• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Antraks Mengancam, Kementan Vaksinasi Hewan Ternak

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Kamis, 6 Juli 2023 - 21:13
in Nasional
hewan kurban

Ilustrasi - Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di salah satu kandang peternakan sapi di Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/6/2022). Foto: Antara/Fauzan/wsj

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) menerapkan kegiatan vaksinasi hingga surveilans pada hewan ternak sebagai strategi pengendalian penyakit antraks di Indonesia pada 2023.

“Antraks bukan penyakit yang bisa dibebaskan, jadi tidak pembebasan suatu wilayah terkait antraks. Melainkan hanya bisa dikendalikan karena dia membentuk spora di tanah dan lingkungan,” kata Direktur Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainudin dalam konferensi pers Update Situasi Antraks di Indonesia yang digelar secara daring di Jakarta, Kamis (6/7), seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan upaya pencegahan dan pengendalian dilakukan pada sumbernya melalui vaksinasi hewan di area endemi, kontrol lalu lintas hewan ternak dari daerah endemi ke daerah bebas, hingga tindakan disposal pada hewan ternak yang terinfeksi.

“Yang terpenting dalam pengendalian antraks adalah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap bahaya penyakit serta meningkatkan surveilans di daerah terancam,” katanya.

Kementan pada tahun ini telah menyediakan 96 ribu dosis vaksin yang diserahkan ke wilayah provinsi dengan populasi hewan ternak yang dominan melalui dana tugas perbantuan.

Provinsi penerima vaksin yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.

Kementan juga mengalokasikan 110 ribu dosis vaksin sebagai cadangan di pemerintah pusat untuk digunakan saat terjadi wabah penyakit hewan seperti yang terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Selain itu kegiatan pengendalian juga dilakukan melalui pengamatan dan identifikasi secara nasional melalui peran Balai Besar Veteriner yang kini tersedia di 10 wilayah Indonesia.

“Balai veteriner itu melakukan surveilans pengambilan sampel untuk melakukan deteksi dini terkait lokasi endemi antraks,” katanya.

Kementan melaporkan sebanyak 143.795 sapi, 202.555 kambing, dan 11.000 domba di Kabupaten Gunung Kidul masuk dalam kriteria populasi hewan ternak rentan antraks.

“Gunung Kidul memang masuk endemi antraks, jika tidak dilakukan penanganan secara baik maka akan terus berlanjut kasusnya,” kata Nuryani Zainudin. (mg2)

Tags: AntraksHewan TernakKementanVaksinasi
Previous Post

Transformasi Proses Bisnis PT EMI, Hasilkan Kriteria Perusahaan Sehat dan Catat Kinerja Terbaik

Next Post

Pengamat: DKI Belum Punya Sistem Pengawasan Jam Kerja

Related Posts

P31
Nasional

Menteri PPPA: Empati Siswa SMA 72 Jadi Kekuatan dalam Pemulihan Korban Ledakan

Minggu, 9 November 2025 - 02:13
iklim
Nasional

Duh, Perubahan Iklim Berdampak pada Kerugian Ekonomi Nasional Hingga Rp544 Triliun

Minggu, 9 November 2025 - 00:06
umkm
Nasional

Kementerian UMKM Dukung Pengembangan Industri Tempe untuk Tembus Pasar Global

Sabtu, 8 November 2025 - 23:14
iccf
Nasional

ICCF 2025 Dorong Daya Saing Ekraf dari Daerah ke Dunia

Sabtu, 8 November 2025 - 22:01
kkp
Nasional

KKP Kembangkan Dua Program Prioritas di Maluku

Sabtu, 8 November 2025 - 21:17
IMN
Nasional

Mendorong Indonesia Emas 2045, tvOne Anugerahkan “Inovasi Membangun Negeri 2025” kepada Para Pembawa Perubahan

Sabtu, 8 November 2025 - 20:16
Next Post
Pengamat: DKI Belum Punya Sistem Pengawasan Jam Kerja

Pengamat: DKI Belum Punya Sistem Pengawasan Jam Kerja

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.54.36

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.