• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Mahfud MD Ingatkan Para Sarjana untuk Menjadi Intelektual yang Bermoral

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Minggu, 10 Desember 2023 - 02:21
in Nasional
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menghadiri Sidang Terbuka Senat Wisuda ke-40 Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023). (ANTARA)

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menghadiri Sidang Terbuka Senat Wisuda ke-40 Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023). (ANTARA)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mohammad Mahfud Mahmodin alias Mahfud MD mengingatkan ratusan mahasiswa yang hadir pada Sidang Terbuka Senat Wisuda Ke-40 Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung, Jawa Barat, untuk menjadi intelektual yang bermoral.

Mahfud mengatakan mendapat ijazah dan ilmu saja tidak cukup. Seseorang bisa menjadi sarjana, tapi belum tentu menjadi intelektual.

BacaJuga:

Prabowo–Raja Abdullah II Saksikan Demo Drone dalam Latihan Kontraterorisme

Ketua IGI: Pentingnya Peningkatan Kompetensi, Kesejahteraan dan Perlindungan Guru

Gubernur Andra Soni Dukung Percepatan Pembukaan Program Dokter Spesialis Untirta

“Sarjana itu ijazah. Skill ada, tapi belum menggambarkan moralitas. Intelektual itu menggambarkan watak pendidikan bermoral,” tutur Mahfud dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu (9/12/2023).

Mahfud kemudian menegaskan materi yang disampaikannya adalah orasi ilmiah akademik, bukan orasi politik praktis elektoral.

“Saya tegaskan ini orasi ilmiah, bukan orasi politik elektoral. Yang hadir di sini sudah punya pilihan sesuai hati nurani masing-masing,” ujarnya.

Mahfud kemudian melanjutkan bahwa saat ini tercatat sebanyak 1.250 orang koruptor yang 84 persen di antaranya adalah sarjana. Bahkan ada yang profesor.

Para pelaku korupsi tersebut jelas bukan intelektual dan tak punya moralitas serta integritas untuk bertanggung jawab terhadap masyarakat.

Mahfud berharap para wisudawan bukan hanya mendapat gelar sarjana, tetapi juga intelektual dan mempunyai tanggung jawab moral memajukan bangsa dan negara. Sesuai konstitusi, mencerdaskan kehidupan bangsa. Bukan hanya otak, tetapi watak.

“Orang yang ilmunya dalam, pasti punya moral dan integritas karena dia selalu beriman kepada Allah. Tidak melakukan tindakan destruktif, kalau di pemerintahan, bersih dari korupsi dan intrik politik yang merugikan masyarakat dan bangsa,” tambahnya.

Mahfud lantas bicara soal prasyarat menuju Indonesia Emas, yakni pertumbuhan ekonomi merata, pemberantasan korupsi, penegakan hukum, dan demokrasi berkualitas

Soal pertumbuhan ekonomi yang merata, ia mengatakan pendapatan per kapita pada 2045 diharapkan sudah mencapai 23.300 dolar AS. Sekarang baru 4.600 dolar AS.

Selain itu, angka partisipasi pendidikan diproyeksikan 74 persen lulusan SMA masuk ke perguruan tinggi dengan mudah. Sekarang baru 11 sampai 13 persen.

“Maka pertumbuhan ekonomi rata-rata harus mencapai 6 persen menuju 2045,” katanya.

Untuk itu, lanjutnya, hukum harus ditegakkan. Kalau tidak maka negara mengalami disorientasi. Ketika dibiarkan akan terjadi distrust atau ketidakpercayaan. Ketika terus berlangsung, terjadilah disobedience atau perlawanan maka akan berlanjut pada disintegrasi.

“Inilah urutannya hancurnya negara,” imbuhnya.

“Banyak negara hancur karena penegakan hukumnya bobrok. Saat terjadi ketidakadilan, rakyat pasti melawan,” ungkap Mahfud menambahkan.

Kemudian soal pemberantasan korupsi, Mahfud menyebut indeks persepsi korupsi Indonesia masih di angka 34 dari 100. Korupsi masih berlangsung dari pusat hingga ke daerah di berbagai lembaga.

“Pemberantasan korupsi itu jangan sampai main-main. Kalau penegakan hukum ditegakkan, 50 persen masalah selesai,” kata Mahfud.

Syarat selanjutnya, demokrasi yang berkualitas. Demokrasi harus benar, bukan transaksional dan jauh dari kata teror. Keputusan keputusan yang diambil harus terbuka bukan selintutan.

“Dan terakhir, toleransi dijaga. Indonesia ini paling jamak dan plural. Jumlah suku 1.360. Agama semua dengan seluruh sekte dan alirannya ada. Bahasanya 762 bahasa daerah,” tambahnya.

Sebagai penutup, Mahfud mengingatkan bahwa Pemilu 2024 harus berjalan bermartabat dan berkualitas.

“Semua orang boleh memilih siapa pun dan partai apapun. Tidak boleh ada tekanan dan intimidasi Rakyatnya juga harus sadar. Jangan mau transaksional,” tuturnya. (dam)

Tags: CawapresIntelektualMahfud MDSarjana
Berita Sebelumnya

Jaksa Agung Tegaskan Perilaku Korupsi Hambat Kemajuan Bangsa

Berita Berikutnya

Anies: Kita Optimistis Indonesia Bisa Adil Makmur untuk Semua

Berita Terkait.

1763214406141
Nasional

Prabowo–Raja Abdullah II Saksikan Demo Drone dalam Latihan Kontraterorisme

Sabtu, 15 November 2025 - 23:08
Ketua IGI: Pentingnya Peningkatan Kompetensi, Kesejahteraan dan Perlindungan Guru
Nasional

Ketua IGI: Pentingnya Peningkatan Kompetensi, Kesejahteraan dan Perlindungan Guru

Sabtu, 15 November 2025 - 19:35
IMG-20251115-WA0021
Nasional

Gubernur Andra Soni Dukung Percepatan Pembukaan Program Dokter Spesialis Untirta

Sabtu, 15 November 2025 - 19:07
IMG-20251115-WA0020
Nasional

Menjawab Tantangan UNIB Jadi Titik Awal Agen Perubahan Pembangunan Keluarga

Sabtu, 15 November 2025 - 18:52
WhatsApp Image 2025-11-15 at 16.28.25
Nasional

KKP Perbanyak Riset Terapan Menuju Ketahanan Pangan Nasional

Sabtu, 15 November 2025 - 18:35
IMG-20251115-WA0019
Nasional

Imbas Putusan MK, Kompolnas Dorong Pembuatan Daftar Institusi yang Relevan dengan Polri

Sabtu, 15 November 2025 - 18:18
Berita Berikutnya
Anies: Kita Optimistis Indonesia Bisa Adil Makmur untuk Semua

Anies: Kita Optimistis Indonesia Bisa Adil Makmur untuk Semua

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3986 shares
    Share 1594 Tweet 997
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2766 shares
    Share 1106 Tweet 692
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    677 shares
    Share 271 Tweet 169
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Eforia Sabet Gelar Juara Dalam Ajang Migrant Arirang Multicultural Festival 2025 Korea Selatan Disambut Meriah

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.