Formula 1 Bisa Dimulai dengan Dua Balapan di Bahrain

INDOPOSCO.ID – Formula 1 akan memulai musim ini dengan dua balapan di Bahrain pada masa pandemi Covid-19 namun masih yakin bisa menggelar rekor 23 Grand Prix tahun ini. Demikian CEO F1 Stefano Domenicali seperti dikutip Antara, Kamis (4/2/2021).
Kalender provisional musim ini menyajikan balapan pembuka di negara Kerajaan itu pada 28 Maret, diikuti dengan seri di Imola, Italia pada 18 April. Australia, yang langganan menjadi seri pembuka musim, pada bulan lalu terpaksa ditunda ke November.
Domenicali, yang mulai menjabat sebagai bos F1 pada Januari 2021, dalam diskusi virtual dengan awak media mengatakan bahwa F1 memiliki opsi cadangan yang cukup banyak.
“Setiap orang berpikir tahun ini akan lebih mudah (dari sebelumnya) tetapi tidak,” katanya soal pandemi corona yang telah menutup sejumlah perbatasan, menyebabkan negara memberlakukan lockdown dan mewajibkan karantina bagi para pelancong.
Mantan bos Ferrari itu mengatakan balapan di Imola akan digelar pada 2 Mei dimana seharusnya dilaksanakan di Vietnam. Portugal juga telah antri untuk mengisi slot tersebut namun sekarang mengalami ketidakjelasan karena krisis kesehatan di negara tersebut.
“Kami akan bisa mengumumkan sesuatu dalam beberapa hari ke depan dan saya memiliki sejumlah pertemuan pribadi akhir pekan ini untuk memutuskan. Satu rencana B yang memungkinkan adalah balapan ganda di Bahrain, yang menjadi suatu opini yang ditawarkan untuk kami bahas,” jelasnya.
Bahrain pernah menjadi tuan rumah dua balapan beruntun pada musim lalu, dengan balapan kedua mengusung nama Grand Prix Sakhir, menggunakan layout terluar sirkuit yang lebih pendek. Sirkuit Sakhir di Doha juga akan menjadi tempat tes pramusim nanti.
Domenicali mengatakan dia berbicara dengan para promotor balapan setiap hari dan berharap situasi saat ini terlihat lebih stabil di paruh kedua 2021. Slot untuk China masih belum menemui kejelasan, dengan balapan di Shanghai terkatung-katung di kalender saat ini.
“China sangat penting bagi kami semua, tapi kami telah menerima informasi dari pemerintah bahwa hingga musim panas, mereka tidak bersedia untuk menggelar ajang internasional apapun di sana,” kata Domenicali. (wib)