Olahraga

Liga 1: Septian, Tocantins, dan Morelatto Bersinar di Tengah Degradasi

INDOPOSCO.ID – Liga 1 musim 2024/25 menyajikan drama hingga pekan terakhir. Namun, akhir yang pahit tak terelakkan bagi tiga tim yang harus tersingkir dari kasta tertinggi: PSIS Semarang, PSS Sleman, dan PS Barito Putera. Ketiganya gagal menyelamatkan nasib mereka meski perlawanan sengit terus ditunjukkan hingga detik akhir kompetisi.

PSIS menjadi tim pertama yang memastikan diri turun kasta. Dengan hanya mengemas 25 poin dari 34 laga, Mahesa Jenar tak mampu keluar dari dasar klasemen. Sektor pertahanan menjadi titik lemah yang mencolok 57 gol bersarang di gawang mereka, menjadikan mereka tim dengan kebobolan terbanyak.

Di tengah performa tim yang mengecewakan, Septian David Maulana tetap bersinar. Gelandang serang bernomor punggung 29 itu mencetak 5 gol dan 3 asis, serta menjadi pemain PSIS yang paling sering mengancam gawang lawan dengan 24 tembakan tepat sasaran. Namun di sisi lain, Gali Freitas justru menjadi sosok yang paling sering membuang peluang, dimana 24 shot off target mengiringi kiprahnya musim ini.

Sementara itu, PSS Sleman menutup musim dengan kemenangan membanggakan 3-0 atas Madura United. Tapi kenyataan pahit menunggu posisi ke-16 dengan 34 poin tak cukup menghindarkan Super Elja dari jurang degradasi karena pesaing utama mereka, Semen Padang, juga meraih tiga angka krusial.

Kontribusi besar diberikan oleh Gustavo Tocantins, penyerang tajam yang menorehkan 16 gol sepanjang musim. “Kami sudah berjuang sampai akhir, tapi hasil akhirnya tidak sesuai harapan. Ini adalah pelajaran bagi kami untuk bangkit musim depan,” ujar Tocantins dengan nada tegar seperti dikutip dari laman PT Liga Indonesia Bersatu (LIB), Selasa (27/5/2025).

Di sisi lain, penjaga gawang PSS, Alan Bernardon mencuri perhatian berkat performa gemilangnya, 141 penyelamatan menjadikannya kiper dengan jumlah save terbanyak di liga. Tak heran jika namanya mulai santer dibicarakan sebagai buruan klub-klub elit Liga 1 musim depan.

Tak berbeda jauh dengan PSS, Barito sempat memberikan harapan lewat kemenangan 2-1 atas PSIS Semarang di laga penutup. Tapi dengan mengoleksi 34 poin dan duduk di peringkat ke-17, perjuangan mereka tetap berakhir duka. Sama seperti PSIS, pertahanan mereka keropos 57 gol bersarang di gawang Laskar Antasari.

Namun, sorotan patut diberikan pada Lucas Morelatto, gelandang serba bisa yang mencetak 9 gol dan menyumbang 3 asis. Perannya begitu vital dimana ia jadi pemain dengan jumlah tekel terbanyak (41) dan juga mencatat pelanggaran terbanyak (41) di skuad Barito. Tak hanya itu, ia juga menjadi pemain dengan shot on target terbanyak (31) dan shot off target tertinggi (25) di timnya, menunjukkan agresivitasnya baik dalam menyerang maupun bertahan.

Tiga tim ini mungkin harus meninggalkan gemerlap Liga 1, tetapi bukan berarti perjuangan mereka selesai. Musim depan di Liga 2 akan menjadi panggung pembuktian, apakah mereka hanya tersandung sementara atau benar-benar kehilangan arah. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button