihnya rencana impor itu mengatasi defisit beras dampak dari El Nino. Padahal produksi beras turunnya tidak sampai melebihi kuota impor.

“Produksi beras cuma turun 600 ribu ton, tapi seolah olah kita mau kiamat di impor lah 3 juta ton beras,” kritik Faisal.

Menurutnya, secara logika jika 3 juta ton beras ini digelontorkan ke pasar maka tidak mungkin harga beras mencapai harga tertinggi sepanjang sejarah pada bulan Februari 2024.

“Jadi kita impor ini untuk apa, kalau tidak untuk stabilisasi pangan,” tuturnya.

Seharusnua tujuan impor karena kekuranhan pasokan di dalam negeri. Sehingga pasokan terbatas dan harga naik. Oleh karenanya, harus impor dan tidak bisa menunggu panen sebelumnya

“Impornya 3 juta ton, penurunan produksinya 600 ribu ton. Apa yang ada di kepala mereka, siapa tahu. Nanti dua periode masih bisa bagi-bagi beras sampai putaran dua (-red),” ujar Faisal.

“Jadi penuh dengan siasat, yang menurut saya sudah keterlaluan. Terlalu vulgar,” sambungnya.

Ada tujuh saksi yang dihadirkan Tim hukum AMIN, selain Faisal Basri yakni, ahli Ilmu Pemerintahan Bambang Eka Cahya, Ahli Hukum Administrasi Ridwan, Ekonom UI Vid Adrison.

Selain itu, Kepala Pusat Studi Forensika Digital (PUSFID) UII Yogyakarta Yudi Prayudi, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan dan Pakar Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan. (dan)

Tags: BansosFaisal BasriPilpres 2024Politisasi BansosSidang PHPUSidang Sengketa Pilpres 2024Timnas AMIN
Berita Sebelumnya

Harga Pertamax Series dan Dex Series Tidak Naik di Bulan April

Berita Berikutnya

Kemnaker Terus Dorong Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Berita Terkait.

tim-sar
Headline

Tim SAR Temukan Lagi 3 Jenazah Korban Tanah Longsor di Cilacap

Sabtu, 15 November 2025 - 16:00
prabowo-jordania
Headline

Indonesia-Yordania Mitra Penting Perjuangan Perdamaian Internasional dan Dukungan Palestina

Sabtu, 15 November 2025 - 12:29
polri
Headline

Putusan MK Mengikat, Kompolnas Tekankan Perlunya Transisi Menuju Kepolisian Profesional

Sabtu, 15 November 2025 - 09:16
roy-suryo
Headline

Roy Suryo Cs Tak Ditahan, Refly Harun: Biarkan Mereka Cooling Down

Jumat, 14 November 2025 - 15:03
SMAN-72
Headline

Ledakan SMAN 72: Ayah ABH Sudah Diperiksa, Hasil Belum Diungkap

Jumat, 14 November 2025 - 13:30
longsor
Headline

Tanah Longsor di Cilacap, Dua Orang Tewas, Puluhan Warga Hilang Masih Dicari

Jumat, 14 November 2025 - 11:33
Berita Berikutnya
Jateng Paling Banyak Tujuan Pemudik, Pemda Diminta Tingkatkan Pengawasan Ramp Check

Kemnaker Terus Dorong Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3973 shares
    Share 1589 Tweet 993
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2764 shares
    Share 1106 Tweet 691
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Pengadilan Tolak Gugatan PT HighScope Indonesia dan YPPBA dan Kabulkan Gugatan Rekonvensi YBTA

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.