• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Awas Ada Potensi Bahaya di Barat Laut Merapi

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Senin, 13 Maret 2023 - 06:06
in Headline
merapii

Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023). Foto : Antara/Andreas Fitri Atmoko/rwa/pri.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkap adanya potensi bahaya di sisi barat laut Gunung Merapi.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso saat konferensi pers secara virtual diikuti di Yogyakarta, Minggu (12/3/2023), mengatakan potensi bahaya tersebut selain yang bersumber dari kubah lava tengah dan kubah lava sisi barat daya Merapi yang hingga kini terus mengalami pertumbuhan.

BacaJuga:

Jajaran Syuriah Bantah Pernah Sepakati Gus Yahya Mundur dari Jabatan Ketua Umum PBNU

G20 Leaders Agree on Fairer and More Inclusive Global Governance

Deklarasi G20 Johannesburg: Jalan Menuju Kerja Sama Global yang Kuat

“Ada potensi bahaya yang lain di mana pada sektor barat laut (Gunung Merapi) ini terjadi pergerakan, terjadi inflasi sehingga ini juga tetap kita ingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan,” kata Agus.

Menurut dia, ada deformasi atau perubahan bentuk pada permukaan tubuh gunung di sisi barat laut Merapi yang terpantau selama dua tahun terakhir.

Baca Juga: Jalur Evakuasi Merapi Dalam Kondisi Oke

Sebelumnya, deformasi hanya terjadi pada lokasi dua kubah lava gunung api aktif itu yakni di tengah kawah dan sisi barat daya.

“Ini sesuatu yang unik, selain unik juga berpotensi bahaya sehingga perlu kami sampaikan,” ujar dia.

Agus menjelaskan laju deformasi pada sisi barat laut Merapi sebesar lebih dari 15 meter dalam kurun waktu dua tahun.

Perkembangan itu cukup besar jika dibandingkan deformasi saat menjelang erupsi Merapi pada 2006 dan 2010 yang kurang dari 4 meter, meski kala itu terjadi dalam tempo yang cepat.

“Besarnya (deformasi) 15 meter ini yang menjadi perhatian kami. Kami khawatir bahwa tebing dari puncak sebelah barat laut ini menjadi tidak stabil dan longsor,” ujar dia.

BPPTKG terus memantau kondisi tebing beserta laju deformasi sisi barat laut gunung api itu secara intensif.

“Untuk saat ini masih stabil kondisinya dan kecepatan dari deformasi juga relatif rendah, namun ini perlu kami sampaikan agar masyarakat tetap bersiap siaga,” kata Agus Budi.

Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas guguran sejauh maksimal 4 km ke barat daya, yaitu ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak mulai Sabtu (11/3) siang hingga petang dan masih berlanjut hingga Minggu (12/3).

Berdasarkan pantauan BPPTKG hingga Minggu pukul 15.30 WIB tercatat total sebanyak 54 awan panas guguran telah keluar dari Gunung Merapi.

Rentetan awan panas guguran itu terjadi akibat longsoran kubah lava barat daya Gunung Merapi.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Level III atau Siaga.

Untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya seperti dikutip Antara.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh km). (aro)

Tags: erupsimeletusmerapi
Berita Sebelumnya

Warga yang Rumahnya Rusak Efek Depo Pertamina Dapat Kontrakan

Berita Berikutnya

Alhamdulillah, Indonesia Prioritas Dapat Tambahan Kuota Haji

Berita Terkait.

ketua-nu
Headline

Jajaran Syuriah Bantah Pernah Sepakati Gus Yahya Mundur dari Jabatan Ketua Umum PBNU

Minggu, 23 November 2025 - 15:44
G20-3
Headline

G20 Leaders Agree on Fairer and More Inclusive Global Governance

Minggu, 23 November 2025 - 15:05
G20-2
Headline

Deklarasi G20 Johannesburg: Jalan Menuju Kerja Sama Global yang Kuat

Minggu, 23 November 2025 - 14:04
G20-1
Headline

From Ukraine to Palestine, G20 Urges an End to Four Major Conflicts

Minggu, 23 November 2025 - 13:30
BALI-UN
Headline

Bali United vs Persis: Lawan Penuh Misteri, Serdadu Tridatu Siapkan Strategi Antisipatif

Minggu, 23 November 2025 - 13:14
g20
Headline

4 Konflik Dunia Jadi Fokus Utama Deklarasi G20

Minggu, 23 November 2025 - 13:05
Berita Berikutnya
haji

Alhamdulillah, Indonesia Prioritas Dapat Tambahan Kuota Haji

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-16 at 18.44.180

    Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    984 shares
    Share 394 Tweet 246
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    698 shares
    Share 279 Tweet 175
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4101 shares
    Share 1640 Tweet 1025
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    797 shares
    Share 319 Tweet 199
  • Penipuan Online Melonjak, AMKI Tegaskan Peran Media dalam Mengawal Keamanan Transaksi

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.