• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Kampus Kritik Jokowi, Pengamat: Kemerosotan Moral Politik Paling Parah sejak 1998

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Selasa, 6 Februari 2024 - 14:01
in Headline
Presiden Joko Widodo. Foto: Dok Setkab

Presiden Joko Widodo. Foto: Dok Setkab

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai, gelombang kritik kalangan akademis terhadap pemerintah belakangan ini menunjukan ada degradasi moral politik yang merusak alam demokrasi Indonesia.

“Ini soal kemerosotan moral politik, yang paling parah sepanjang sejarah Indonesia sejak 1998,” kritik Ubedilah melalui gawai, Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Dalam dua pekan ini, sejumlah civitas academica dari sejumlah kampus menyatakan sikap melakukan kritik terhadap praktik demokrasi yang dirusak elit politik.

Menurutnya, para akademisi secara individu sebenarnya sudah 5 tahun lamanya mengingatkan kecenderungan makin rusaknya demokrasi. Kini para akademisi bergerak secara kolektif karena praktik perusakan demokrasi tidak mau berhenti.

“Bahkan makin rusak sejak peristiwa pelanggaran etik berat ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan kini diperparah dengan pelanggaran etik komisioner KPU,” ujar Ubedilah.

Faktanya memang elit politik, penyelenggara pemilu, penegak konstitusi semuanya dinilai dan diputus melakukan pelanggaran etik, bahkan pelanggaran etik berat.

Di saat yang sama indeks hak asasi manusia, indeks korupsi dan indeks demokrasi skornya semakin rendah. Itu dianggapnya sebagai bencana demokrasi.

Situasi itulah yang membuat kaum akademisi, kaum terpelajar, kaum intelektual secara kolektif bersuara lantang.

“Dalam teori gerakan sosial situasi ini menunjukan, suatu kesadaran kolektif kaum intelektual tentang tantangan kolektif yang dihadapinya yang mengkhawatirkan masa depan demokrasi,” imbuhnya.

Kritik dari kalangan akademisi muncul ketika Presiden Jokowi berbicara, soal keberpihakan dan boleh berkampanye dalam Pemilu 2024. Meski secara konstitusi dibenarkan, namun hal itu menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Kritik tajam tersebut disampaikan oleh akademisi dan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan lainnya. (dan)

Tags: Civitas AcademicaJokowikampusMoral Politik
Previous Post

KemenKopUKM Fasilitasi Pelaku UKM Berkolaborasi untuk Kembangkan Usaha

Next Post

Butuh Literasi Digital di Tengah Penyelenggaraan Pemilu, Begini Kata Menkominfo

Related Posts

garis-polisi
Headline

Terkuak! Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Ternyata Sering Akses Dark Web

Senin, 10 November 2025 - 20:38
whoosh
Headline

Selidiki Whoosh, KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual Kembali ke Negara

Senin, 10 November 2025 - 20:23
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.29.26
Headline

Dukungan Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Meluas, IPW: Itu Bukan Kriminalisasi

Senin, 10 November 2025 - 16:50
WhatsApp Image 2025-11-10 at 13.56.04
Headline

Hilangnya Etika Politik dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Senin, 10 November 2025 - 14:10
gerung
Headline

Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

Senin, 10 November 2025 - 13:05
tutut
Headline

Tanggapi Pro-Kontra Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Ini Kata Mbak Tutut

Senin, 10 November 2025 - 12:51
Next Post
infoco

Butuh Literasi Digital di Tengah Penyelenggaraan Pemilu, Begini Kata Menkominfo

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    882 shares
    Share 353 Tweet 221
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    705 shares
    Share 282 Tweet 176
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.