• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Rupiah Melemah Dipicu Indikasi Akan Kenaikan Inflasi di AS

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Kamis, 2 Maret 2023 - 10:41
in Ekonomi
Ilustrasi - Petugas menghitung uang dolar AS di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (21/7/2022). Foto: Antara/Rivan Awal Lingga/tom/pri

Ilustrasi - Petugas menghitung uang dolar AS di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (21/7/2022). Foto: Antara/Rivan Awal Lingga/tom/pri

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Kamis (2/3) melemah dipicu indikasi akan kenaikan inflasi di Amerika Serikat (AS).

Rupiah dibuka menurun 30 poin atau 0,20 persen ke posisi Rp15.265 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.235 per USD.

BacaJuga:

ISRF 2025 Resmi Dibuka: Indonesia Dorong Transformasi Beras Rendah Karbon di Tingkat Global

PHE Catat Produksi Migas 1,03 MMBOEPD hingga Triwulan III 2025

Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Pembiayaan Rp632 Triliun kepada 34,5 Juta Debitur

“Rupiah bisa berbalik melemah terhadap dolar AS hari ini dengan semakin meningkatnya ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra, di Jakarta, Kamis (2/3), dikutip dari Antara.

Ariston menuturkan data survei aktivitas manufaktur AS Januari menunjukkan bahwa harga yang dibayarkan oleh perusahaan manufaktur meningkat. Hal itu mengindikasikan inflasi bakal naik.

Di sisi ekonomi, PMI (Indeks Manajer Pembelian) manufaktur AS Februari naik tipis menjadi 47,7 persen dari pembacaan Januari sebesar 47,4 persen, Institute for Supply Management melaporkan pada Rabu (1/3). Para ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan indeks mencapai total 47,6 persen. Angka di bawah 50 persen mengindikasikan kontraksi di sektor tersebut.

Selain itu, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS juga naik di mana tenor 10 tahun sudah menyentuh empat persen.

Para pejabat Bank Sentral AS atau The Fed pada Rabu (1/3) terpecah atas apakah data inflasi tinggi baru-baru ini dan pasar pekerjaan yang terus-menerus panas akan membutuhkan suku bunga yang lebih ketat, atau hanya kesabaran dalam mempertahankan kebijakan moneter yang ketat untuk jangka waktu yang lebih lama.

Para pejabat Fed akan mengajukan proyeksi baru pada pertemuan dalam tiga minggu, dan para analis serta investor memperkirakan suku bunga rata-rata yang dilihat oleh pejabat untuk akhir 2023 akan bergerak mungkin seperempat poin lebih tinggi dari 5,1 persen yang diantisipasi pada Desember.

Di sisi lain, sentimen positif dari membaiknya perekonomian China dan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa membantu menahan pelemahan rupiah.

Ariston memprediksi peluang pelemahan rupiah ke arah Rp15.300 per USD, dengan potensi tertahan di kisaran Rp15.220 per USD.

Pada Rabu (1/3), rupiah ditutup meningkat 26 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp15.235 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.261 per USD. (mg1)

Tags: Inflasinilai tukar rupiahrupiah
Berita Sebelumnya

IHSG Diprediksi Variatif Seiring Turunnya Inflasi Dalam Negeri

Berita Berikutnya

Ombudsman Menduga SE Bapanas tentang Harga Batas Atas Gabah-Beras Maladministrasi

Berita Terkait.

1000409484
Ekonomi

ISRF 2025 Resmi Dibuka: Indonesia Dorong Transformasi Beras Rendah Karbon di Tingkat Global

Senin, 17 November 2025 - 20:17
phe
Ekonomi

PHE Catat Produksi Migas 1,03 MMBOEPD hingga Triwulan III 2025

Senin, 17 November 2025 - 17:57
bri
Ekonomi

Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Pembiayaan Rp632 Triliun kepada 34,5 Juta Debitur

Senin, 17 November 2025 - 16:06
niaga
Ekonomi

VinFast Gandeng 6 Raksasa Pembiayaan Indonesia, Akselerasi Era Kendaraan Listrik Kian Dekat

Senin, 17 November 2025 - 09:02
8E06D0B8-D665-4A6F-9744-A6B4C368E954
Ekonomi

Bapanas Dorong Pemenuhan Pangan B2SA untuk Penurunan Stunting

Senin, 17 November 2025 - 03:03
phe
Ekonomi

PHE Genjot Edukasi Energi Berkelanjutan lewat Upstream Force 2025

Minggu, 16 November 2025 - 14:04
Berita Berikutnya
Ombudsman Menduga SE Bapanas tentang Harga Batas Atas Gabah-Beras Maladministrasi

Ombudsman Menduga SE Bapanas tentang Harga Batas Atas Gabah-Beras Maladministrasi

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4040 shares
    Share 1616 Tweet 1010
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2776 shares
    Share 1110 Tweet 694
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    810 shares
    Share 324 Tweet 203
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    733 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    733 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.