• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Replikasi Kawasan Green Economy Kerakyatan di Beberapa Wilayah di Indonesia

Ali Rachman by Ali Rachman
Rabu, 6 September 2023 - 11:07
in Ekonomi
pln

Direktur Biomassa Perusahaan Listrik Negara Energi Primer Indonesia (EPI), Antonius Aris Sudjatmiko; Sekretaris Perusahaan PT PLN EPI, Mamit Setiawan; Lurah Gombang, Supriyanto; dan Kepala Bebadan Pangreksa Loka, RM Gusthilantika Marrel Suryokusomo (dari kiri ke kanan), saat wawancara terkait Green Economy Village di Kalurahan Gombang, Kapanewon Ponjong, Gunung Kidul, beberapa waktu lalu. Foto: Dokumen PLN EPI

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Sub Holding Perusahaan Listrik Negara Energi Primer Indonesia (PLN EPI) pada tahun ini akan memperluas pengembangan green economy kerakyatan di beberapa wilayah di Indonesia. Memanfaatkan pengembangan biomassa dan hutan energi yang melibatkan masyarakat selain untuk menjamin pasokan biomassa ke pembangkit juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa.

Direktur Biomassa PLN EPI Antonius Aris menjelaskan kawasan green economy kerakyatan pertama yang dibesut oleh PLN EPI adalah kawasan hutan energi di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sejak dikembangkan pada Februari lalu di tanah seluas 30 hektar, kini mengalami perkembangan yang signifikan.

“Saat ini perkembangan hutan energi sangat baik. Pada beberapa waktu mendatang masyarakat bisa memanen hutan energi ini. Tanaman ini nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk pakan ternak di saat musim kemarau tiba. Limbah dari hasil panen dimanfaatkan oleh PLN EPI untuk menjadi bahan baku biomassa,” jelasnya, melalui keterangan tertulis, Selasa (29/8/2023).

Ada 50 ribu bibit pohon yang ditanam untuk menjadi hutan energi. Tanaman seperti Gamal, Kaliandra, Indigofera, dan Gmelina sangat bermanfaat bagi peternak dan juga menjadi bahan baku yang baik untuk biomassa.

Atas keberhasilan pengembangan di Yogyakarta ini, PLN EPI akan mereplikasi kawasan serupa di beberapa tempat.

“Ya ini untuk tahun ini mengejar musim hujan nanti di musim hujan oktober ataupun november itu akan di replikasi segala tempat, sedang kami kaji dari sisi kelayakan atau tipe lahannya dan juga bagaimana penerimaan masyarakatnya,” ujar Aris.

Ia memastikan PLN EPI dalam pengembangan hutan energi ini tidak akan menggunakan lahan produktif masyarakat. Nantinya, pola kerjasama yang dipakai PLN EPI dengan Kraton Yogyakarta seperti di Gunung Kidul akan dicoba dilakukan juga di daerah lain.

“Kita tidak akan menggeser lahan produktif masyarakat. Justru kita memanfaatkan lahan kritis atau lahan tidak produktif untuk bisa dikembangkan menjadi hutan energi,” tambahnya.

Hingga tahun 2025 mendatang PLN Grup mentargetkan 52 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan menggunakan teknologi co-firing ini. Untuk tiu, pada tahun 2025 mendatang PLN EPI membutuhkan pasokan biomassa hingga 10 juta ton.

“Untuk memastikan rantai pasok biomassa ini terjaga, kami terus melakukan berbagai langkah kolaboratif dengan berbagai stakeholder. Sehingga teknologi ini selain bisa menekan emisi juga sekaligus mampu mengurangi ketergantungan atas energi fosil,” terang Aris.

Perwakilan Keraton Yogyakarta, Raden Mas Gusthilantika Marrel Suryokusumo mendukung penuh langkah PLN EPI dalam pengembangan hutan energi ini. Yogyakarta dipilih menjadi salah satu wilayah pilot project sehingga bisa direplikasi dan diadaptasi oleh daerah lain.

“Jadi start-nya lokal, tapi nantinya akan punya efek secara nasional, bahkan internasional. Ini juga menegaskan peran Keraton dalam mendukung upaya pemerintah di bidang lingkungan, khususnya pengurangan emisi,” kata Gusti Marrel.

Lurah Gombang Supriyanto mengucapkan terima kasihnya pada PLN EPI dan Gubernur DIY yang telah menyediakan bibit serta mengizinkan penggunaan tanah Keraton untuk lahan tanaman hijauan tersebut.

“Warga kami ini sangat membutuhkan hijauan untuk pakan ternak, terutama di musim kemarau. Makanya ketika ada tawaran kerja sama ini saya langsung terima karena memang 90% warga kami ini petani-peternak,” ucapnya. (arm)

Tags: biomassaGreen Economy Kerakyatanpln epipltu
Previous Post

Polri Batasi Usia Personel Pengamanan Pemilu 2024

Next Post

Menteri PANRB Dorong Taspen Transformasi Layanan

Related Posts

lps
Ekonomi

51 Juta Warga Belum Punya Rekening, LPS Fokus Perluas Inklusi Keuangan

Selasa, 4 November 2025 - 12:32
siregar
Ekonomi

OJK Perkuat Kebijakan Keuangan, Pastikan Perlindungan Nasabah dan Dorong UMKM

Selasa, 4 November 2025 - 12:12
burson
Ekonomi

Burson: Gotong Royong dan Teknologi Jadi Kunci Masa Depan Indonesia Emas 2045

Selasa, 4 November 2025 - 10:55
uang
Ekonomi

Rupiah Tetap Perkasa di Tengah Gejolak Global, BI Pastikan SSK Solid

Selasa, 4 November 2025 - 10:20
tambang
Ekonomi

PGE Bukukan Pendapatan USD318,86 Juta sampai dengan Kuartal III 2025

Selasa, 4 November 2025 - 09:19
depan
Ekonomi

Pertamina Regional Jawa Gelar Forum Improvement & Innovation Award 2025

Selasa, 4 November 2025 - 08:57
Next Post
anas

Menteri PANRB Dorong Taspen Transformasi Layanan

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    968 shares
    Share 387 Tweet 242
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Presiden Prabowo Pulang Lebih Cepat dari KTT ASEAN karena Hal Mendesak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Ampas Teh

    728 shares
    Share 291 Tweet 182
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.