BGN Rampungkan Dua Unit SPPG Baru di Pasaman Sumbar

INDOPOSCO.ID – Badan Gizi Nasional (BGN) tengah merampungkan dua unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru di Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk meningkatkan layanan kepada penerima manfaat.
Kepala SPPG Pauh Lubuk Sikaping Danar Adi Laksono, Selasa (12/8/2025) mengatakan dua lokasi dapur MBG baru tersebut berada di Nagari Tanjung Beringin dan Tanjung Alai Nagari Pauh, Kecamatan Lubuk Sikaping.
“Saat ini tengah dirampungkan dua dapur MBG baru untuk meningkatkan sasaran penerima manfaat wilayah Kecamatan Lubuk Sikaping,” jelas Danar Adi Laksono.
Dia mengatakan setiap pembangunan dapur baru langsung diverifikasi oleh tim dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Seluruh fasilitas dan bangunan dapur MBG diverifikasi langsung oleh BGN untuk memastikan kelayakannya,” tambahnya.
Dikatakannya untuk sasaran penerima manfaat di Kecamatan Lubuk Sikaping membutuhkan setidaknya empat unit dapur MBG.
“Saat ini baru berjalan satu unit dapur MBG dengan sasaran penerima manfaat 3.313 siswa. Dengan jumlah potensi penerima manfaat yang ada, dibutuhkan tiga unit lagi dapur baru,” katanya.
Ia menyampaikan satu unit SPPG yang di kelola oleh Yayasan Mapalus Alumni Smanto Satu Tujuh Puluh dan Satu Tondano baru bisa 11 sekolah di Kecamatan Lubuk Sikaping.
“Ditargetkan dua dapur baru ini bisa beroperasi akhir bulan ini. Sehingga program MBG ini bisa dinikmati oleh masyarakat secara luas,” katanya.
Pihaknya bersama Pemkab Pasaman terus melakukan koordinasi terkait progres layanan MBG agar berjalan lancar.
Disamping itu, katanya, bahwa seluruh bahan pokok kebutuhan dapur MBG merupakan produk lokal setempat.
“Itu memang sudah arahan langsung dari BGN. Agar manfaat program ini juga dirasakan oleh masyarakat dalam rangka peningkatan ekonomi lokal,” katanya.
Diketahui, bahwa potensi calon penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pasaman mencapai 101.858 jiwa yang terdiri dari siswa, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
Untuk siswa sesuai laporan dinas pendidikan setempat sebanyak 74.518 siswa yang tersebar di 12 kecamatan dan 62 nagari se Pasaman.
Kemudian untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekitar 27.340 jiwa. Sehingga totalnya mencapai 101.585 jiwa.
Jika diasumsikan satu unit SPPG mengelola sebanyak 3.000 penerima manfaat, berarti Pasaman membutuhkan sebanyak 34 SPPG. (dam)