Nusantara

Kasus Siswi SMK Tewas Saat Pentas Seni di Cimahi Murni Akibat Kecelakaan

INDOPOSCO.ID – Kepolisian Resor (Polres) Cimahi menyatakan hasil penyelidikan kasus seorang siswa SMK Dharma Pertiwi, Bandung Barat, berinisial MRD (17) yang tewas saat memerankan adegan bunuh diri pada pentas seni adalah murni kecelakaan.

Kepala Polres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengungkapkan bahwa hasil penyelidikan menunjukkan tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian yang terjadi pada Kamis (20/2) sekitar pukul 10.00 WIB di lapangan sekolah tersebut.

“Dalam pentas seni tersebut korban menggunakan properti asli berupa gunting yang diduga kuat menjadi penyebab korban terluka hingga mengakibatkan meninggal dunia,” kata Kapolres seperti dikutip Antara, Kamis (27/2/2025).

Tri menjelaskan pada saat kejadian, korban MRD sedang melakukan kegiatan pentas seni yang membawakan drama bertema kenakalan remaja.

Dalam adegan tersebut, korban MRD berperan sebagai seorang siswi yang mengalami kehamilan di luar nikah dan mencoba mengakhiri hidupnya.

Menurut keterangan saksi, awalnya korban dan timnya menggunakan jarum untuk memecahkan balon yang dipasang di perut dan dada sebagai properti adegan.

Namun, karena jarum tidak cukup tajam, pada latihan keempat korban memutuskan untuk menggantinya dengan gunting asli yang dipinjam dari temannya.

“Pada saat menusukkan ke dada sebelah kiri tidak pecah, akhirnya korban berusaha untuk menusukkan kembali. Nah di situlah kecelakaan itu terjadi dan ini tentu saja sangat kami sayangkan,” katanya.

Kapolres menegaskan bahwa insiden ini harus menjadi pelajaran bagi dunia pendidikan agar lebih selektif dalam menentukan konsep pertunjukan seni di sekolah.

“Kita tahu di bioskop saja ada batasan usia untuk tontonan tertentu. Seharusnya di sekolah, pertunjukan seperti ini lebih diperhatikan agar tidak membahayakan siswa,” katanya.

Ia juga mengimbau pihak sekolah lebih berhati-hati dalam penggunaan properti berbahaya dalam pentas seni dan menghindari konten yang mengandung unsur kekerasan.

“Kalau bisa dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pentas seni, apa pun itu yang ada di dalam sekolah, jangan mencerminkan kekerasan,” kata Tri. (wib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button