• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Disway

Menipu Tesla

Redaksi Editor Redaksi
Kamis, 6 Mei 2021 - 05:05
in Disway
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Dahlan Iskan

INDOPOSCO.ID – Inilah satu-satunya kemungkinan: pemilik Tesla itu dokter Bonek (bondo nekat). Dr William Varner, ahli anestesi itu, begitu berani mati. Bersama teman baiknya, seorang pengusaha bidang keuangan: Everette Talbot.

BacaJuga:

Tiba-tiba Paha

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Begitulah kesimpulan para pemerhati autopilot mobil Tesla. Setelah salah satu jenis mobil listrik itu menabrak pohon dengan dramatiknya. Hancur. Terbakar sampai empat jam. Kejadiannya menjelang tengah malam. Pada 18 April 2021. Di dekat Houston, Texas, Amerika Serikat (AS).
Laporan polisi tidak terbantahkan: tidak ada orang di kursi pengemudi. Berarti mobil tersebut melaju tanpa pengemudi.

Tidak terbantahkan juga: saat itu autopilot sedang tidak on. Itu menurut keterangan bos besar Tesla, Elon Musk. Yang, seminggu kemudian, diperkuat oleh bagian engineer-nya.
Apakah dengan demikian Tesla itu lagi dikemudikan hantu?
Tentu tidak.

Yang terjadi adalah kebonekan sang dokter. Para alanis –termasuk Zachary Shahan– memperkirakan sang dokter sangat mungkin ingin pamer kemampuan mobil barunya kepada sang teman.

Maka setelah makan malam –dan setelah masing-masing mengantar pulang istri– mereka naik Tesla milik sang dokter. Jam sudah menunjukkan pukul 23.25 waktu setempat. Kota kecil The Woodlands sangat sepi. Apalagi ini agak di luar kotanya.

Menurut analisis Shahan, sang dokter awalnya memang berada di kursi kemudi. Lalu menghidupkan program autopilot. Setelah itu ia pindah ke kursi sebelah. Pelan-pelan. Tanpa mencopot sabuk pengaman.

Sang dokter tahu: kalau sabuk pengaman itu ia cabut, Tesla akan berhenti secara otomatis.
Tidak hanya itu. Tentu ia juga melakukan ini: menaruh sesuatu di pegangan kemudi. Agar terbaca –oleh komputer– seolah-olah ada tangan yang masih memegang kemudi.

Dengan dua cara itu, sistem komputer di Tesla tertipu. Seolah masih ada orang yang berada di kursi kemudi.

Saya pun melihat beberapa video yang dibuat khusus untuk membuktikan teori itu. Semua adegan diperagakan dalam video tersebut. Termasuk bagaimana pengemudi pindah pelan-pelan dari kursi kemudi ke kursi sebelah.

Tesla merah di video itu ternyata tetap bisa melaju tanpa ada orang di kursi kemudi. Maka ketika kecelakaan tersebut diselidiki ditemukanlah tidak ada orang di kursi kemudi. Sang dokter ditemukan terbakar di kursi sebelah. Sedang temannya, terbakar di kursi belakang.
Rupanya cara ”ngakali” komputer seperti itu banyak diketahui oleh para pemilik Tesla. Mereka begitu ingin tahu. Lalu mencobanya.

Tidak diketahui apakah sebelum memamerkan ke temannya itu sang dokter sudah pernah mencobanya. Atau baru kali itu. Berarti autopilot di mobil tersebut sedang on. Setidaknya pada awalnya. Ini yang harus dijelaskan kembali oleh Elon Musk.

Argumen Tesla memang logis. Mereka pun memeragakannya di depan polisi yang menyelidiki kasus itu. Yakni, ketika dicoba, autopilot terbukti tidak bisa on kalau tidak ada pengemudi di kursi kemudi. Kalau alasannya hanya itu, maka langsung keterangan Elon Musk terbantahkan. Buktinya, sistem tersebut bisa ”ditipu”.

Atau sang dokter kurang hati-hati? Misalnya apakah dalam proses pindah tempat duduk tadi ia menyenggol layar komputer. Lalu ada mode yang tersentuh. Sehingga programnya berubah. Termasuk soal berubahnya kecepatan.

Semua komando mobil Tesla memang berada di satu layar komputer. Layarnya lebar sekali –untuk ukuran mobil. Letaknya di depan, di antara kursi depan.

Alanis juga menyebut soal minuman keras. Mungkin saja malam itu mereka minum alkohol. Yang membuat konsentrasi menurun. Teori pindah kursi itu adalah ”kritik” paling telak pada sistem autopilot Tesla. Meski sudah dibuat secanggih itu ternyata masih bisa juga ”ditipu”.

Dokter William sendiri ternyata belum lama memiliki Tesla model S tersebut. Belum enam bulan. Ia membeli dari pemilik lama: Jeff Rubenstein. Lewat e-Buy. Jeff juga orang Texas. Dari Kota Sugar Land, sekitar 60 Km di selatan Woodlands.

Jeff menjual Tesla tersebut karena ingin membeli Tesla yang lebih baru. Ia merasa tempat duduk Tesla –sedan lamanya itu tidak cocok dengan punggungnya yang lagi sakit.
Ketika mengiklankan mobilnya itu, Jeff menyebutkan ”masih seperti baru”. Yang lebih penting Tesla yang dijual itu sudah dilengkapi Ludicrous mode. Jeff juga menyebutkan: kecepatannya gila.

Ludicrous mode adalah program baru yang dibeli Jeff belakangan. Semua pemilik Tesla bisa terus meng-up date program yang dijual Tesla. Bisa dibeli lewat layar komputer di dalam mobil itu. Tesla sendiri yang meng-install-nya secara online.

Dengan memiliki program Ludicrous mode, kecepatan mobil bisa ditambah lagi sampai 10 persennya.

Saya tidak pernah meng-up-date program Tesla Model S milik saya. Saya juga tidak pernah mencoba meng-on-kan autopilot. Saya ini, rasanya, pemilik Tesla paling bodoh di dunia. (*)

Tags: disway
Berita Sebelumnya

WHO Ungkap Kepercayaan terhadap Data Vaksin Sinopharm Sangat Rendah

Berita Berikutnya

TikTok Siapkan Program Baru Dukung UMKM

Berita Terkait.

disway
Disway

Tiba-tiba Paha

Selasa, 18 November 2025 - 08:00
disway
Disway

Nikmat Karina

Senin, 17 November 2025 - 08:00
disway
Disway

Kopi (K)Mojang

Minggu, 16 November 2025 - 08:00
disway
Disway

Bebek Djibouti

Sabtu, 15 November 2025 - 08:00
disway
Disway

Mengejar Lari

Jumat, 14 November 2025 - 08:00
disway
Disway

Soedomo Bawazier

Kamis, 13 November 2025 - 08:00
Berita Berikutnya
TikTok Siapkan Program Baru Dukung UMKM

TikTok Siapkan Program Baru Dukung UMKM

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4062 shares
    Share 1625 Tweet 1016
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    933 shares
    Share 373 Tweet 233
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2779 shares
    Share 1112 Tweet 695
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    792 shares
    Share 317 Tweet 198
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    753 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.