Jawa Timur Terima Penghargaan Nasional atas Implementasi TalentDNA ESQ di Dunia Pendidikan

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam transformasi dunia pendidikan. Dalam ajang akbar Amazing You Training yang diselenggarakan oleh ESQ Leadership Center di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten penghargaan istimewa diberikan kepada Jawa Timur sebagai provinsi pertama di Indonesia yang menerapkan metode TalentDNA secara menyeluruh di sektor pendidikan.
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 12 ribu peserta dari berbagai daerah ini menjadi saksi apresiasi atas inovasi Jawa Timur dalam membangun ekosistem pendidikan berbasis teknologi dan pengembangan karakter.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian, kepada perwakilan Pemprov Jatim yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aris Agung Paewai.
Dalam sambutannya, Aris Agung menyampaikan antusiasmenya atas sinergi yang telah dibangun bersama ESQ.
“Hari ini kita melihat betapa ‘amazing’-nya kegiatan bersama ESQ dan Doktor Ary. Kami di Pemprov Jatim telah melaksanakan TalentDNA bagi seluruh insan pendidikan, mulai dari pejabat di dinas, kepala sekolah, guru BK, hingga berbagai elemen lainnya. Hasilnya luar biasa! Potensi yang selama ini tersembunyi, kini bisa terbaca dan dikembangkan,” ujar Aris di ICE BSD City, Sabtu (24/5/2025).
TalentDNA adalah metode pemetaan potensi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang mengukur berbagai aspek dalam diri seseorang, mulai dari cara berpikir, karakter, hingga kekuatan emosional dan sosial – melalui 45 instrumen pengukuran. Program ini terbukti efektif membantu para pendidik memahami potensi anak didik secara lebih personal, objektif, dan menyeluruh.
Menurut Aris, pendekatan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan mutu individu, tetapi juga menciptakan iklim pendidikan yang lebih kolaboratif, inklusif, dan bebas dari konflik internal.
“Ketika kita tahu siapa diri kita dan siapa rekan kita, kolaborasi akan muncul secara alami. Tidak ada lagi asumsi atau konflik yang muncul karena salah paham karakter,” kata dia.
Implementasi TalentDNA di Jawa Timur dimulai dari enam sekolah boarding unggulan: Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nala, SMA Taruna Bhayangkara, SMA Taruna Brawijaya, SMA Taruna Madani, SMA Taruna Angkasa, dan SMA Pamong Praja. Sebanyak 1.200 siswa telah menjalani proses pemetaan potensi melalui TalentDNA.
Aris menjelaskan sekolah boarding dipilih sebagai tahap awal karena kompleksitas dinamika sosial yang terjadi di dalamnya.
“Anak-anak tinggal bersama, berasal dari berbagai daerah, budaya, dan nilai. Mereka harus saling memahami untuk bisa hidup berdampingan dan belajar bersama. TalentDNA memudahkan Guru Bimbingan dan Konseling (BK), wali asrama, dan kepala sekolah untuk memahami karakter masing-masing siswa, sehingga proses pembinaan jauh lebih efektif,” paparnya.
Tak hanya berhenti pada ranah institusional, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur ini juga mencontohkan bagaimana TalentDNA telah berdampak secara personal dalam keluarganya sendiri. Ia bersama istri dan ketiga anaknya telah menjalani pemetaan potensi menggunakan TalentDNA.
“Hasilnya luar biasa. Kami berlima ternyata memiliki karakter dan potensi yang sangat berbeda. Selama ini, banyak orang tua yang memaksakan mimpinya kepada anak tanpa tahu apakah itu sesuai. Dengan TalentDNA, kami jadi saling memahami dan bisa mendukung satu sama lain dengan cara yang lebih tepat,” ungkapn Aris.
Penghargaan yang diterima Pemprov Jawa Timur ini bukan hanya simbol keberhasilan teknis, tetapi juga bukti nyata bahwa pendidikan berbasis karakter, teknologi, dan empati dapat diimplementasikan secara nyata di tingkat pemerintahan. Dalam jangka panjang, pendekatan ini diharapkan dapat menjadi model nasional yang memperkuat pembangunan manusia Indonesia melalui pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa masa depan pendidikan harus berangkat dari pemahaman akan potensi dan karakter anak. Dengan sistem yang mampu memetakan kekuatan setiap individu, maka pendidikan akan menjadi arena pertumbuhan, bukan sekadar tempat pengukuran.
“Mudah-mudahan, semakin banyak SDM Jawa Timur yang berprestasi, potensinya berkembang, dan ke depan bisa menjadi pemimpin-pemimpin nasional. Semua diawali dari pemetaan yang tepat, dan itulah keunggulan TalentDNA,” jelas Aris.
Melalui inisiatif ini, menunjukkan komitmen ESQ Corp dalam membangun Indonesia melalui pendidikan karakter dan pemetaan potensi berbasis teknologi dan nilai-nilai spiritual. Jawa Timur kini menjadi provinsi pelopor, dan semoga menjadi inspirasi bagi seluruh daerah di Indonesia. (ibs)