• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

BP2MI Fokus Selidiki Pelaku Yang Kirim PMI Secara Ilegal ke Myanmar

Sumber Ginting Editor Sumber Ginting
Senin, 8 Mei 2023 - 17:35
in Nasional
Sekretaris Utama BP2MI Rinardi ketika ditemui ANTARA usai acara Halal Bihalal di Kantor BP2MI Jakarta pada Senin (8/5/2023). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Sekretaris Utama BP2MI Rinardi ketika ditemui ANTARA usai acara Halal Bihalal di Kantor BP2MI Jakarta pada Senin (8/5/2023). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyatakan saat ini sedang berfokus untuk menyelidiki jejak para pelaku tidak bertanggung jawab yang mengirim pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Myanmar.

“Untuk pelaku penyaluran sedang kami proses karena sampai saat ini, kami belum mendapatkan informasi yang lengkap,” kata Sekretaris Utama BP2MI Rinardi ketika ditemui ANTARA di Jakarta, Senin (8/5).

BacaJuga:

BNN dan Rusia Kerja Sama Tingkatkan Kapasitas Penegakan Hukum

Cucun Ahmad Sebut MBG Tak Butuh Ahli Gizi, BGN Bilang Begini

Korps Marinir Genap 80 Tahun, Panglima TNI Didaulat Jadi Warga Kehormatan

Rinardi menuturkan kesulitan untuk menangkap para pelaku disebabkan karena para PMI yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan disekap di Myanmar berangkat dengan menggunakan visa turis atau visa umroh.

Terlebih bila kasus terjadi di kawasan Asia Tenggara, yang setiap warga negaranya bebas berkunjung ke negara lain karena hanya membutuhkan passport untuk dicap oleh petugas di masing-masing pintu masuk negara.

Setelah berhasil memberangkatkan para PMI secara ilegal, biasanya sudah ada oknum yang bersiap menyambut kedatangan PMI di bandara atau pelabuhan untuk segera dibawa pergi ke negara lain. Hal tersebut yang kemudian membuat jejak para pelaku semakin sulit untuk dilacak.

“Dalam terminologinya saja orang (yang mau bekerja) di luar negeri itu tidak diperbolehkan (tanpa visa). Jadi sampai di sana sudah ada agen untuk menampung mereka, kemudian para pekerja dipindahkan dari satu negara ke negara lain, tanpa mereka tahu mau bekerja jadi apa di Myanmar,” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (8/5/2023).

Menurutnya dikarenakan jejaring yang sudah tersebar luas secara lintas negara, selain sindikat TPPO, muncul pula kemungkinan bahwa pelaku merupakan orang yang dekat dengan korban seperti pihak keluarga atau orang yang sudah pernah mengalami hal serupa.

“Umumnya penyalur itu biasanya keluarganya sendiri, jadi mereka sudah pernah bekerja di luar, kemudian begitu pulang ke kampungnya yang umumnya di negara Asia Tenggara, memberitahu bahwa bekerja di luar negeri itu enak kemudian keluarganya terpengaruh,” ucap Rinardi.

Dengan demikian ia menekankan edukasi terkait prosedur bekerja ke luar negeri ataupun trik dari para pelaku harus disosialisasikan secara lebih masif kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah yang menjadi kantung PMI.

Sebab dalam kasus Myanmar, para PMI diiming mendapatkan pekerja bergaji tinggi namun justru menjadi korban scamming online, terlepas dari setinggi apa pendidikan para korban yang disandera.

Lebih lanjut meski beberapa sandera telah berhasil diselamatkan kembali ke Indonesia, Rinardi mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak tergiur dengan penawaran dari para mafia yang seringkali menyesatkan.

Ia juga meminta kepada para pekerja untuk memikirkan secara matang, serta mencari tahu apakah negara yang dituju merupakan salah satu negara penempatan PMI, sehingga tidak terjebak secara non-prosedural dan mendapatkan pekerjaan sesuai yang diinginkan.

“Jangan lihat pendidikan mereka, tanggung jawabnya ada di kita. Kita tidak boleh mengatakan (kejadian ini) tanggung jawab masyarakat untuk percaya, kita juga harus mengambil posisi dan introspeksi sejauh mana pemerintah dan BP2MI bertanggung jawab melakukan sosialisasi masif ke daerah,” ujarnya. (mg1)

Tags: BP2MIMyanmarPMIPMI ilegaltindak pidana perdagangan orangTPPO
Berita Sebelumnya

DPP PPP: Presiden Undang Ketum Parpol Dibolehkan Asal Tidak Langgar UU

Berita Berikutnya

Teknisi Tewas Terjepit Lift, Polisi Periksa Kantor Gubernur Jateng

Berita Terkait.

1000059216
Nasional

BNN dan Rusia Kerja Sama Tingkatkan Kapasitas Penegakan Hukum

Selasa, 18 November 2025 - 00:25
1000410060
Nasional

Cucun Ahmad Sebut MBG Tak Butuh Ahli Gizi, BGN Bilang Begini

Senin, 17 November 2025 - 23:23
1001265842
Nasional

Korps Marinir Genap 80 Tahun, Panglima TNI Didaulat Jadi Warga Kehormatan

Senin, 17 November 2025 - 22:58
1000409967
Nasional

Ice Institute: Lulusan Pembelajaran Skema Ini Penuhi Kebutuhan Dunia Industri

Senin, 17 November 2025 - 22:33
1000409963
Nasional

Prabowo Tegaskan Komitmen Pendidikan Cerdas Lewat Peluncuran Digitalisasi Nasional

Senin, 17 November 2025 - 22:22
1000409801
Nasional

MSD–Kemenkes RI Angkat Alarm Bahaya Hoaks Kanker Leher Rahim di Tengah Maraknya Konten AI

Senin, 17 November 2025 - 22:12
Berita Berikutnya
Pemeriksaan-Lift

Teknisi Tewas Terjepit Lift, Polisi Periksa Kantor Gubernur Jateng

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4042 shares
    Share 1617 Tweet 1011
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2777 shares
    Share 1111 Tweet 694
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    833 shares
    Share 333 Tweet 208
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    744 shares
    Share 298 Tweet 186
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    735 shares
    Share 294 Tweet 184
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.