• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Anaknya Dituduh Monopoli Bisnis Kantin Lapas, Yasonna: Biasalah Politik

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Rabu, 3 Mei 2023 - 20:11
in Headline
Yasonna-Hamonangan-Laoly
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan tuduhan keterlibatan anaknya, Yamitema Laoly, dalam bisnis di lembaga pemasyarakatan adalah bohong besar.

“Ah bohong besar itu, enggak ada. Nanti ada keterangan dari Kalapasnya,” kata Yasonna ditemui wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

BacaJuga:

Pakar Kritik Aksi KPK Pamer Uang Rp300 Miliar, Terkesan Saingi Kejaksaan

KPK Tahan 4 Tersangka Baru Kasus Korupsi di Dinas PUPR Ogan Komering Ulu

Jauh dari Jalur Lahar, Pendaki di Ranu Kumbolo Selamat dari Erupsi Semeru

Sebelumnya aktor senior Tio Pakusadewo, seperti terungkap dalam wawancara di kanal Youtube Uya Kuya menyebut ada bisnis ilegal di lapas. Ia pun menyebut keterlibatan anak menteri. Namun, Tio tak menyebutkan siapa sosok tersebut, juga tak menyebutkan nama maupun jabatan menteri dimaksud.

Baca Juga : Kemenkumham Jatim Usulkan 70 Persen Narapidana Peroleh Remisi

Tio Pakusadewo menjelaskan jika lapas sedang dalam keadaan mati listrik, hal itu menjadi pertanda bahwa narkoba diantarkan ke dalam lapas. Beberapa tahun lalu, Tio Pakusadewo pernah mendekam di Lapas Cipinang karena kasus narkoba.

Sementara itu, akun @PartaiSocmed menyebut PT Natur Palas Indonesia serta yayasan bernama Jeera Foundation, di mana anak Yasonna Laoly jadi chairman dan co founder, memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar.

Jeera Foundation dan perusahaannya disebut tidak hanya memproduksi kopi, namun juga multimedia meliputi pelatihan fotografi, musik, kerajinan kulit seperti pembuatan tas yang dikolaborasi dengan tenun Indonesia, aksesoris tas, lukisan, gelang, dan desain baju yang nantinya dipasarkan ke masyarakat.

“Itu kan Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi, Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu. Tio pernah diminta pelatih, tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan,” tambah Yasonna.

Yasonna bahkan menyebut Tio Pakusadewo pernah dimasukkan ke straff cell atau sel khusus bagi warga binaan pemasyarakatan yang terbukti melakukan kesalahan di dalam rutan atau bisa disebut sebagai sel hukuman.

“Makanya heran juga saya. Pelanggaran Tio Pakusadewo tanya Karutannya. Pokoknya berat, masuk straff cell’,” ungkap Yasonna.

Yasonna menegaskan bahwa Yayasan Jeera tersebut melatih para napi.

“Yayasan (Jeera) ini (memang) ada, bukan dia (Yamitema) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, (kerajinan) kulit, kalau kalian lihat ada produk-produk kulit, nah mereka itu,” tambah Yasonna.

Yasonna pun membantah anaknya terlibat aktif dalam yayasan tersebut. “Enggak ada (anak saya), yayasannya saja yang ada, dia (Yemitema) tidak ikut di dalam, biasalah politik,” ungkap Yasonna. (bro)

Tags: Kantin LapasMenkumhamMonopoli BisnisYamitema Laolyyasonna h laolyYasonna Laoly
Berita Sebelumnya

Turki, Rusia, Ukraina Bahas Perpanjangan Kesepakatan Gandum Laut Hitam

Berita Berikutnya

Soal Tudingan Tio Pakusudewo Monopoli Bisnis di Penjara, Ini Penjelasan Yayasan Jeera

Berita Terkait.

asep
Headline

Pakar Kritik Aksi KPK Pamer Uang Rp300 Miliar, Terkesan Saingi Kejaksaan

Jumat, 21 November 2025 - 13:29
IMG_1609
Headline

KPK Tahan 4 Tersangka Baru Kasus Korupsi di Dinas PUPR Ogan Komering Ulu

Kamis, 20 November 2025 - 20:37
semeru
Headline

Jauh dari Jalur Lahar, Pendaki di Ranu Kumbolo Selamat dari Erupsi Semeru

Kamis, 20 November 2025 - 09:00
lumajang
Headline

Korban Awan Panas Gunung Semeru Dirujuk ke RS Pasirian Lumajang

Rabu, 19 November 2025 - 22:04
kemnaker
Headline

KPK Usut Kasus Dugaan Pemerasan TKA di Kemenaker 2010-2017

Rabu, 19 November 2025 - 21:48
erupsi
Headline

Erupsi Semeru, Polisi Tutup Akses Jalan dari Malang ke Lumajang

Rabu, 19 November 2025 - 21:41
Berita Berikutnya
Hari Bakti Pemasyarakatan ke-59, Yasonna Laoly : Titik Momentum Transformasi Pemasyarakatan

Soal Tudingan Tio Pakusudewo Monopoli Bisnis di Penjara, Ini Penjelasan Yayasan Jeera

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-16 at 18.44.180

    Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    952 shares
    Share 381 Tweet 238
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4086 shares
    Share 1634 Tweet 1022
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    757 shares
    Share 303 Tweet 189
  • Penipuan Online Melonjak, AMKI Tegaskan Peran Media dalam Mengawal Keamanan Transaksi

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.