• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Catat, Ini Empat Aspek yang Wajib Diperhatikan Saat Menjalankan Isolasi Mandiri

Redaksi Editor Redaksi
Kamis, 15 Juli 2021 - 11:07
in Headline
Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) dr. Arief Bakhtiar. Foto: Diskominfo Jatim

Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) dr. Arief Bakhtiar. Foto: Diskominfo Jatim

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Penuhnya tingkat keterisian tempat tidur pasien positif Covid-19 di rumah sakit (RS) dan rumah singgah, membuat masyarakat yang memiliki gejala corona terpaksa melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Perawatan secara mandiri itu perlu diperhatikan, karena tanpa bimbingan dari tenaga kesehatan. Tidak boleh makan makanan yang sembarangan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

BacaJuga:

Update Korban Bencana Sumatera per Jumat Sore: 867 Orang Meninggal, 521 Belum Ditemukan

Presiden Prabowo Resmi Tetapkan Biaya Haji 2026, Ini Besarannya

Dikritik Cak Imin Soal Bencana, Bahlil: Yang Bisa Perintah Saya Hanya Prabowo

Bukan hanya masalah kebutuhan gizi. Ternyata, pasien yang sedang isoman harus memperhatikan lingkungan rumah, agar tidak menularkan kepada anggota keluarga.

Karena biasanya, isoman dilakukan selama sepekan sampai 10 hari untuk pasien yang tidak bergejala. Sementara 14 hari bagi yang bergejala ringan, dengan catatan tiga hari terakhir sudah tidak ada gejala yang muncul.

Dalam melakukan isoman, setidaknya ada empat aspek yang wajib dijalankan. Hal itu diungkapkan oleh Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) dr. Arief Bakhtiar.

1. Rutin Lakukan Evaluasi Kesehatan

Arief mengatakan, evaluasi kesehatan sangat penting dilakukan selama menjalani isoman. Evaluasi dapat dilakukan dengan memantau suhu badan dan mengukur saturasi oksigen pada pasien.

“Jika dalam 2 sampai 3 hari ke depan gejalanya semakin memburuk, ya isolasi mandirinya jangan dilanjutkan, segera ke rumah sakit,” katanya, Kamis (15/7/2021).

2. Sediakan Fasilitas Mumpuni

Ia menyebutkan, pasien harus memperhatikan tempat tinggal atau rumah dalam kondisi mumpuni selama isoman. Setidaknya ada kamar tersendiri bagi pasien isoman.

Selain itu, idealnya ruang isoman memiliki ventilasi yang baik seperti jendela. Sedangkan ruangan tertutup ber-AC akan semakin menambah konsentrasi virus di udara.

“Lebih baik lagi jika ada 2 kamar mandi, sehingga salah satunya dapat digunakan khusus untuk pasien yang sakit,” tuturnya.

3. Terapkan Protokol Kesehatan

Selama masa isoman, semua anggota rumah wajib menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Termasuk selalu memakai masker.

Di sisi lain, disinfeksi juga perlu dilakukan pada tempat-tempat yang sering disentuh, seperti pintu, pagar, dan meja.

Untuk makan pasien, lebih baik diantar dengan menggunakan alat makan sekali pakai. Jika pasien isoman adalah orang tua, maka kemungkinan perlu perawatan dari orang lain.

“Yang merawat adalah orang yang betul-betul sehat. Karena si perawat ini sudah termasuk dalam orang-orang yang kontak berat, maka harus menjalani proses isolasi juga,” paparnya.

4. Kontak Fasilitas Medis

Sebelum isoman, pastikan pasien atau keluarga memiliki kontak dengan tenaga medis atau fasilitas kesehatan. Tujuannya, jika sewaktu-waktu keadaan pasien memburuk, dapat melakukan konsultasi dengan pihak medis.

Menurut Arief, isoman bukan berarti benar-benar terisolasi. Tatap muka dengan anggota keluarga masih bisa dilakukan. Namun, jaraknya harus tetap berjauhan tidak kurang dari dua meter.

“Penting untuk disadari bahwa jangan memaksakan isoman. Jika ada perburukan, ya sudah, harus ke rumah sakit atau usahakan ada pertolongan dari pihak medis,” tutupnya. (son)

Tags: covid-19isolasi mandiriisoman
Berita Sebelumnya

Ponpes Al Falah di Banjarbaru Terbakar

Berita Berikutnya

Protokol Kesehatan Masyarakat Rendah Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19

Berita Terkait.

bnpb
Headline

Update Korban Bencana Sumatera per Jumat Sore: 867 Orang Meninggal, 521 Belum Ditemukan

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:48
haji
Headline

Presiden Prabowo Resmi Tetapkan Biaya Haji 2026, Ini Besarannya

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:26
000445425
Headline

Dikritik Cak Imin Soal Bencana, Bahlil: Yang Bisa Perintah Saya Hanya Prabowo

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:08
9b9733ca-d0f3-46ec-8cf5-1dd5e6ea6f61
Headline

Distribusi BBM Masih Terkendala di Wilayah Bencana, Ini Penjelasan Menteri ESDM

Jumat, 5 Desember 2025 - 09:33
WhatsApp Image 2025-12-04 at 19.00.137
Headline

Update Korban Bencana Sumatera: 836 Orang Meninggal, 518 Masih Hilang

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:03
WhatsApp Image 2025-12-04 at 15.35.40
Headline

Kemenhut–Polri Bentuk Tim Khusus Telusuri Asal Kayu Terseret Banjir di Sumatera

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:46
Berita Berikutnya
Protokol Kesehatan Masyarakat Rendah Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19

Protokol Kesehatan Masyarakat Rendah Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    813 shares
    Share 325 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    752 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    717 shares
    Share 287 Tweet 179
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.