Ini Kisah Andra Soni, Anak Petani yang Hari Ini Dilantik Jadi Gubernur Banten

INDOPOSCO.ID – Lahir dari anak seorang petani tidak menyurutkan semangat Andra Soni menggapai cita cita menjadi orang sukses guna memperbaiki kehidupan ekonomi keluarga yang lebih baik.
Kerasnya kehidupan sudah dirasakan oleh Andra Soni anak ke 5 dari 6 bersaudara dari pasangan Zainal Abidin dan Yasni dari suku Piliang, asal Jorong Pincuran Gadang, Nagari Andaleh, Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota ini.
Sejak usia 6 tahun Andra Soni sudah dibawa oleh orang tuanya mengadu nasib ke negeri Jiran Malaysia sebagai pendatang ‘haram’ dan menjadi buruh di perkebunan sawit.
Meski bekerja sebagai buruh perkebunan sawit, namun orang tua Andra Soni tetap memprioritaskan pendidikan untuk Andra Soni dengan menyekolahkannya di negara Malaysia di Sekolah Dasar (SD) hingga kelas 6.
“Karena orang tuanya masuk ke Malaysia secara ilegal, sehingga Andra Soni tidak bisa melanjutkan Pendidikan ke jenjang SMP, maka dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan tinggal bersama kakaknya di Ciledug, Tangerang,” ungkap Ujang, adik sepupu dari ibunya Andra Soni kepada indoposco.id saat ditemui di Jorong Pincuran Gadang, Nagari Andaleh, Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, belum lama ini.
Ujang bercerita, sejak kecil Andra Soni sudah memiliki jiwa kepemimpinan dan tidak mudah menyerah dengan kerasnya kehidupan. Bahkan, teman teman sebayanya mengakui bahwa sejak kecil Andra Soni suka menolong dan maju paling depan jika ada temannya yang disakiti oleh orang lain. “Dari kecil anaknya pemberani dan suka menolong,” kata Ujang.
Hal senada dikatakan Isal (48) teman bermain masa kecil Andra Soni yang mengaku bangga teman kecilnya itu bisa terpilih dan dilantik sebagai Gubernur di Provinsi Banten.
Isal yang juga kepala dusun Jorong Pincuran Gadang ini menyebutkan, meski saat Andra Soni sudah menjadi pejabat di Provinsi Banten saat dulu menjadi ketua DPRD, namun ketika sesekali pulang ke kampung halamannya Andra Soni tidak memperlihatkan dia seorang pejabat.”Ketika dia pulang kampung, Andra suka ngobrol dan berbagi rejeki dengan kami disini, dan sikapnya tidak memperlihatkan dia seorang pejabat,” ungkap Isal.
Isal mengatakan, satu hal yang membanggakan buat keluarganya dan orang kampung Andra Soni adalah ketika dia mulai sukses mendirikan perusahaan ekspedisi di Tangerang, Andra Soni membeli pabrik penggilingan padi atau heuler untuk usaha ibunya di kampung.
“Disini kan masih banyak persawahan, jadi ketika panen padi banyak petani yang menggiling padi di huller milik ibunya Andra Soni sebelum beliau meninggal dunia 5 tahun lalu,” kata Isal.
Tidak hanya itu, Andra Soni juga membangun mushola di dekat kediaman orang tuanya, dengan tujuan agar masyarakat tidak perlu jauh untuk melaksanakan sholat berjemaah.“Andra Soni juga membangun mushola di atas kolam ikan tempat dulu mereka mengambil ikan untuk makan,” kata Isal.
Sebagai teman kecil Andra Soni, Isal mengaku bangga teman bermain ketika kecilnya itu bisa sukses dan menjadi orang hebat di negeri orang. “Kami berharap anak-anak muda di sini dapat meneladani perjuangan Andra,” cetus Isal.
Isal juga berpesan kepada anak anak muda, jika ingin sukses harus bekerja keras pantang menyerah seperti yang dilakukuan oleh Andra Soni, dan tak lupa selalu berbakti kepada orang tua. ”Andra Soni berhasil mengangkat harkat dan martabat keluargaya, serta menjadi kebanggaan bagi kami disini,” tandas Isal.
Andra Soni dikenal sebagai sosok yang gigih dan berdedikasi. Pengalamannya sebagai anak seorang petani dan pekerja keras membentuk karakter kepemimpinannya yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di Banten.
Ia tumbuh dengan nilai-nilai kejujuran dan kerja keras yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya, Zainal Abidin dan Yasni yang berasal dari suku Piliang yang dikenal ramah dan berintegritas.
Kisah Andra menjadi inspirasi bagi masyarakat setempat. Andra Soni, pria kelahiran Payakumbuh, 12 Agustus 1976 ini membuktikan bahwa kerja keras dan semangat pantang menyerah dapat membawa seseorang ke puncak kesuksesan.
Diketahui, sebelum terjun ke dunia politik, Andra yang kini tepilih sebagi Gubernur Banten periode 2024-2029 memiliki pengalaman di sektor swasta. Ia bekerja di berbagai perusahaan, termasuk PT Prastapindo Abadi Sejahtera (1996–2002), PT Pura Kentjana Jakarta (1996–1997), PT Air Supremasi Indonesia (2002–2004) dan mendirikan PT Antara Sukses Express pada 2004.
Karier politik Andra dimulai pada Pemilu 2014 ketika ia terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Banten melalui Partai Gerindra. Pada 2019, ia dipercaya menjadi Ketua DPRD Provinsi Banten. Setelah wafatnya Desmond Junaidi Mahesa pada Juni 2023, Andra diangkat sebagai Ketua DPD Gerindra Provinsi Banten.
Pada Pilkada Banten 2024, Andra Soni mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten, berpasangan dengan Achmad Dimyati Natakusumah sebagai calon Wakil Gubernur. Pasangan ini didukung oleh sembilan partai politik, termasuk Gerindra, PKS, NasDem, PKB, PAN, Golkar, PSI, dan PPP. (yas)