• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Italia Dorong IMF Bantu Tunisia Guna Cegah Ketidakstabilan

Redaksi by Redaksi
Senin, 20 Maret 2023 - 18:23
in Internasional
Pengungsi-Suriah

Arsip Foto - Pengungsi Suriah mencium putrinya saat berjalan di tengah badai hujan menuju perbatasan Yunani-Makedonia, dekat desa Idomeni, Yunani, Kamis (10/9//2015). ANTARA/REUTERS

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Italia mendorong Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mengucurkan pinjaman 1,9 miliar dolar AS (Rp29,19 triliun) kepada Tunisia karena tanpa dana tersebut dicemaskan Tunisia akan menjadi tidak stabil, kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajano.

“Saya menegaskan kembali perlunya IMF segera mengintervensi untuk kepentingan stabilisasi serta pertumbuhan dengan dukungan ekonomi dan finansial Tunisia,” kata Tajani kepada Reuters.

Tajani mengemukakan bahwa tanpa dana yang dibutuhkan, maka Tunisia dapat menjadi tidak stabil sehingga dapat melepaskan gelombang baru migran menuju Eropa.

Pembicaraan tentang dana talangan Tunisia dengan IMF telah terhambat berbulan-bulan antara lain karena Amerika Serikat menuntut reformasi yang banyak dari Presiden Tunisia Kais Saied, sebelum dana dapat dikucurkan.

Baca Juga : Bank-Bank Sentral Asia Didesak Perketat Kebijakan Moneter

Upaya untuk mengucurkan dana talangan itu telah terbentur oleh pergolakan politik Tunisia sejak Juli 2021 ketika Saied mencaplok sebagian besar kekuasaan dengan menutup parlemen dan berkuasa dengan menggunakan dekrit.

Saied tidak pernah mendukung secara terbuka perjanjian dengan IMF, sehingga membuat pendonor khawatir bahwa dia akhirnya akan mengubah reformasi setelah dana dikucurkan atau malah menyalahkan para pendonor atas setiap kesulitan ekonomi.

Meski demikian, Tajani telah berbicara dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgina dan mendesaknya untuk memberikan fleksibilitas guna mencegah kemungkinan keruntuhan finansial di Tunisia.

Menlu Italia juga telah membahas permasalahan ini dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, dan mengangkat isu ini dengan para mitra di Slovenia dan Kroasia, pada Jumat, menjelang pertemuan Menlu Uni Eropa mendatang.

Menurut seorang pejabat Italia, Perdana Menteri Giorgia Meloni juga “terus berkomunikasi melalui telepon” untuk memperingatkan bahwa Italia dapat menghadapi “invasi migran” dalam beberapa bulan mendatang bila Tunisia tidak mendapatkan dana tersebut.

Italia pada 2023 hingga kini telah tercatat menerima sebanyak 20.046 migran melalui perahu, jumlah yang bila tidak dihentikan kemungkinan dapat mengalahkan jumlah tertinggi pada 2016, ketika sebanyak 181.436 orang mencapai dataran Italia melalui perahu kecil.

Berdasarkan data tidak resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 12.000 orang dari mereka yang mencapai Italia tahun ini berangkat dari Tunisia, dibandingkan dengan sekitar 1.300 orang pada periode yang sama pada 2022.

Hal itu menandakan sebuah kebalikan dari pola sebelumnya di mana Libya menjadi tempat keberangkatan utama dari para migran.

“Migrasi tidak biasa yang tidak terkendali hanya dapat dikurangi dengan memperbaiki kondisi stabilitas keamanan dan ekonomi,” kata Tajani, sambil menambahkan bahwa Italia berupaya untuk meningkatkan pelatihan bagi warga Tunisia sebagai cara alternatif daripada bermigrasi seperti dikutip dari Antara, Senin (20/3/2023).

Namun, seorang pejabat pemerintah di Roma mengatakan, situasinya rumit karena mengetahui bahwa mayoritas dari mereka yang berangkat dari Tunisia tahun ini berasal dari negara-negara di kawasan Afrika Sub-Sahara.

Migran dari kawasan Afrika Sub-Sahara telah bertekad menuju Eropa dampak dari tindakan keras terhadap pendatang di Tunisia.

Pada Februari, Saied berkata dalam komentar yang ramai dikritik kelompok HAM dan Uni Afrika bahwa imigrasi ilegal dari Afrika Sub-Sahara adalah sebuah konspirasi yang ingin mengubah postur demografi Tunisia. Saied memerintahkan aparat keamanan mengusir setiap migran yang tinggal secara ilegal di Tunisia.

Kebijakan itu mengakibatkan banyak orang meninggalkan Tunisia, bahkan ketika mereka awalnya tidak berniat untuk melakukan perjalanan berbahaya melintasi Eropa, kata seorang pejabat senior di PBB.

Dari kedatangan migran tahun ini di Italia, jumlah tertinggi berasal dari Pantai Gading (3.233), diikuti oleh Guinea (2.906). Pejabat PBB mengatakan bahwa sebagian besar berangkat dari Tunisia. Sebagai perbandingan, 1.535 warga Tunisia datang ke Italia pada 2023 hingga saat ini.

“Kestabilan dan kemakmuran Tunisia, dengan penghormatan kepada hak-hak dan kebebasan dasar, adalah penting bagi stabilitas dari seluruh kawasan Mediterania,” ujar Tajani.(mg1)

Tags: Dana Moneter InternasionalIMFitaliaTunisia
Previous Post

Bentuk Panja, Komisi II DPR Evaluasi Empat DOB Baru di Papua

Next Post

Polisi Dalami Temuan Senpi di Rumah Dito Mahendra

Related Posts

beruang
Internasional

Polisi di Jepang Diizinkan Tembak Beruang karena Serangan Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 00:07
WhatsApp Image 2025-11-03 at 11.04.58
Internasional

Kecam Rencana Kongres AS Caplok Masjid Al-Aqsha, OKI Diminta Bertindak

Rabu, 5 November 2025 - 23:13
WhatsApp Image 2025-11-02 at 12.56.09
Internasional

Gencatan Senjata di Gaza Dinilai Belum Adil, BKSAP DPR Dorong Diplomasi

Minggu, 2 November 2025 - 14:05
dd
Internasional

Dompet Dhuafa Cepat Distribusi Paket Pangan di Pengungsian Kota Karameh

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:28
pangeran
Internasional

Pangeran Andrew Akan Kehilangan Gelar dan Tinggalkan Royal Lodge

Jumat, 31 Oktober 2025 - 14:07
perhiasan
Internasional

Perhiasan Rp 1,7 Triliun yang Dicuri dari Museum Louvre Prancis Belum Ditemukan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:33
Next Post
Polisi Dalami Temuan Senpi di Rumah Dito Mahendra

Polisi Dalami Temuan Senpi di Rumah Dito Mahendra

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    970 shares
    Share 388 Tweet 243
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.