• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Lembaga Riset IDI Dukung Layanan Telemedisin Bagi Penyakit Kronis

Redaksi by Redaksi
Rabu, 15 Desember 2021 - 20:37
in Nasional
IDI

Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) berinisiatif mempelopori sebuah studi percontohan dalam kerangka sketsa Prolanis demi mendorong penggunaan telemedisin dalam penanganan penyakit diabetes.

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Indonesia masih menghadapi masalah penanganan Prolanis (Program Layanan Penyakit Kronis), seperti yang dihadapi oleh pengidap diabetes tipe-2.

Data dari International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021 menunjukkan bahwa jumlah pasien diabetes di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 19.47 juta orang, yang menempatkan Indonesia di posisi kelima sebagai negara dengan jumlah pengidap diabetes terbanyak.

Artinya, dibutuhkan kapasitas kesehatan yang memadai untuk masyarakat. Sementara berdasarkan data dari Riset Kementerian Kesehatan 2020, Indonesia saat ini hanya memiliki sekitar 321.544 tempat tidur rumah sakit untuk melayani populasi sekitar 270 juta orang, atau berarti sekitar 1,2 tempat tidur rumah sakit untuk 1.000 penduduk.

Baca Juga : Ingat, Persoalan Kesehatan Bukan Hanya Covid-19

Demikian pula, rasio dokter terhadap populasi hanya 0,38 dokter per 1.000 penduduk.

Dalam kondisi tersebut, terdapat peluang besar bagi penyedia aplikasi kesehatan untuk memperluas layanan bagi pasien penyakit kronis dengan tidak hanya berfokus pada perawatan, namun juga pada aspek pencegahan. Sebagai penyedia layanan kesehatan terpadu berbasis teknologi, melalui kerjasama erat dengan Lembaga Riset IDI, Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) berinisiatif mempelopori sebuah studi percontohan dalam kerangka sketsa Prolanis.

Studi percontohan ini diharapkan dapat mendorong penggunaan dalam telemedisin penanganan penyakit kronis dengan adanya dukungan regulasi yang menyeluruh.

Baca Juga : Dokter Ajak Orang Tua Kenali Empat Indikator Perkembangan Anak

Head of Medical PT Good Doctor Technology Indonesia, dr. Adhiatma Gunawan, menyatakan, studi percontohan tatalaksana penyakit kronis ini merupakan bagian dari komitmen Good Doctor untuk selalu mendorong sinergi berkelanjutan antara layanan telemedisin dan proses transformasi sektor kesehatan Indonesia secara strategis.

“Kami percaya bahwa telemedisin berpotensi untuk membantu mendorong perkembangan kesehatan pasien, dan bahkan dapat menekan serta mengurangi biaya perawatan kronis BPJS dalam jangka panjang. Kami berharap hasil studi percontohan ini dapat ditindaklanjuti oleh seluruh pemangku kepentingan dalam skala yang lebih besar,” tuturnya.

Dalam studi percontohan ini, klinik BPJS offline mendapatkan dukungan dari penyedia telemedisin Good Doctor untuk mengukur efektivitas telekonsultasi dalam pemantauan glukosa darah pasien diabetes di klinik BPJS. Dukungan tersebut meliputi pengingat/pemberitahuan otomatis secara reguler, kontak/tindak lanjut secara reguler, konsultasi online, dan informasi edukatif yang telah dikurasi.

Dalam kurun waktu tiga bulan, pasien mendapat pengingat dari platform telehealth untuk memeriksa dan mengukur glukosa darahnya. Hasil studi percontohan ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pasien yang menggunakan telemedisin dan tidak, di mana kepatuhan pasien selama masa observasi memberikan kontribusi yang tinggi terhadap penurunan kadar glukosa darah yang signifikan. Penggunaan telekonsultasi dinilai dapat meningkatkan kepatuhan pasien sehingga menjadi faktor utama keberhasilan pengelolaan penyakit kronis.

