Nusantara

Banjir dan Longsor di Sukabumi: Ratusan Rumah Rusak, 3 Kecamatan Tanggap Darurat

INDOPOSCO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyelesaikan pendataan kerusakan akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Data terbaru menunjukkan bahwa 150 rumah mengalami kerusakan ringan, 110 rumah rusak sedang, dan 95 rumah rusak berat. Selain itu, tiga jembatan mengalami kerusakan sedang, tiga jembatan rusak berat, satu sarana kesehatan rusak sedang, serta 27 titik jalan dan 16 jembatan penghubung antardesa terdampak.

Bencana ini juga mengakibatkan lima korban meninggal dunia dan empat orang masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. Sebanyak 12 desa terdampak banjir, sementara 30 desa di 22 kecamatan mengalami tanah longsor.

“Sebagai langkah percepatan penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi, Dinas PUPR setempat telah menurunkan alat berat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (9/3/2025).

Ia menyebutkan bahwa BNPB bersama kementerian terkait dan Pemerintah Kabupaten Bogor sudah mengaktifkan tiga posko darurat untuk menunjang percepatan upaya tanggap darurat dan pemulihan dampak bencana hidrometeorologi basah ini.

Untuk posko utama didirikan di Pendopo Pemerintah Kabupaten Sukabumi, posko lapangan terletak Pelabuhan Ratu, dan posko logistik yang terletak di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi.

Terkait logistik bantuan yang masuk dalam kategori kebutuhan paling mendesak adalah pasokan makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan dan hygiene kit untuk pengungsi terutama yang sedang mengungsi secara mandiri.

Ia menambahkan bahwa saat ini banjir yang merendam belasan desa di 22 kecamatan itu sudah dinyatakan surut.

Adapun kondisi terkini terkait bencana tanah longsor, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan tiga kecamatan yang masih dalam masa tanggap darurat, yaitu Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong.

“Lalu ada lima korban meninggal dunia dan empat dilaporkan hilang dalam upaya pencarian oleh tim SAR gabungan,” imbuhnya. (rmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button