• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Hallo Orang Tua! Tolong Batasi Gadget untuk Anak Pra Sekolah

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Senin, 14 Februari 2022 - 00:55
in Gaya Hidup
gadget

Ilustrasi - Anak bermain dengan gawai. Foto : Antara/Flickr

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Psikolog dari Sumatera Selatan (Sumsel) Seftiana Sari mengingatkan kepada orang tua untuk segera membatasi penggunaan gadget terhadap anak usia pra sekolah, bila menginginkan anaknya bisa cepat lancar berbicara.

”Sebab penggunaan gadget yang berlebih justru akan mempengaruhi percepatan kemampuan anak untuk bisa lancar berbicara atau mengalami delay speech,” kata Seftiana Sari di Palembang, Minggu (13/2/2022).

BacaJuga:

Apresiasi FORWOT 2025 Pertegas Posisi Mitsubishi Destinator di Pasar SUV

Libur Panjang Lebih Tenang, Ini Tips Aman Naik Mobil

‘Avatar: Fire and Ash’ Permainan Canggih Teknologi Pukau Penonton

Menurut Seftiana, satu hingga satu setengah jam sehari merupakan batas waktu maksimal yang direkomendasikan psikolog kepada orang tua untuk memberikan anaknya bermain sambil belajar memanfaatkan fitur gadget. Lebih dari itu anak akan ketergantungan dan pasif.

Hal tersebut dikarenakan melalui pembelajaran dari gadget anak-anak di usia pra sekolah itu cenderung hanya menjadi penerima dan mendapatkan bahasa reseptif saja.

Adapun penyebabnya, kata dia, komunikasi yang diberikan melalui fitur pembelajaran di gadget itu hanya tersampaikan secara terbatas satu arah sehingga anak akan sulit untuk mencernanya.

Maka menurut alumni magister psikologi Universitas Medan Area Sumatera Utara itu, yang lebih tepat untuk dilakukan oleh orang tua adalah mengintensifkan berkomunikasi secara langsung dengan sang anak.

Baca Juga: Tablet Galaxy Paling Besar, Berani dan Multifungsi

Sebab melalui komunikasi langsung baik secara verbal dan ataupun nonverbal maka akan ada interaksi timbal balik yang dapat mengasah kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik anak di usia emasnya itu.

Ia menjelaskan contohnya melalui percakapan yang sederhana misal seperti “baby mau apa? mama ada permen, saya kasih permen ya, baby mau permen warna apa?”

Maka dengan begitu anak bisa mendapatkan pilihan yang bisa dipegang dan dilihat secara nyata sehingga menstimulus otaknya berfikir, bergerak kemudian berbicara.

“Cara itu sangat lebih baik ketimbang dia hanya mendengar dari gadget saja karena untuk improve bahasa dan ekspresinya mereka gak bakal mengerti,” kata dia seperti dikutip Antara, Minggu (13/2/2022).

Meskipun bukan hal yang mudah untuk melakukannya namun, ia menyakini orang tua bakal mampu melakukannya demi tumbuh kembang anak yang lebih optimal.

Sebab berdasarkan kajian psikolog anak, dua tahun terakhir ini tercatat ada sekitar 60-70 persen orang tua di Sumatera Selatan yang merasa teryakinkan untuk memberikan waktu luang kepada buah hatinya bermain gawai pintar itu sehari-hari karena manfaat dan kemudahannya fitur di gadget tadi.

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga, Gizi Masyarakat, dan Anak Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lisa mengatakan pada prinsipnya penggunaan gadget pada anak pra sekolah itu baik karena bisa menjadi rangsangan pendengaran mereka kemudian berbicara.

“Sebab kemampuan berbicara anak itu erat kaitannya dengan pendengaran mereka. Itu karena anak hanya akan menerima apa yang didengar dan dilihatnya saja,” tandasnya.

Namun memang, kata Lisa, yang harus menjadi catatan penting bagi orang tua adalah anak jangan terlalu lama menggunakan gadget dan harus ada pendamping.

Menurut dia, masa tumbuh kembang anak mulai berusaha untuk berbicara sejak ia bisa mengkonsumsi makanan selain susu atau pada usia enam bulan ke atas lalu kemampuan bicaranya akan lebih jelas pada usia 1,5 tahun.

Maka selama masa tersebut anak harus terus mendapatkan teman yang mengajaknya berkomunikasi sehingga mereka bisa terlatih untuk berbicara sebab selain mendengar juga harus ada yang ia dipraktekkan. “Artinya peran orang tua sangat penting mengawali tumbuh kembang anak,” kata dia. (mg1)

Tags: anakGadgetgawaihp
Berita Sebelumnya

Tak Penuhi Syarat, MA Irak Larang Zebari Calonkan Presiden

Berita Berikutnya

1.000 Menit Frets dan Igbonefo Bersama Persib

Berita Terkait.

mitshubitsi
Gaya Hidup

Apresiasi FORWOT 2025 Pertegas Posisi Mitsubishi Destinator di Pasar SUV

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:04
liburan
Gaya Hidup

Libur Panjang Lebih Tenang, Ini Tips Aman Naik Mobil

Minggu, 21 Desember 2025 - 12:12
17662373684321016360127231204290
Gaya Hidup

‘Avatar: Fire and Ash’ Permainan Canggih Teknologi Pukau Penonton

Minggu, 21 Desember 2025 - 04:16
IMG-20251220-WA0016
Gaya Hidup

Dukungan untuk Medan, Chery Salurkan Bantuan dan Layanan Pemulihan

Sabtu, 20 Desember 2025 - 23:27
IMG-20251220-WA0011
Gaya Hidup

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS sense10 dan AQUOS R10

Sabtu, 20 Desember 2025 - 20:35
tmii
Gaya Hidup

Libur Nataru Lebih Berkesan di TMII dengan Jelajah Budaya dan Penawaran Bank Raya

Sabtu, 20 Desember 2025 - 12:08
Berita Berikutnya
persib

1.000 Menit Frets dan Igbonefo Bersama Persib

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.