• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Presiden Cyril Puji Mendiang Uskup Agung Desmond Tutu Sebagai “Kompas Moral”

Sumber Ginting Editor Sumber Ginting
Minggu, 2 Januari 2022 - 09:32
in Internasional
uskup tutu

Foto mendiang Uskup Agung Desmond Tutu ditampilkan saat pemakaman kenegaraan, di Katedral St George, di Cape Town, Afrika Selatan, Sabtu (1/1/2022). ANTARA FOTO/Pool via Reuters-Jaco Marais/hp

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Presiden Cyril Ramaphosa memuji mendiang Uskup Agung Desmond Tutu sebagai “kompas moral dan hati nurani nasional kita” saat Afrika Selatan mengucapkan selamat tinggal kepada pahlawan perjuangan melawan apartheid dalam pemakaman kenegaraan, Sabtu (1/1).

“Bapa kami yang telah meninggal adalah seorang pejuang untuk kebebasan, untuk keadilan, untuk kesetaraan dan perdamaian, tidak hanya di Afrika Selatan, negara kelahirannya, tetapi di seluruh dunia,” kata Ramaphosa, menyampaikan pidato perpisahan dalam kebaktian di Katedral St George, Cape Town, tempat selama bertahun- tahun Tutu berkhotbah menentang ketidakadilan rasial.

BacaJuga:

Jepang Siap Dukung Berbagai Program Prioritas Presiden Prabowo

KBRI: Indonesia Tampilkan Tari Pendet dan Angklung di WMF 2025 Ottawa

Friendship Walk dan Poland Shopping Day Pererat Hubungan Indonesia–Polandia

Presiden itu kemudian menyerahkan bendera nasional kepada janda Tutu, Nomalizo Leah, yang dikenal sebagai “Mama Leah”. Tutu, yang dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian pada 1984 karena penentangannya tanpa kekerasan terhadap pemerintahan minoritas kulit putih, meninggal Minggu lalu dalam usia 90 tahun.

Baca Juga : Afsel Tarik Kembali Aturan Baru Isolasi dan Karantina

Jandanya duduk di kursi roda di barisan depan jemaat, mengenakan selendang ungu, warna jubah yang biasa dipakai saat berkhotbah oleh suaminya. Ramaphosa mengenakan dasi yang serasi.

Cape Town, kota tempat Tutu tinggal hampir sepanjang hidupnya, diguyur hujan di luar musimnya pada Sabtu pagi ketika pelayat berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepada pria yang dikenal sebagai “The Arch”– gerbang melengkung sebagai simbol perdamaian dan demokrasi untuk menghormati Desmond Tutu.

Matahari bersinar terang setelah Misa arwah ketika enam pendeta berjubah putih yang bertindak sebagai pembawa kain penutup keranda mendorong peti mati keluar dari katedral ke mobil jenazah.

Baca Juga : Cegah Omicron, Afsel Pertahankan Pembatasan Sosial Level 1

Jenazah Tutu akan dikremasi dan kemudian abunya dikebumikan di belakang mimbar katedral dalam sebuah upacara pribadi.

“Bertubuh kecil secara fisik, dia adalah raksasa di antara kita secara moral dan spiritual,” kata pensiunan Uskup Michael Nuttall, yang menjabat sebagai wakil Tutu selama bertahun-tahun seperti dikutip Antara, Minggu (2/1/2021).

Poster Tutu seukuran aslinya, dengan tangan tergenggam, ditempatkan di luar katedral, di mana jumlah jemaat dibatasi sesuai dengan langkah-langkah Covid-19.

Uskup Agung Canterbury Justin Welby, yang memimpin Komuni Anglikan global, mengatakan dalam sebuah pesan yang direkam: “Orang-orang mengatakan ketika kita berada dalam kegelapan, dia membawa terang dan bahwa… telah menerangi negara- negara secara global yang sedang berjuang melawan ketakutan., konflik, penganiayaan, penindasan.”

Anggota keluarga Tutu terlihat sedih..

