Lupakan Papan Atas Liga 1, Mari Tengok Serunya Persaingan di Zona Degradasi

INDOPOSCO.ID – Liga 1 2024/2025 belum selesai. Tapi di klasemen papan bawah, detak jantung mulai berkejaran. Bukan untuk merayakan gol indah atau kemenangan besar. Tapi demi satu hal yakni bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia alias terhindar dari degradasi.
Persaingan di jalur juara mungkin mencuri headline, namun di papan bawah, ada drama yang tak kalah seru. Peringkat ke-13 hingga ke-17 kini hanya terpaut empat angka. Lima pertandingan tersisa, dan enam klub terjebak dalam pusaran kecemasan. Tak ada yang benar-benar aman. Tak ada yang boleh lengah.
Persis Solo, si Laskar Sambernyawa, berada di ujung batas zona aman dengan 29 poin. Di bawahnya, ada Barito Putera dengan poin sama namun kalah unggul head to head dari Persis. Lalu datang Madura United dengan 27 poin, menggenggam tipis harapan untuk lepas dari jerat maut.
Di zona merah, PSIS Semarang dan Semen Padang belum menyerah. Selisih empat angka dengan Persis berarti peluang masih hidup. Namun satu kesalahan saja bisa berarti tamat.
Dan di dasar, PSS Sleman. Super Elang Jawa. Terluka, tapi belum menyerah. Dengan 22 poin, mereka butuh keajaiban. Bukan hanya menang, tapi menang terus, dan berharap yang lain terpeleset. Dalam sepak bola, keajaiban memang jarang, tapi tak mustahil.
Laga-laga krusial telah menanti. Tak sekadar pertandingan, ini adalah duel hidup-mati. Misi yang tak akan mudah karena mereka masih akan bertemu tim-tim yang sedang dalam perburuan gelar.
Contohnya PSS Sleman akan menghadapi Persib Bandung (26/4/2025), Barito Putera Vs Dewa United FC (2/5/2025), Persib Bandung Vs Barito Putera (9/5/2025), Persebaya Surabaya Vs Semen Padang FC (9/5/2024), Persis Solo Vs Dewa United FC (17/5/2025), Persib Bandung Vs Persis Solo (24/5/2025).
Selain itu, sesama tim papan bawah juga akan saling bertemu pada pekan-pekan krusial. Contohnya PSIS Semarang Vs PSS Sleman pada pekan ke-32 (9/5/2025), Madura United Vs PSS Sleman dan PSIS Semarang Vs Barito Putera pada pekan ke-34 (24/5/2025).
Dalam lima pekan terakhir ini, bukan hanya pemain yang akan berkeringat. Para pelatih, manajemen, bahkan suporter pun akan merasakan panasnya laga sisa.
Karena di sini, yang dipertaruhkan bukan hanya poin. Tapi harga diri, sejarah klub, dan masa depan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. (her)