• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Teten Dukung Terbentuknya Korporasi Peternak Domba dan Kambing di Karanganyar

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Selasa, 7 Desember 2021 - 12:25
in Ekonomi
menkopukm

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki (kedua kanan), saat berdiskusi dengan para peternak domba-kambing yang tergabung dalam Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia (HPDKI) Jateng di Jangkar Hijau Farm, Karanganyar, Jateng, Senin (6/12/2021). Foto: KemenkopUKM

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki mendorong terbentuknya korporasi peternak kambing dan domba di Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng).

Hal tersebut disampaikan MenKopUKM saat berdiskusi dengan para peternak domba-kambing yang tergabung dalam Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia (HPDKI) Jateng di Jangkar Hijau Farm, Karanganyar, Jateng, Senin (6/12/2021).

BacaJuga:

Kemendagri Minta Pemda Kendalikan Kenaikan Harga Pangan untuk Tekan Inflasi

Kementerian Ekraf Ingin Pasar Gim Lokal Dimonetasi ke Global

ISRF 2025 Resmi Dibuka: Indonesia Dorong Transformasi Beras Rendah Karbon di Tingkat Global

Dikatakan Teten, domba dan kambing telah memiliki market atau pasar tetap yang terkait dengan kegiatan keagamaan yaitu aqiqah.

Baca Juga : Teten Pastikan Debitur KUR Korban Semeru Dapat Perlakuan Khusus

“Angka penjualan kambing untuk aqiqah itu mencapai Rp6,1 triliun, itu besar sekali. Dan angka itu masih kurang apalagi kalau mau masuk ke pasar Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura terlebih Timur Tengah,” tuturnya.

Menurut Teten, ekosistem pengelolaan peternakan di Jangkar Hijau Farm sudah sangat benar. “Di sini sistemnya sudah benar, ada pembiakan breedingnya, sudah ada juga koperasinya. Ini punya potensi untuk dibesarkan, sehingga jika ini dibesarkan maka serapan tenaga kerja juga akan semakin besar,” terangnya.

Di sisi lain, Teten memastikan koperasi harus bisa menjadi off taker dari produk para anggota, sehingga harha peternak ini bisa dikontrol melalui satu pintu agar harga di peternak tidak dimainkan oleh pasar. “Oleh karena itu, koperasinya mesti ditingkatkan,” imbuhnya.

Baca Juga : KemenKopUKM Lakukan Pendampingan KUMKM untuk Perluasan Akses Pembiayaan

MenKopUKM optimistis harapan dari para peternak menjadikan Karanganyar sebagai sentra domba & kambing dapat segera terwujud. “Ini ekonomi yang sangat baik, terutama untuk membangun koorporasi peternakan berbasis peternakan rakyat,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto mengatakan, pihaknya sudah memfasilitasi terbentuknya koperasi bagi para peternak domba dan kambing. “Koperasinya sudah berjalan, yang pertama terkait penyediaan pakan ternak,” katanya.

Namun, Rober tak manampik faktor permodalan masih menjadi belenggu bagi para peternak domba dan kambing di Karanganyar. “Oleh karena itu, dengan hadirnya Bapak MenKopUKM dapat membantu menyekesaikan permasalahan yang dihadapi para peternak,” ungkapnya.

Berdasarkan data Dinas Peternakan Karanganyar, populasi domba dan kambing di Karanganyar mencapai 125 ribu ekor. “Potensi ini cukup besar untuk ditingkatkan, terlebih minat para melleni untuk mengembangkan peternakan domba dan kambing di Karanganyar sangat besar,” tutur Rober.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal DPP Pusat HPDKI, Parmin Sastro menyebut, hingga saat ini kurang lebih ada 13 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan 130 Dewan Perwakilan Cabang (DPC) yang tersebar di seluruh Indonesia. “Sementara di Jawa Tengah, lanjut Parmin, hampir seluruh kabupaten/kota sudah memiliki DPC,” kata Parmin.

Ia optimis Karanganyar mamou menjadi sentra domba dan kambing terbesar di Jawa Tengah. Terlebih disukung oleh sumber pakan yang melimpah, serta sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan didominasi oleh kalangan millenial. “Jadi, kalau peternaknya millenial ada harapan besar tiga atau empat tahun mendatang akan scale up,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pihaknya tengah mengembangkan perkawinan silang antara kambing cross dorper dengan kambing lokal yang menkadi pilot project saat ini.

Menurutnya, ketika kambing cross dorper dikawinkan silang dengan domba lokal akan menjadi sangat produktif.

“Ketika cross dorper dikawinkan dengan domba lokal itu umumnya dalam waktu empat bulan sudah 40 ekor rata-rata anaknya, dan dalam dua tahun bisa tiga kali melahirkan. Selain itu, pertumbuhan dagingnya pun cukup bagus. Namun,jika dikawinkan dengan lokal juga, hanya menhasilkan kurang lebih 15 ekor saja. Jadi saat ini cross dorper dipikih sebagai pejantan untuk pemulihan peningkatan kuakitas genetik,” paparnya.

Parmin berharap kehadiran Bapak MenKopUKM dapat mempermudah para peternak mengakses bibit murninya. Pasalnya, bibit murni sangat dibutuhkan para peternak untuk lebih mempersingkat waktu dan juga meningkatkan kualitas produksi. (arm)

Tags: kabupaten karanganyarKemenKopUKMMenKopUKM Teten Masdukipeternak dombapeternak kambing
Berita Sebelumnya

Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran

Berita Berikutnya

Percepat Solusi Krisis Iklim, Green Welfare Indonesia Gelar Konferensi TEDx Countdown

Berita Terkait.

1000335046 (1)
Ekonomi

Kemendagri Minta Pemda Kendalikan Kenaikan Harga Pangan untuk Tekan Inflasi

Selasa, 18 November 2025 - 06:18
1000409968
Ekonomi

Kementerian Ekraf Ingin Pasar Gim Lokal Dimonetasi ke Global

Senin, 17 November 2025 - 22:43
1000409484
Ekonomi

ISRF 2025 Resmi Dibuka: Indonesia Dorong Transformasi Beras Rendah Karbon di Tingkat Global

Senin, 17 November 2025 - 20:17
phe
Ekonomi

PHE Catat Produksi Migas 1,03 MMBOEPD hingga Triwulan III 2025

Senin, 17 November 2025 - 17:57
bri
Ekonomi

Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Pembiayaan Rp632 Triliun kepada 34,5 Juta Debitur

Senin, 17 November 2025 - 16:06
niaga
Ekonomi

VinFast Gandeng 6 Raksasa Pembiayaan Indonesia, Akselerasi Era Kendaraan Listrik Kian Dekat

Senin, 17 November 2025 - 09:02
Berita Berikutnya
Green Welfare

Percepat Solusi Krisis Iklim, Green Welfare Indonesia Gelar Konferensi TEDx Countdown

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4043 shares
    Share 1617 Tweet 1011
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2777 shares
    Share 1111 Tweet 694
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    851 shares
    Share 340 Tweet 213
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    751 shares
    Share 300 Tweet 188
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    736 shares
    Share 294 Tweet 184
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.