Keluar dari Pelatnas PBSI, Jonatan Christie Kutip Pernyataan Jurgen Klopp

INDOPOSCO.ID – Setelah 12 tahun berproses dan mengabdikan diri di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI Cipayung, pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, secara resmi mengumumkan keputusannya untuk keluar dari pelatnas. Bagi Jonatan, atau yang akrab disapa Jojo, ini bukan sekadar akhir dari sebuah fase, melainkan awal dari perjalanan hidup yang baru.
“Akhirnya tiba waktunya. 12 tahun saya telah berada di Pemusatan Latihan Nasional, bukan waktu yang sebentar namun terasa sangat cepat, berawal dari pemuda yang datang dengan ambisi yang besar sebagai pemain dunia, hingga sampai akhirnya menjadi seorang pria dewasa yang dapat merasakan banyak pengalaman dan mendapatkan beberapa hal yang diimpikannya dahulu,” tulis Jonatan dalam pernyataan yang diunggah di akun Instagram pribadinya seperti dikutip, Jumat (16/5/2025).
Bagi Jojo, Pelatnas bukan sekadar tempat latihan. Itu adalah rumah kedua—tempat di mana ia tumbuh, jatuh bangun, belajar, dan menjalin persaudaraan. “Setiap tetes keringat, tawa, air mata, dan perjuangan menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini,” ucapnya penuh haru.
Keputusan meninggalkan Cipayung bukan hal yang mudah. Pertimbangannya sudah muncul sejak kegagalan di Olimpiade Paris 2024. Saat itu, Jonatan gagal melaju dari fase grup usai kalah dari wakil India, Lakshya Sen. Momen itu menjadi titik kontemplasi mendalam yang membuatnya sempat berpikir untuk gantung raket di usia 26 tahun.
Namun, dalam minggu-minggu setelah Olimpiade, ia memilih untuk membuka ruang dialog dengan para pelatih, keluarga, dan orang-orang terdekat. Hasilnya, keputusan untuk keluar dari pelatnas bukan akhir dari karier, melainkan jalan baru yang tetap terhubung dengan dunia bulutangkis, meski dengan cara yang berbeda.
“Terima kasih sebesar2nya saya ucapkan untuk semua teman2 atlet, pelatih, karyawan, dan semua pengurus pusat yang telah menjadi bagian dari cerita panjang ini, karena tanpa kalian semua tidak mungkin ada Jonatan yang saat ini,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa dirinya belum selesai. Cinta terhadap bulutangkis masih menyala. Ia tetap akan berjuang, berkontribusi, dan memberi yang terbaik untuk Indonesia kapan pun dan di mana pun ia berada.
“Namun ini bukan akhir, saya akan tetap terus berjuang dan terus memberikan yang terbaik dari apa yang saya bisa berikan untuk bulutangkis Indonesia kapanpun dan dimanapun saya berada. Mohon dukungan dan doa nya untuk perjalanan hidup saya yg baru,” terangnya.
Sebagai penutup, Jojo mengutip pesan yang pernah diungkapkan oleh eks pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, sebagai cerminan atas keputusannya ini.
“Tidak penting apa yang orang pikirkan saat kamu datang, yang penting adalah apa yang mereka pikirkan saat kamu pergi,” tambah Jojo. (her)