Selama Ida Bhatara Turun Kabeh, Umat Hindu yang akan Bersembahyang di Pura Besakih Dibatasi

INDOPOSCO.ID – Umat Hindu yang hendak bersembahyang di Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali selama upacara Ida Bhatara Turun Kabeh dibuatkan jadwal kedatangan per kabupaten/kota.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan penjadwalan itu untuk mengantisipasi kepadatan pamedek selama berlangsung upacara besar tahunan yang kali ini puncaknya 12 April-3 Mei 2025.
“Pemedek yang akan melaksanakan persembahyangan ke Pura Agung Besakih, berkewajiban mengikuti jadwal bersamaan dengan panganyar masing-masing kota/kabupaten serta pemedek dari luar Bali,” kata Koster seperti dilansir Antara, Rabu (2/4/2025).
Jadwal tersebut mulai Kabupaten Klungkung, di mana Umat Hindu dapat melakukan persembahyangan pada Senin (14/4), dilanjutkaan warga Denpasar pada Rabu (16/4), dan Badung pada Kamis (17/4).
Umat Hindu dari Kabupaten Jembrana dapat hadir ke Pura Besakih pada Jumat (18/4), dilanjutkan warga Gianyar pada Jumat (25/4), dan umat Hindu luar Bali pada Sabtu (26/4) dan Minggu (27/4).
Pemedek dari Kabupaten Karangasem dipersilakan hadir pada Senin (28/4), Tabanan pada Selasa (29/4), Buleleng pada Rabu (30/4), Bangli pada Kamis (1/5), sedangkan Pemprov Bali serta panitia Pura Besakih saat panyineban Ida Bhatara Turun Kabeh pada Sabtu (3/5).
Selain untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas, pembagian ini juga meminimalisasi kepadatan di area pura, di mana kerap kali masyarakat mengantre di pura leluhur masing-masing dan berimbas antrean masyarakat lainnya.
Gubernur Koster mencontohkan kepadatan di area Pura Catur Lawa Pasek yang selalu viral setiap Ida Bhatara Turun Kabeh.
“Memang macet karena jalurnya memotong ke arah Penataran Agung (pura utama) ini sekarang diatur alurnya sehingga tidak lagi langsung menyeberang, diberlakukan alur baru nanti tanggal 5 April kami akan simulasi,” ujarnya.
Aturan mengenai prosesi persembahyangan di Pura Agung Besakih diluncurkan Pemprov Bali melalui Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2025 tentang Tatanan Bagi Pemedek/Pengunjung Saat Memasuki dan Berada di Kawasan Suci Pura Agung Besakih Selama Pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh.
Selain mengatur jadwal persembahyangan, alur dan tingkah laku masyarakat juga dimuat. Hal ini mempertimbangkan keberadaan pura ini sebagai pura utama, terpenting, dan tertinggi di Bali. (wib)