Olahraga

Perbasi Diduga Stop Sepihak Turnamen Internasional, Pihak Penyelenggara dan Peserta Menderita

INDOPOSCO.ID – Turnamen International Gunadarma Java International Basketball Tournament (GJIBT) gagal berjalan, karena diduga dihentikan sepihak Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).

Pihak penyelenggara PT Kuy Digital Indonesia merugi lantaran GIJBT yang rencananya digelar 1-7 Juli 2024 itu batal. Padahal mereka sejak jauh-jauh hari telah mengajukan permohonan terkait GJIBT ke PP Perbasi.

“Nah, pada tanggal 30 Mei 2024 kita juga telah menerima surat rekomendasi pelaksanaan GJIBT dari Kemenparekraf,” kata CEO PT Kuy Digital Indonesia penanggung jawab GJIBT, Suri Agung Prabowo, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Masalah bermunculan, dari tidak diresponnya surat oleh Perbasi Jawa Barat, ketidakjelasan wasit, hingga akhirnya wasit yang telat hadir.

Padahal merujuk surat penugasan, setidaknya ada 17 wasit, dua pengawas dan seorang koordinator yang hadir. Ternyata hanya enam wasit dan seorang pengawas.

“Begitu di lokasi pun, wasit-wasit ini tidak siap memimpin pertandingan,” timpalnya sembari menjelaskan pihaknya dimarahin oleh PP Perbasi.

Kuasa hukumnya Deolipa Yumara menduga, ada unsur dugaan pelanggaran Perbasi dalam kasus tersebut. Kekecewaan peserta pun tidak bisa terhindarkan.

“Ini kan persoalan psikologis. Anak-anak (peserta) ini kan menderita nih, kita juga di sini menderita,” ucap Deolipa. Sekaligus membuat kliennya merugi secara materil.

Ketua Bidang Legal Etik dan Disiplin PP Perbasi George Fernando Dendeng menegaskan, pencabutan izin GJIBT karena penyelenggara tidak mematuhi regulasi penyelenggaraan kegiatan.

”Karena pihak penyelenggara ternyata memakai wasit tidak berlisensi yang dikeluarkan Perbasi,” ucap George terpusah di Jakarta baru-baru ini.

George menjelaskan, dalam surat rekomendasi PP Perbasi telah merekomendasikan wasit bersertifikasi Perbasi untuk memimpin pertandingan. Tujuannya menjaga marwah turnamen. Mengingat, ajang itu level internasional.

”Level kegiatan ini masuk internasional karena dalam pelaksanaannya mengundang klub luar negeri. Karena levelnya yang internasional itu, FIBA pun memantau,” jelas George.

Ia menambahkan, langkah itu bukan bermaksud menghentikan proses pembinaan. Justru saat ini, PP Perbasi getol melakukan pembinaan untuk mendukung program regenerasi di timnas Nasional.

”Kami tidak pernah menghalangi klub, event organizer, maupun perseorangan membuat event pertandingan bola basket. Mereka hanya perlu mengantongi izin berbentuk rekomendasi dari tingkat kota/Kabupaten, provinsi dan Perbasi pusat sesuai tingkat kejuaraan,” imbuhnya. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button