Dua Rumah Rusak dan 9 Jiwa Mengungsi Akibat Pohon Tumbang di Cianjur

INDOPOSCO.ID – Petugas gabungan Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat dua rumah warga di Desa Neglasari, Kecamatan Kadupandak rusak berat akibat tertimpa pohon tumbang, tidak ada korban jiwa namun sembilan warga terpaksa mengungsi.
Sekretaris Camat Kadupandak Mumuh Parhambudi mengatakan akibat hujan deras yang turun lebih dari lima jam di sebagian besar wilayahnya menyebabkan bencana alam terjadi mulai dari longsor, banjir dan pohon tumbang.
“Longsor yang menyebabkan pohon tumbang menimpa rumah warga, beruntung sebelum kejadian seluruh penghuni lebih dulu mengungsi karena sempat terdengar dentuman,” katanya seperti dikutip Antara, Jumat (7/3/2025).
Saat ini dua kepala keluarga yang terdiri dari sembilan jiwa mengungsi ke rumah tetangga sambil menunggu bantuan karena kerusakan rumah cukup parah, sedangkan proses penanganan pohon tumbang yang menimpa rumah warga masih berjalan menggunakan gergaji mesin.
Dia menjelaskan, tidak hanya pohon tumbang akibat hujan deras yang melanda sejak petang tersebut, tetapi juga menyebabkan longsor di sejumlah titik termasuk di Kampung Cipayung dan Pasirpeteuy yang menyebabkan akses jalan tertutup namun langsung dilakukan pembersihan.
“Sedangkan banjir terjadi di Kampung Tegal Pari, Desa Kadupandak yang menyebabkan tiga rumah terendam banjir setinggi paha orang dewasa akibat Sungai Cibarengkok meluap, belasan rumah lainnya terancam, pendataan masih dilakukan petugas dibantu relawan,” katanya.
Untuk warga yang mengungsi tutur dia, sudah disalurkan bantuan berupa paket sembako dan alas tidur serta selimut, sedangkan pendataan total kerusakan akibat bencana alam, masih dilakukan karena beberapa laporan longsor kembali terjadi.
Pihaknya meminta warga yang tinggal di sepadan sungai untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan saat melihat tanda alam akan terjadi bencana termasuk ketika hujan kembali turun lebat lebih dari dua jam segera mengungsi.
“Kami siagakan petugas untuk melakukan pengawasan, pendataan dan penanganan cepat termasuk melakukan evakuasi warga ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana,” katanya. (wib)