Nusantara

Buntut Blackout, Pengamat: Konsumen Listrik di Bali yang Dirugikan Dapat Ganti Rugi dari PLN

INDOPOSCO.ID – Pengamat energi sekaligus Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, konsumen yang dirugikan akibat blackout atau mati listrik massal di wilayah Bali berhak mendapatkan ganti rugi. Ganti rugi tersebut berupa kompensasi keuangan, penggantian barang, atau tindakan perbaikan.

Hal itu sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 27 Tahun 2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik. Blackout di Bali terjadi pada, Jumat (2/5/2025) sore waktu setempat.

“Pemadaman memang membuat kerugian konsumen. Sudah ada ketentuan Permen ESDM, yang mengatur kompensasi kerugian bagi pelanggan listrik jika terjadi gangguan,” kata Fabby Tumiwa melalui gawai, Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Ia menjelaskan, dasar ketentuan tersebut dapat menjadi landasan setiap pengguna listrik PLN mengajukan ganti rugi. Pemadaman listrik telah membuat aktivitas masyarakat terganggu, terutama di perkantoran, pusat perbelanjaan hingga jalanan macet.

“Jadi, kalau konsumen listrik Bali dirugikan akibat pemadaman, bisa menggunakan ketentuan di Permen tersebut,” ujar Fabby.

Ia menambahkan, lama gangguan listrik di atas standar mutu pelayanan dapat menjadi dasar perhitungan kompensasi diberikan kepada konsumen. Besaran kompensasi akan bervariasi.

“Ya sesuai Permen itu. Dasarnya adalah tingkat mutu pelayanan (TMP), di mana TMP ini ada beberapa indikator, salah satunya lama gangguan,” imbuh Fabby.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyatakan, aliran listrik di Bali telah kembali normal setelah mengalami blackout pada, Jumat (2/5/2025) sore waktu setempat. Hal tersebut disampaikan melalui akun media sosial X milik PLN UID Bali @plnuidbali baru-baru ini.

“Tepat pukul 03.56 (WITA) seluruh pasokan kelistrikan pelanggan telah berhasil dipulihkan 100 persen,” tulis PLN UID Bali terpisah dalam akun media sosial X @plnuidbali, Sabtu (3/5/2025).

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Gregorius Adi Trianto mengklaim, penanganan pemadaman listrik telah cukup cepat dilakukan. Meski hanya sebagian pengguna listrik yang terkendali.

“Kurang dari 30 menit setelah kejadian, suplai listrik sudah kembali masuk secara bertahap. Pada Pukul 18.30 WITA sebesar 50 persen pelanggan terdampak sudah berhasil normal kembali,” ucap Gregorius terpisah dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (2/5/2025). Listrik mati itu diduga gangguan PLTU Celukan Bawang Unit 2 di Buleleng, sehingga pasokan listrik di sebagian wilayah Bali terhenti. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button