• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

RI Lebih Mampu Bertahan Hadapi “Tapering” Fed dari Negara Lain

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Selasa, 21 Desember 2021 - 13:11
in Ekonomi
tapering

Ilustrasi.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia relatif lebih berdaya tahan dalam menghadapi kebijakan pengurangan pembelian obligasi alias tapering Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed dibandingkan dengan negara lain.

Hal tersebut merupakan kajian dari Majalah The Economist pada awal Desember 2021 yang memberikan peta mengenai negara yang sudah mulai terdampak pengetatan moneter di Negeri Paman Sam belakangan ini.

BacaJuga:

Jakarta Tembus Peringkat 71 Dunia, Kearney Sebut Kemajuan dalam bidang Modal Manusia dan Keterlibatan Politik

Upstream Force: Cara PHE Cetak Generasi Muda Kreatif dan Peduli Ketahanan Energi

Dukung Ketahanan Energi, PDC Perkuat SDM Lewat Pelatihan dan Sertifikasi

“Namun ini tidak berarti kita akan kehilangan kewaspadaan karena situasi akan sangat volatile, yang berasal dari penyesuaian kebijakan negara-negara maju sebagai akibat tekanan yang sangat tinggi dari inflasi,” ucap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa edisi Desember 2021 secara daring di Jakarta, Selasa (21/12/2021), seperti dikutip Antara.

Baca Juga : Optimisme Masyarakat Akan Tahan Dampak “Tapering” Fed

Adapun seluruh indikator yang dikaji seperti neraca pembayaran, cadangan devisa, utang pemerintah, utang luar negeri, dan inflasi Indonesia menunjukkan kondisi yang belum terdampak kebijakan Fed.

Ia menjelaskan inflasi di AS yang telah mencapai 6,8 persen mengharuskan Fed untuk melakukan tapering yang lebih cepat, dengan mengurangi pembelian surat utang dari yang awalnya akan dikurangi USD15 miliar per bulan menjadi akan dikurangi USD30 miliar, serta kemungkinan adanya kenaikkan suku bunga acuan hingga tiga kali pada tahun 2022.

Dengan demikian berbagai perubahan kebijakan tersebut pasti akan menimbulkan dampak terhadap aliran modal asing, terutama ke negara-negara emerging market dan berkembang.

Baca Juga : Pendapatan Negara 2021 Diproyeksikan Tumbuh 16,3 Persen

Bendahara Negara membeberkan setidaknya terdapat beberapa negara yang sudah cukup terdampak dalam dari kebijakan Fed, antara lain Argentina, Mesir, Pakistan, dan Srilanka.

“Negara-negara tersebut sangat rapuh karena hampir semuanya terdampak, seperti neraca pembayarannya, utang pemerintah, cadangan devisa, inflasi, dan utang luar negeri,” ujarnya.

Selain itu, sambung Sri Mulyani, beberapa negara yang cukup rapuh di antaranya Brazil dan Turki yang terdampak inflasinya, cadangan devisa, dan utang pemerintahnya.

Negara tetangga Indonesia, yakni Malaysia, juga menunjukkan kerapuhan dari segi utang pemerintah dan utang luar negeri akibat pengetatan kebijakan Fed.

Maka dari itu, dirinya mengingatkan agar seluruh pihak bisa mewaspadai faktor di luar Covid-19 tersebut, yang sedang jadi perhatian seluruh dunia. (mg3)

Tags: kebijakan pengurangan pembelian obligasitapering
Berita Sebelumnya

Terminal Kalideres Siapkan Tiga Pos Jelang Libur Natal Tahun Baru

Berita Berikutnya

Sambut Natal dan Tahun Baru, GP Hotel Mega Kuningan Hadirkan Promo Kamar dan F&B

Berita Terkait.

keamey
Ekonomi

Jakarta Tembus Peringkat 71 Dunia, Kearney Sebut Kemajuan dalam bidang Modal Manusia dan Keterlibatan Politik

Jumat, 14 November 2025 - 19:49
phe
Ekonomi

Upstream Force: Cara PHE Cetak Generasi Muda Kreatif dan Peduli Ketahanan Energi

Jumat, 14 November 2025 - 18:08
fls
Ekonomi

Dukung Ketahanan Energi, PDC Perkuat SDM Lewat Pelatihan dan Sertifikasi

Jumat, 14 November 2025 - 17:37
uang
Ekonomi

Indonesian Way, Sinergi APBN dengan Danantara Bentuk Ekosistem Investasi Baru

Jumat, 14 November 2025 - 17:27
AI
Ekonomi

Multipolar Technology: Desain Arsitektur Cloud dan AI Kunci Kemenangan Bisnis Perusahaan

Jumat, 14 November 2025 - 15:39
np
Ekonomi

PLN IP Perkuat Transisi Energi lewat Digitalisasi Biomassa

Jumat, 14 November 2025 - 15:29
Berita Berikutnya
ruangan depan

Sambut Natal dan Tahun Baru, GP Hotel Mega Kuningan Hadirkan Promo Kamar dan F&B

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3951 shares
    Share 1580 Tweet 988
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2763 shares
    Share 1105 Tweet 691
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Pengadilan Tolak Gugatan PT HighScope Indonesia dan YPPBA dan Kabulkan Gugatan Rekonvensi YBTA

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Islamic Relief Indonesia Gelar event Dialog Talanoa: Krisis Iklim Menghebat, Upaya Mitigasi Perubahan Iklim Justru Rugikan UMKM

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.