Nusantara

Gunung Gede Pangrango Alami Eskalasi Aktivitas Vulkanik, Pendakian Ditutup Sementara

INDOPOSCO.ID – Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Ahdi Nurul Hadi,
mengatakan Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat menunjukkan eskalasi aktivitas vulkanik pada Selasa (1/4/2025) kemarin.

Ia menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait penutupan sementara kegiatan pendakian di kawasan tersebut.

“Untuk mengantisipasi potensi risiko, kegiatan pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ditutup sementara untuk umum mulai 3 hingga 7 April 2025, atau hingga adanya informasi lebih lanjut berdasarkan hasil pemantauan Badan Geologi Kementerian ESDM,” katanya dalam keterangan dikutip pada Rabu (2/4/2025).

Dia menjelaskan bahwa peningkatan gempa vulkanik di Gunung Gede berpotensi menimbulkan bahaya berupa letusan freatik maupun pelepasan gas gunung api di sekitar kawah.

“Oleh karena itu, pendakian tidak diperbolehkan hingga kondisi dinyatakan aman,” ujarnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa pendakian yang sudah terdaftar pada tanggal 3 April 2025 dan seterusnya melalui situs resmi dapat dijadwal ulang.

“Untuk informasi lebih lanjut, pendaki dapat menghubungi layanan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango melalui call center di nomor 0811-9155-815,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas kegempaan di Gunung Gede cukup signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

“Pada 1 April 2024, dalam rentang waktu 00.00 hingga 06.00 WIB, tercatat 21 kejadian gempa Vulkanik Dalam (VA),” ucapnya.

“Sebagai perbandingan, rata-rata kejadian Gempa Vulkanik Dalam di Gunung Gede selama periode 1-31 Maret 2024 hanya berkisar 0-1 kali per hari,” kata dia.

Ia menambahkan bahwa peningkatan aktivitas ini menunjukkan adanya tekanan di dalam gunung yang dapat memicu letusan freatik atau pelepasan gas berbahaya jika konsentrasinya terlalu tinggi.

Meskipun aktivitas vulkanik meningkat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum menaikkan status Gunung Gede dari Level I (Normal).

Berdasarkan pemantauan visual dan instrumental hingga 1 April 2024 pukul 10.00 WIB, aktivitas vulkanik gunung ini masih berada dalam kategori Normal.

“Kami mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan agar tidak menuruni, mendekati, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon,” tegasnya.

Sebagai informasi, Gunung Gede, Jawa Barat sendiri merupakan gunung api bertipe stratovolcano dengan ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut (mdpl). (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button