Studi percontohan memiliki dua fase, pertama dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) di bulan Desember 2020, dan kemudian fase kedua diteruskan dengan pengelompokan pada Januari hingga Juni 2021. Dilakukan di beberapa klinik daerah Bekasi dan Depok dengan peserta yang memiliki rentang usia dari 24 tahun hingga 79 tahun.

Ketua Pengurus Besar IDI, dr. Daeng M. Faqih, SH, MH, mengatakan, IDI melalui lembaga risetnya senantiasa mendorong kolaborasi dengan seluruh pihak untuk tujuan mewujudkan layanan yang lebih baik untuk pasien.

“Untuk itu, kami sangat mengapresiasi inisiatif Good Doctor yang telah memprakarsai dilakukannya studi percontohan “Layanan Tatalaksana Penyakit Kronis Terintegrasi dan Inovatif”. Dari hasil uji percontohan ini, kami dapat melihat pentingnya peran strategis telemedisin dalam pengelolaan kesehatan. Maka dari itu, kami mendorong telemedisin untuk mendapat dukungan berupa regulasi yang menyeluruh, terutama dalam penanganan penyakit kronis,” ujar Daeng.

Lebih lanjut, studi percontohan ini merupakan bagian dari komitmen Good Doctor untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Good Doctor senantiasa berupaya untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Peran aktif Good Doctor semakin diminati oleh para pengguna terutama di tengah masa pandemi di mana terjadi peningkatan pada jumlah konsultasi medis hingga 700% dan adanya pertumbuhan jumlah pengguna aktif hingga enam kali lipat.

Berangkat dari ambisi untuk mewujudkan “satu dokter untuk setiap satu keluarga di Indonesia”, pengguna aplikasi Good Doctor di Indonesia kini telah mencapai lebih dari 13 juta pengguna, dengan layanan yang mencakup lebih dari 100 kota di seluruh Indonesia. Cakupan luas ini dibangun dalam kurun waktu kurang dari dua tahun sejak aplikasi Good Doctor kali pertama diluncurkan di Indonesia, dan kini telah bermitra dengan lebih dari 4.000 rumah sakit, klinik, apotik dan laboratorium kesehatan di seluruh Indonesia.

Good Doctor percaya bahwa layanan kesehatan yang didukung oleh teknologi akan menciptakan akses yang lebih luas dan lebih mudah bagi masyarakat. (srv)

Tags: IDIPenyakit KronisProlanisriset
Previous Post

Mantan Kadishub Cilegon Dituntut 2,5 Tahun, Kuasa Hukum Minta Hakim Seret Penikmat Suap

Next Post

Galaxy A03 Core Miliki Memori Hingga 1TB, Dibanderol Rp1,2 Juta

Related Posts

game
Nasional

Pembatasan Game Online PUBG, DPR Ingatkan Pentingnya Faktor Ini kepada Pemerintah

Selasa, 11 November 2025 - 17:07
uang
Nasional

DPR Minta Pemerintah Selesaikan 4 PR Besar Sebelum Redenominasi

Selasa, 11 November 2025 - 15:33
WhatsApp Image 2025-11-11 at 12.13.05
Nasional

Tindaklanjuti Instruksi Prabowo, Komisi V DPR Dorong Kemenhub Percepat Pembangunan Kereta Api Luar Jawa

Selasa, 11 November 2025 - 14:04
1762833928565 (1)
Nasional

Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi Resmikan Paviliun Indonesia di COP30 Belém

Selasa, 11 November 2025 - 13:06
WhatsApp Image 2025-11-11 at 11.27.09
Nasional

DPR Tegaskan Komitmen IKN jadi Ibu Kota Politik Tahun 2028

Selasa, 11 November 2025 - 12:55
WhatsApp Image 2025-11-11 at 11.13.40
Nasional

Ledakan di SMAN 72 Ungkap Bobroknya Fungsi Pencegahan Bullying Sekolah

Selasa, 11 November 2025 - 12:23
Next Post
galaxy a3 core

Galaxy A03 Core Miliki Memori Hingga 1TB, Dibanderol Rp1,2 Juta

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    989 shares
    Share 396 Tweet 247
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    706 shares
    Share 282 Tweet 177
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.