• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Pesan Moral Akademisi terhadap Jokowi Mirip pada Era Soekarno dan Soeharto

Laurens Dami by Laurens Dami
Kamis, 8 Februari 2024 - 21:13
in Headline
jokoco

Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung penyerahan pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1344 oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Jakarta. (Dok. BPMI Setpres/Vico)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Analis politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting berpandangan, sikap keprihatinan kaum akademisi terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan koreksi total, sekaligus bentuk kepedulian kehidupan berbangsa dan bernegara menjelang Pemilu 2024.

Alasan kaum akademisi, karena pemerintahan Presiden Jokowi dinilai telah menyelewengkan kekuasaan, hukum dan demokrasi di Indonesia menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

“Peristiwa ini sama dengan era sebelum menjelang jatuhnya Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto. Saat itu kaum akademisi juga melakukan sikap keprihatinan, karena Soekarno dan Soeharto dianggap tidak sesuai lagi dengan Pancasila dan UUD 1945,” kata Ginting dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (8/2/2024).

Menurutnya, petisi kaum akademisi menjelang Pemilu 2024 ini, atau di akhir pemerintahan Presiden Jokowi harus ditujukan untuk kepentingan nasional, bangsa dan negara di atas kepentingan golongan.

Petisi keprihatinan itu harus diluruskan agar pemerintahan ke depan tidak melakukan penyimpangan terhadap jalannya kehidupan bernegara. Tentu harus menyakini Pancasila sebagaimana cita-cita luhur para pendiri bangsa.

“Ingat, para pendiri bangsa sepakat agar dalam negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, tidak ada yang berkuasa absulut,” ujar Ginting.

Bagi Ginting, sikap keprihatianan kaum akademisi merupakan salah satu benteng pertahanan terakhir bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang telah terpatri dalam konstitusi UUD 1945. Semua kehidupan berbangsa dan bernegara di semua lini harus senantiasa berdasarkan Pancasila.

Kritik dari kalangan akademisi muncul ketika Presiden Jokowi berbicara, soal keberpihakan dan boleh berkampanye dalam Pemilu 2024. Meski secara konstitusi dibenarkan, namun hal itu menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Kritik tajam tersebut disampaikan akademisi dan mahasiswa dari sejumlah kampus. Di antaranya Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Selain itu, Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Negeri Malang (UM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan lainnya. (dan)

Tags: akademisiEra Soekarno dan SoehartoJokowiPesan Moral Akademisi
Previous Post

Datang di Kupang, Alam Ganjar Interaksi Bareng Kawan Tuli hingga Nongkrong Bareng Influencer di Tepi Pantai

Next Post

Pemberdayaan Perempuan, Kunci Bangkitnya Pertumbuhan Ekonomi

Related Posts

SMAN-72
Headline

Gegana Temukan 7 Bom di SMAN 72: 4 Meledak, 3 Aktif Diamankan

Selasa, 11 November 2025 - 23:54
KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo
Headline

KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo

Selasa, 11 November 2025 - 16:26
garis-polisi
Headline

Terkuak! Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Ternyata Sering Akses Dark Web

Senin, 10 November 2025 - 20:38
whoosh
Headline

Selidiki Whoosh, KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual Kembali ke Negara

Senin, 10 November 2025 - 20:23
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.29.26
Headline

Dukungan Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Meluas, IPW: Itu Bukan Kriminalisasi

Senin, 10 November 2025 - 16:50
WhatsApp Image 2025-11-10 at 13.56.04
Headline

Hilangnya Etika Politik dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Senin, 10 November 2025 - 14:10
Next Post
parahco

Pemberdayaan Perempuan, Kunci Bangkitnya Pertumbuhan Ekonomi

BERITA POPULER

    • Redaksi
    • Iklan
    • Pedoman Media Siber
    • Standar Perlindungan Wartawan
    • Sertifikat Dewan Pers

    © - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Nasional
    • Megapolitan
    • Nusantara
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Olahraga
    • Gaya Hidup
    • Multimedia
      • Fotografi
      • Video
    • Disway
    • Koran
    • Indeks

    © - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.