Nusantara

Tujuh Santri Korban Pencabulan di Tulungagung Jalani Pendampingan Psikologis

INDOPOSCO.ID – Sebanyak tujuh santri korban pencabulan oleh seorang pengurus kamar salah satu pondok pesantren di Tulungagung, Jawa Timur kini menjalani pendampingan psikologis intensif.

Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (KBPPPA) Kabupaten Tulungagung, Dwi Yanuarti di Tulungagung, Selasa mengatakan, seluruh korban merupakan anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Proses pendampingan dilakukan sejak kasus ditangani Polres Tulungagung.

“Mereka ini masih sangat kecil, ibarat kanvas putih yang telah dicoret. Butuh waktu lama untuk menghapus trauma tersebut,” kata Dwi Yanuarti.

Dwi menjelaskan, pendampingan telah dilakukan sejak korban menjalani visum hingga pemeriksaan berita acara (BAP) di kepolisian.

Meski tampak ceria secara fisik, pihaknya memastikan ada dampak psikologis yang harus ditangani serius.

“Secara fisik mereka terlihat normal dan masih bisa bermain, tapi secara psikis mereka terluka. Trauma pasti ada,” ujarnya.

Menurut Dwi, hasil asesmen psikologis untuk mengetahui tingkat gangguan yang dialami masih dalam proses.

Jika diperlukan, pihaknya siap memberikan pendampingan lanjutan hingga rujukan ke psikiater.

“Seluruh proses pendampingan, baik hukum, psikologis maupun medis ditanggung pemerintah. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk dukungan lebih lanjut,” jelasnya.

Saat ini, para korban telah kembali menjalani aktivitas seperti biasa, sementara proses pemulihan psikologis tetap dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. (bro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button