Ginting Gagal Pertahankan Gelar Indonesia Masters

INDOPOSCO.ID – Usaha Anthony Sinisuka Ginting untuk mempertahankan gelar juara bertahan di Indonesia Masters harus kandas setelah dikalahkan Kunlavut Vitidsarn dalam laga babak pertama sepanjang satu jam 6 menit di Nusa 2, Bali, Rabu (17/11/2021).
Juara turnamen edisi 2020 ini ditundukkan dengan skor 21-19, 14-21, 13-21 oleh pebulu tangkis non-unggulan asal Thailand itu.
“Menurut saya hari ini Kunlavut dari awal sampai akhir jarang membuat kesalahan sendiri. Itu kunci utamanya. Saya juga merasa kok cukup berat, jadi memang harus main lebih sabar,” kata Ginting seperti dikutip Antara, Rabu (17/11/2021).
Ginting tidak beranggapan sebelumnya bahwa karakter shuttlecock yang dimainkan akan lebih berat dari sebelumnya, sehingga pengaruhi gaya permainannya. Jalannya pertandingan menjadi lebih alot, bahkan saat ia mengenakan strategi melanda pun tidak mempengaruhi banyak pada perolehan poin yang ia peroleh.
Meski penerapan strateginya gagal di set pertama, namun Ginting masih bersikeras untuk kembali memainkan pola melanda kepada Kunlavut, yang sayangnya sudah terbaca dan sanggup memadamkan serangan Ginting.
Baca Juga : Tampil Mengecewakan, Praveen/Melati Tersingkir dari Indonesia Masters
Ia mengatakan bahwa sempat berupaya mengubah strategi untuk menghalau upaya kekuasaan Kunlavut, namun sayangnya unggulan kelima ini sudah tidak bisa bebas dari tekanan lawannya.
“Serangan yang selalu jadi andalan nyatanya tidak bisa langsung mematikan dia. Di situ saya kurang sabar. Di set pertama sudah cukup pegang permainan, tapi set kedua dan ketiga sudah terbaca dan dia mengubah polanya,” paparnya.
Saat Ginting tak memiliki kesabaran untuk bertahan, di sisi lain Kunlavut justru punya ketahanan yang tak bisa diremehkan.
Kunlavut dengan sabar memainkan reli yang menguras energi dan memancing Ginting untuk menciptakan celah kesalahan. Meski berlangsung alot, namun Kunlavut secara cerdik bisa menambah poin dari strateginya ini.
“Tadi dia memang lebih sabar, karena yang saya rasakan kami sama-sama tidak bisa langsung mati dari serangan yang masing-masing dilancarkan,” Ginting menyebutkan, seperti dikutip Antara, Rabu (16/11/2021). (mg4)