Olahraga

9 Kali Kalah Beruntun di Kandang Tanpa Cetak Gol, Leicester Tak Kuasa Kembali ke Championship

INDOPOSCO.ID – Musim Leicester City di Premier League resmi berakhir dengan kepastian pahit, terdegradasi kembali ke Championship hanya satu musim setelah promosi.

Kepastian itu datang usai kekalahan tipis 0-1 dari pemuncak klasemen sementara, Liverpool, di King Power Stadium pada Minggu malam (20/4/2025).

Gol tunggal dari Trent Alexander-Arnold pada menit ke-76 menjadi penentu hasil laga. Meskipun harus bekerja keras, kemenangan ini membawa The Reds semakin dekat dengan gelar juara Premier League ke-20 mereka, sementara bagi The Foxes, hasil tersebut menutup pintu harapan untuk bertahan di kasta tertinggi.

Meski menghadapi Liverpool yang tengah memburu gelar, Leicester tak gentar dan bahkan nyaris unggul lebih dulu. Setelah Mohamed Salah mengguncang dua tiang gawang dalam tiga menit pertama, Wilfred Ndidi membalas sepuluh menit kemudian lewat sepakan keras kaki kiri yang juga menghantam tiang gawang Alisson Becker.

Liverpool kemudian mengambil alih kendali. Kiper Leicester, Mads Hermansen, tampil luar biasa dengan serangkaian penyelamatan gemilang, menggagalkan peluang dari Salah, Gravenberch, dan Konaté. Di sisi lain, lini belakang Leicester juga tampil solid dengan sapuan penting dari Ndidi dan blok krusial dari Ricardo Pereira.

Memasuki babak kedua, Liverpool meningkatkan tekanan. Szoboszlai, Díaz, dan Tsimikas bergantian mengancam, tetapi Hermansen tampil sebagai benteng terakhir yang kokoh.

Salah sempat melepaskan tembakan melengkung yang nyaris membobol gawang, dan Jota menyundul tipis melebar. Leicester tampak bertahan dengan gagah, hingga akhirnya tembok itu runtuh.

Pada menit ke-66, sempat ada secercah harapan. Patson Daka mengejar bola di garis samping, mengangkatnya melewati Alisson, dan Conor Coady menyambut dengan mudah ke gawang kosong. Namun, VAR membatalkan gol tersebut karena Daka dianggap melakukan pelanggaran terhadap sang kiper.

Hanya sepuluh menit berselang, malapetaka datang. Dalam situasi kacau di kotak penalti Leicester, bola sempat membentur tiang dari sundulan Salah, lalu pantulan sepakan Jota menghantam mistar. Luke Thomas tergeletak usai tabrakan keras.

Tapi dari kepadatan itu, Alexander-Arnold muncul dan melepaskan tembakan keras yang tak terbendung, menjebol gawang Hermansen dan mengubur harapan The Foxes.

Facundo Buonanotte sempat mencoba menyelamatkan tim lewat sepakan jarak jauh, namun bola hanya melenceng tipis. Bahkan jika masuk, hasil imbang tak cukup untuk menjaga peluang Leicester bertahan di Premier League.

Dikutip dari laman resmi klub, Leicester mengawali musim dengan Steve Cooper sebagai pelatih kepala, namun performa buruk yang hanya menghasilkan dua kemenangan dari 12 laga membuat manajemen melakukan pergantian sebelum Natal.

Ruud van Nistelrooy pun datang membawa harapan baru, tetapi hasil tak kunjung membaik. Dalam 20 pertandingan di bawah arahan pelatih asal Belanda itu, Leicester hanya mampu meraih dua kemenangan tambahan.

Kekalahan dari Liverpool adalah yang ke-23 musim ini. Dengan lima laga tersisa dan hanya 15 poin maksimal yang bisa diraih, Leicester tertinggal 18 poin dari zona aman jumlah poin yang juga menjadi total raihan mereka dari 33 pertandingan. Yang lebih menyedihkan, ini adalah kekalahan kesembilan beruntun di kandang tanpa sekalipun mencetak gol.

Dengan Championship yang sudah menanti di musim depan, Leicester akan dihadapkan dengan tantangan membangun kembali identitas serta kekuatan tim yang akan menjadi misi utama. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button