Politik

Harus Ada Kesetaraan Kesempatan di Semua Bidang, Begini Orasi Kebangsaan Anies

INDOPOSCO.ID – Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan mengisi Orasi Kebangsaan di Solo Raya. Acara yang dihadiri puluhan ribu warga Muhammadiyah tersebut digelar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kota Solo, Sabtu (4/11/2023).

Pada acara tersebut Anies Baswedan didampingi beberapa tokoh Muhammadiyah di antaranya Dahlan Rais Ketua PP Muhammadiyah, Beni Pramula Ketua Umum MU-Perubahan, Muhammad Dai akademisi UMS, Sofyan Anif, E Sutrisna, Anam Sutopo, Supriono dan lainnya.

Acara ini terselenggara atas gagasan Aliansi Masyarakat Madani berkolaborasi dengan MU-Perubahan dan organ relawan AMIN Se-Solo Raya. Nampak spanduk berukuran besar terpajang di pelataran Editorium UMS. Terlihat, puluhan ribu warga muhammadiyah sudah memenuhi ruangan untuk menyimak orasi kebangsaan yang disampaikan oleh mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

Anies menyampaikan orasi kebangsaan bertajuk “Menatap Masa Depan Indonesia”. Dia memberikan pandangannya tentang masa depan Indonesia, visi dan misi kepemimpinan, ide dan gagasan mengenai pentingnya agenda perubahan.

“Kami ingin harga kebutuhan pokok dapat terjangkau dan kehidupan para buruh seperti peternak, petani, dan pelayan turut sejahtera,” kata dia.

Anies juga menginginkan adanya kesetaraan kesempatan dalam segala bidang, demi mencapai taraf kehidupan yang lebih baik.

“Kami ingin adanya kesetaraan kesempatan, kesempatan untuk bekerja, kesempatan untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan, dan kesempatan perlindungan kesehatan yang lebih baik,” terangnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum MU-Perubahan Beni Pramula menyampaikan harapannya agar kegiatan ini berkontribusi positif bagi terciptanya agenda perubahan.

“Kita semua warga Muhammadiyah yang hadir hari ini dengan hikmad mendengarkan gagasan pak Anies Calon Presiden kita. Dengan segala daya upaya dan potensi yang kita miliki kita berjuang bersama untuk memenangkan koalisi AMIN (Anies-Muhaimin) pada pilpres 2024 ini,” ungkapnya.

“Yuk kita songsong kehidupan kebangsaan yang sehat dan dinamis, melalui konsep kesetaraan dan keadilan. Kita berharap gagasan perubahan yang diusung koalisi AMIN bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, terutama rakyat kecil,” tambahnya.

Dia mengajak bersama-sama semua elemen masyarakat bergerak untuk perubahan yang lebih baik. Duet AMIN ini merupakan dwi tunggal dari kekuatan tokoh pemimpin muda yang matang, bukan yang muda tapi karbitan.

“Anies dan Imin masing-masing memiliki jejak rekam kepemimpinan yang dapat jadi teladan dan track record kepemimpinan yang panjang nan teruji. Kami meyakini pasangan AMIN dapat menyelesaikan segenap problematika kebangsaan kita saat ini,” ujar Beni.

“Lihatlah bagaimana tingginya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Indonesia membuat masyarakat pesimis akan terciptanya kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan di sektor ekonomi hanya dinikmati oleh elit dan segelintir orang,” sambungnya.

Beni melihat harga bahan pokok saat ini semakin mahal, hukum tebang pilih. Banyak anak negeri tidak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena biaya pendidikan sulit dijangkau.

“Generasi muda banyak yang menganggur, karena minimnya lapangan kerja. Kebijakan pemerintah tidak pro rakyat, keadilan semakin jauh panggang dari api. Perubahan kepemimpinan adalah jawaban persoalan Bangsa ini,” bebernya.

“Jangan dari kelompok dan golongan itu-itu saja status kuo rezim yang berkuasa hari ini. Selama nyaris 10 tahun berkuasa tidak dapat memberikan kemajuan berarti, namun malah menyiapkan anak dan kolega untuk melanjutkan kekuasaan,” lanjutnya. (rmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button