Putrinya, Pendeta Nontombi Naomi Tutu, berterima kasih kepada para simpatisan atas dukungan mereka saat Misa dimulai, suaranya sebentar bergetar karena emosi.

Bangsa pelangi

Dihormati secara luas di seluruh ras dan budaya Afrika Selatan karena integritas moralnya, Tutu tidak pernah berhenti memperjuangkan visinya tentang” Bangsa Pelangi” tempat semua ras di Afrika Selatan pasca- apartheid dapat hidup dalam harmoni.

Ratusan simpatisan mengantre pada Kamis dan Jumat untuk memberikan penghormatan terakhir mereka saat tubuhnya disemayamkan di katedral.

Sebagai uskup agung Anglikan Cape Town, Tutu mengubah St George menjadi apa yang dikenal sebagai “Katedral Rakyat” tempat perlindungan bagi para aktivis anti apartheid selama pergolakan 1980-an dan 1990-an ketika pasukan keamanan secara kasar menindas gerakan demokrasi massal.

Sekelompok kecil sekitar 100 orang mengikuti proses pemakaman di layar lebar di Grand Parade, di seberang Balai Kota tempat Tutu bergabung dengan Nelson Mandela ketika dia memberikan pidato pertamanya setelah dibebaskan dari penjara.

“Kami datang untuk memberikan penghormatan terakhir kami kepada bapa kami Tutu. Kami mencintai bapa kami, yang mengajari kami tentang cinta, persatuan, dan rasa hormat satu sama lain,” kata Mama Phila, seorang Rastafarian( pemeluk aliran keagamaan Jamaika yang berkeyakinan bahwa orang- orang kulit hitam adalah bangsa terpilih) berusia 54 tahun yang mengenakan warna hijau, merah dan kuning– simbol keyakinannya.

Mandela, yang menjadi presiden pasca- apartheid pertama di negara itu dan meninggal pada Desember 2013, pernah berkata tentang temannya: “Terkadang melengking, sering lembut, tidak pernah takut dan jarang tanpa humor, suara Desmond Tutu akan selalu menjadi suara bagi kaum yang tak bersuara.” (mg1)

Tags: afrika selatanafselCyril RamaphosaUskup Agung Desmond Tutu
Berita Sebelumnya

Tuntaskan Piala AFF 2020, Pelatih Timnas: Setelah Istirahat, Kami Fokus ke Turnamen Selanjutnya

Berita Berikutnya

122 Narapidana Terorisme Ikrar Setia NKRI Sepanjang Tahun 2021

Berita Terkait.

JEPANG
Internasional

Jepang Siap Dukung Berbagai Program Prioritas Presiden Prabowo

Selasa, 18 November 2025 - 23:21
WhatsApp-Image-2025-11-16-at-11.23.55-AM
Internasional

KBRI: Indonesia Tampilkan Tari Pendet dan Angklung di WMF 2025 Ottawa

Minggu, 16 November 2025 - 18:11
IMG-20251116-WA0006
Internasional

Friendship Walk dan Poland Shopping Day Pererat Hubungan Indonesia–Polandia

Minggu, 16 November 2025 - 17:42
1763225729015
Internasional

Kapal Tanker Disita Iran di Selat Hormuz, Muatan 30.000 Ton Petrokimia Diamankan

Minggu, 16 November 2025 - 05:15
1763214823297
Internasional

Insiden Selat Hormuz, PBB Dorong Kapal Tanker Segera Dilepas Iran

Sabtu, 15 November 2025 - 21:25
menlu
Internasional

Koordinasi dengan Negara Sekitar Palestina, RI Siap Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 15 November 2025 - 05:05
Berita Berikutnya
napi

122 Narapidana Terorisme Ikrar Setia NKRI Sepanjang Tahun 2021

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4067 shares
    Share 1627 Tweet 1017
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    942 shares
    Share 377 Tweet 236
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2779 shares
    Share 1112 Tweet 695
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    793 shares
    Share 317 Tweet 198
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    754 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.